Pesta Sempurna Leicester
Editor Faishal Raihan -
Di hadapan puluhan ribu suporter yang memadati King Power Stadium, juara Liga Premier Inggris p ini, Leicester City akhirnya resmi mengangkat trofi juara selepas mereka menggasak Everton dengan skor 3-1, Minggu (8/5).
Laga melawan Everton merupakan laga kandang terakhir The Foxes di musim ini. Meskipun pertandingan kontra Everton sudah tidak menentukan apapun, Leicester tetap tampil all outuntuk menghibur suporternya yang hadir di King Power Stadium, sekaligus melengkapi pesta sempurna si rubah musim ini.
Sejak laga dimulai, Leicester langsung tancap gas. Hasilnya, baru enam menit pertandingan berjalan mereka sudah unggul lewat striker andalan mereka, Jamie Vardy. Vardy sukses menyambut umpan silang yang dilancarkan oleh Andy King dari sisi kanan. 1-0 tuan rumah memimpin.
Hanya lima menit selang gol Vardy, Andy King hampir saja membuat Leicester menjauh. Namun, sundulannya masih bisa diamankan oleh penjaga gawang The Toffees, Joel Robles.
Everton mencoba melawan. Mereka memeperoleh peluang melalui Romelu Lukaku di menit ke-16. Namun aksi pemain berdarah Belgia tersebut masih bisa digagalkan Marcin Wasilewski.
The Foxes akhirnya bisa menggandakan keunggulan di menit ke-32 melaui Andy King. Tusukan Riyad Mahrez dari sisi kanan berhasil diredam oleh Leighton Baines, tapi bola justru jatuhdi kaki Andy King yang berdiri tanpa kawalan. Dengan tenang King menaklukkan Robles.
Skor 2-0 menutup paruh pertama.
Usai turun minum, pasukan Claudio Ranieri belum juga mengendurkan serangan. Di menit ke-56 Robles harus berjibaku menyelamatkan gawangnya ketika berhadapan satu lawan satu dengan Vardy.
Terus ditekan, lini pertahanan Everton akhirnya melakukan kesalahan. Adalah bek muda mereka, Matthew Pennington menjegal Jamie Vardy di kotak penalti. Vardy yang mengambil sendiri eksekusi tersebut sukses memperdaya Robles dan membawa timnya sementara unggul 3-0. Ini merupakan gol ke-24 Vardy di pentas Premier League musim ini.
Enam menit berselang, Vardy mempunyai kesempatan untuk menciptakan hattrick, namun hali itu urung terjadi karena sepakan penaltinya yang kedua malah melambung jauh di atas gawang The Toffees.
Everton baru bisa memperkecil kedudukan menjadi 3-1 ketika pertandingan tersisa dua menit. Winger Everton, Kevin Mirallas melakukan solo runmelewati beberapa pemain Leicester sebelum berhasil menjebol gawang kawalan Kasper Schmeichel.
Hingga wasit meniup peluit panjang tak ada lagi gol yang tercipta dan pertandingan pun berakhir denga skor 3-1 untuk keunggulan The Foxes.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Leicester City (4-4-2): Schmeichel; Morgan, Simpson, Wasilewski, Fuchs; King, Albrighton (Schlupp 67′), Kante, Mahrez (Gray 90′); Vardy, Okazaki (Ulloa 62′)
Everton (4-2-3-1): Robles; Baines, Stones, Oviedo, Pennington; McCarthy, Cleverley (Gibson 63′); Lennon, Barkley (Osman 81′), Niasse (Mirallas); Lukaku
Di hadapan puluhan ribu suporter yang memadati King Power Stadium, juara Liga Premier Inggris p ini, Leicester City akhirnya resmi mengangkat trofi juara selepas mereka menggasak Everton dengan skor 3-1, Minggu (8/5).
Laga melawan Everton merupakan laga kandang terakhir The Foxes di musim ini. Meskipun pertandingan kontra Everton sudah tidak menentukan apapun, Leicester tetap tampil all outuntuk menghibur suporternya yang hadir di King Power Stadium, sekaligus melengkapi pesta sempurna si rubah musim ini.
Sejak laga dimulai, Leicester langsung tancap gas. Hasilnya, baru enam menit pertandingan berjalan mereka sudah unggul lewat striker andalan mereka, Jamie Vardy. Vardy sukses menyambut umpan silang yang dilancarkan oleh Andy King dari sisi kanan. 1-0 tuan rumah memimpin.
Hanya lima menit selang gol Vardy, Andy King hampir saja membuat Leicester menjauh. Namun, sundulannya masih bisa diamankan oleh penjaga gawang The Toffees, Joel Robles.
Everton mencoba melawan. Mereka memeperoleh peluang melalui Romelu Lukaku di menit ke-16. Namun aksi pemain berdarah Belgia tersebut masih bisa digagalkan Marcin Wasilewski.
The Foxes akhirnya bisa menggandakan keunggulan di menit ke-32 melaui Andy King. Tusukan Riyad Mahrez dari sisi kanan berhasil diredam oleh Leighton Baines, tapi bola justru jatuhdi kaki Andy King yang berdiri tanpa kawalan. Dengan tenang King menaklukkan Robles.
Skor 2-0 menutup paruh pertama.
Usai turun minum, pasukan Claudio Ranieri belum juga mengendurkan serangan. Di menit ke-56 Robles harus berjibaku menyelamatkan gawangnya ketika berhadapan satu lawan satu dengan Vardy.
Terus ditekan, lini pertahanan Everton akhirnya melakukan kesalahan. Adalah bek muda mereka, Matthew Pennington menjegal Jamie Vardy di kotak penalti. Vardy yang mengambil sendiri eksekusi tersebut sukses memperdaya Robles dan membawa timnya sementara unggul 3-0. Ini merupakan gol ke-24 Vardy di pentas Premier League musim ini.
Enam menit berselang, Vardy mempunyai kesempatan untuk menciptakan hattrick, namun hali itu urung terjadi karena sepakan penaltinya yang kedua malah melambung jauh di atas gawang The Toffees.
Everton baru bisa memperkecil kedudukan menjadi 3-1 ketika pertandingan tersisa dua menit. Winger Everton, Kevin Mirallas melakukan solo runmelewati beberapa pemain Leicester sebelum berhasil menjebol gawang kawalan Kasper Schmeichel.
Hingga wasit meniup peluit panjang tak ada lagi gol yang tercipta dan pertandingan pun berakhir denga skor 3-1 untuk keunggulan The Foxes.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Leicester City (4-4-2): Schmeichel; Morgan, Simpson, Wasilewski, Fuchs; King, Albrighton (Schlupp 67′), Kante, Mahrez (Gray 90′); Vardy, Okazaki (Ulloa 62′)
Everton (4-2-3-1): Robles; Baines, Stones, Oviedo, Pennington; McCarthy, Cleverley (Gibson 63′); Lennon, Barkley (Osman 81′), Niasse (Mirallas); Lukaku
Tidak ada komentar: