JK menegaskan Indonesia siap menjadi moderator perdamaian di Afghanistan
Suarabamega25.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima delegasi pimpinan High Peace Council (HPC) Afghanistan. JK menegaskan Indonesia siap menjadi moderator perdamaian di Afghanistan.
JK sempat melakukan pertemuan tertutup dengan Pimpinan HPC Mohammad Karim Khalili di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017). Usai pertemuan, JK langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan seluruh delegasi yang hadir.
Sebelum memulai, JK sempat memperkenalkan beberapa negosiator Indonesia yang berperan dalam perdamaian Aceh yaitu Farid Husain dan Hamid Awaluddin. Hadir juga utusan Khusus Presiden Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin.
“Kita dalam posisi untuk memfasilitasi atau memberikan pengalaman-pengalaman, karena prinsip dari mereka adalah Afghan lead, Afghan on. Artinya harus dilakukan internal Afghanistan sendiri karena itu kita bisa memfasilitasi pertemuan-pertemuan, ataupun kalau diminta dari mereka,” kata JK.
Menurutnya, Indonesia belajar dari pengalaman negosiasi Helsinki saat proses perdamaian Aceh. Saat itu, Indonesia menunjuk mantan Presiden Helsinki Martti Ahtisaari sebagai mediator.
“Itu namanya mediasi kan, karena kalau dua kelompok itu yang saling berselisih, ya musti ada orang di tengahnya memfasiliasi, moderasi, sama seperti kita lakukan dulu di Helsinki. Kita minta mantan Presiden Helsinki untuk moderator. Itu bisa. Kita siap itu (mediator Afghanistan),” terangnya.
JK juga tengah mempertimbangkan untuk mengunjungi Afghanistan untuk memastikan proses damai berlanjut di kawasan itu.
“Ya nanti kita lihat keadaannya,” ucapnya.
sumber: Detik.com
JK sempat melakukan pertemuan tertutup dengan Pimpinan HPC Mohammad Karim Khalili di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017). Usai pertemuan, JK langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan seluruh delegasi yang hadir.
Sebelum memulai, JK sempat memperkenalkan beberapa negosiator Indonesia yang berperan dalam perdamaian Aceh yaitu Farid Husain dan Hamid Awaluddin. Hadir juga utusan Khusus Presiden Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin.
Menurutnya, Indonesia belajar dari pengalaman negosiasi Helsinki saat proses perdamaian Aceh. Saat itu, Indonesia menunjuk mantan Presiden Helsinki Martti Ahtisaari sebagai mediator.
“Itu namanya mediasi kan, karena kalau dua kelompok itu yang saling berselisih, ya musti ada orang di tengahnya memfasiliasi, moderasi, sama seperti kita lakukan dulu di Helsinki. Kita minta mantan Presiden Helsinki untuk moderator. Itu bisa. Kita siap itu (mediator Afghanistan),” terangnya.
JK juga tengah mempertimbangkan untuk mengunjungi Afghanistan untuk memastikan proses damai berlanjut di kawasan itu.
“Ya nanti kita lihat keadaannya,” ucapnya.
sumber: Detik.com
Tidak ada komentar: