As SDM Polri: Kekurangan Perwira, Polda Diluar Jawa Jadi Prioritas Penempatan Lulusan STIK
Suarabamega25.com – Polri melaksanakan penempatan terhadap 134 sarjana ilmu kepolisian yang baru saja diwisuda. Mereka akan ditempatkan di seluruh polda di luar Jawa untuk mengisi kekurangan perwira.
“Mereka ditempatkan di seluruh polda di Indonesia dan satuan kerja Mabes Polri, kecuali polda di Jawa. Penempatan diprioritaskan pada polda luar Jawa untuk mengisi kekurangan perwira pertama,” kata Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto lewat keterangannya, Jumat (24/11/2017).
Foto: Dok. Istimewa Prinsip tour of area dan kompetensi serta pemenuhan keadilan dalam rotasi menjadi dasar penentuan penugasan para perwira ini. Arief memastikan penempatan ini juga tanpa adanya KKN maupun ‘titip-titipan’.

Dia mengatakan perwira yang pernah bertugas di Jawa tak akan kembali bertugas di Jawa. Begitu juga perwira yang pernah bertugas di suatu daerah, tak akan bertugas kembali di daerah tersebut.
“Aspek keadilan dan pemerataan dalam wilayah penugasan diharapkan akan dapat menambah pengetahuan kewilayahan untuk mendewasakan dan memantapkan leadership para perwira sebagai kader pimpinan Polri di masa depan,” ujar Arief.
Prinsip ini juga berlaku bagi perwira lulusan Akpol yang bersumber dari sarjana. Mereka akan ditempatkan sesuai dengan kompetensi bidang kesarjanaannya.
Foto: Dok. Istimewa “Contoh sarjana perkapalan ditempatkan di Ditpol Air, sarjana nutrisi hewan/peternakan ditempatkan di Direktorat Satwa, sehingga mereka bisa menerapkan ilmu yang dimilikinya. Prinsip merit system right man on the right job and right place berdasarkan kompetensi menjadi dasar utama dalam penempatan personel,” ungkapnya.
Arief mengatakan semua proses pengembangan dan pembinaan SDM berorientasi untuk kemajuan Polri ke depan untuk bisa lebih profesional, modern, dan bisa meraih kepercayaan masyarakat.
Upacara penempatan perwira ini dipimpin oleh Arief. Dia didampingi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Irjen Sigit Tri Harjanto.
Para perwira lulusan STIK angkatan ke-72 Widda Atmani Wedhana adalah alumni Akademi Kepolisian yang 82 orang di antaranya bersumber dari sarjana dari berbagai bidang disiplin ilmu. Dan 52 orang lainnya bersumber dari tamatan SMA.
“Mereka ditempatkan di seluruh polda di Indonesia dan satuan kerja Mabes Polri, kecuali polda di Jawa. Penempatan diprioritaskan pada polda luar Jawa untuk mengisi kekurangan perwira pertama,” kata Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto lewat keterangannya, Jumat (24/11/2017).
Foto: Dok. Istimewa Prinsip tour of area dan kompetensi serta pemenuhan keadilan dalam rotasi menjadi dasar penentuan penugasan para perwira ini. Arief memastikan penempatan ini juga tanpa adanya KKN maupun ‘titip-titipan’.

Dia mengatakan perwira yang pernah bertugas di Jawa tak akan kembali bertugas di Jawa. Begitu juga perwira yang pernah bertugas di suatu daerah, tak akan bertugas kembali di daerah tersebut.
“Aspek keadilan dan pemerataan dalam wilayah penugasan diharapkan akan dapat menambah pengetahuan kewilayahan untuk mendewasakan dan memantapkan leadership para perwira sebagai kader pimpinan Polri di masa depan,” ujar Arief.
Prinsip ini juga berlaku bagi perwira lulusan Akpol yang bersumber dari sarjana. Mereka akan ditempatkan sesuai dengan kompetensi bidang kesarjanaannya.
Foto: Dok. Istimewa “Contoh sarjana perkapalan ditempatkan di Ditpol Air, sarjana nutrisi hewan/peternakan ditempatkan di Direktorat Satwa, sehingga mereka bisa menerapkan ilmu yang dimilikinya. Prinsip merit system right man on the right job and right place berdasarkan kompetensi menjadi dasar utama dalam penempatan personel,” ungkapnya.
Arief mengatakan semua proses pengembangan dan pembinaan SDM berorientasi untuk kemajuan Polri ke depan untuk bisa lebih profesional, modern, dan bisa meraih kepercayaan masyarakat.
Upacara penempatan perwira ini dipimpin oleh Arief. Dia didampingi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Irjen Sigit Tri Harjanto.
Para perwira lulusan STIK angkatan ke-72 Widda Atmani Wedhana adalah alumni Akademi Kepolisian yang 82 orang di antaranya bersumber dari sarjana dari berbagai bidang disiplin ilmu. Dan 52 orang lainnya bersumber dari tamatan SMA.
Sumber : Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: