TDCC Beritahu Dunia Poso Aman Dan Tentram
Suarabamega25.com – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan bahwa salah satu tujuan menyelenggaraan lomba balap sepeda wisata internasional Tour de Central Celebes (TdCC) adalah memberi tahu masyarakat dunia bahwa Poso saat ini adalah daerah aman, tenteram dan indah untuk dikunjungi untuk kegiatan-kegiatan yang positif.
“Anda lihat saja selama penyelenggaraan TdCC di Poso, masyarakat daerah ini sangat antusias menyambut dan menyaksikan tamu-tamu, tanpa ada gangguan rasa aman. Tak ada hal-hal yang perlu ditakutkan lagi untuk datang ke Poso,” katanya di Poso, Selasa, sesaat sebelum melepas peserta TdCC untuk menempuh Etape II dari Kota Poso ke Parigi sejauh 13 kilometer.
Kabupaten Poso menjadi salah satu daerah yang dilintasi rute TdCC I 2017 dari Ampana ke Palu dengan total panjang lintasan 486,9 kilometer.
Garis finish etape I berada di Anjungan Festival Danau Tektonik Poso di Kota Tentena, sebuah kota wisata di Tepian Danau Poso, sekitar 56 km selatan Kota Poso, Senin petang.
Di garis finish ini, sedikitnya 5.000 warga tumpah ruah sejak pukul 10.00 Wita untuk menyambut para pebalap yang menyentuh garis finish pada pukul 15.15 waktu setempat.
Di lokasi ini, gubernur mengaku kagum dengan sambutan terhadap para pebalap yang ditandai dengan pengalungan bunga sesaat setelah berhenti usai mencapai finish, disertai tari-tarian tradisional diiringi lantunan musik bambu yang kemudian diakhiri dengan jamuan makan yang terdiri atas menu-menu tradisional Poso.
“Ini semua akan memberi kesan kepada puluhan pebalap asing yang datang dari 18 negara di Asia dan Eropa dan kesan yang baik ini pasti mereka gaungkan di daerah mereka dan citra ini tentu memberi dampak yang sangat positif bagi Poso, dan Sulteng pada umumnya,” ujar Longki Gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Poso atas partisipasi menyukseskan TdCC karena dukungan ini menentukan keberlanjutan TdCC tahun-tahun mendatang.
Ia berharap dengan dampak TdCC, Poso akan semakin berkembang menjadi daerah tujuan wisata unggulan nasional karena daerah ini memiliki potensi yang sangat besar untuk ini.
Tepat pukul 09.00 Wita, gubernur mengangkat bendera tanda pelepasan pebalap menjelajah rute sepanjang 153 kilometer ke Parigi. Rute ini diperkirakan akan diselesaikan dalam tempo sekitar dua jam.
Dalam etape ini, tinggal 58 pebalap yang bertarung karena 18 diantaranya gugur pada etape I karena berbagai sebab.
Sementara itu Martyn Bruinn, Commisaire Internasional dari Union Cyclist Internasionale (UCI) dihadapan ribuan warga yang tumpah di lapangan Kasintuwu Poso untuk menyaksikan pelepasan pebalap mengaku sangat kagum dengan Poso, baik alamnya yang indah maupun keramahtamahan warga.
“Saya berharap lomba tahun depan bisa datang lagi ke Poso ini,” ujarnya pria bertinggi badan sekitar 190 centikmeter yang juga menjadi sasaran warga Kota Poso untuk berebutan ber-selfie.
“Anda lihat saja selama penyelenggaraan TdCC di Poso, masyarakat daerah ini sangat antusias menyambut dan menyaksikan tamu-tamu, tanpa ada gangguan rasa aman. Tak ada hal-hal yang perlu ditakutkan lagi untuk datang ke Poso,” katanya di Poso, Selasa, sesaat sebelum melepas peserta TdCC untuk menempuh Etape II dari Kota Poso ke Parigi sejauh 13 kilometer.
Kabupaten Poso menjadi salah satu daerah yang dilintasi rute TdCC I 2017 dari Ampana ke Palu dengan total panjang lintasan 486,9 kilometer.
Garis finish etape I berada di Anjungan Festival Danau Tektonik Poso di Kota Tentena, sebuah kota wisata di Tepian Danau Poso, sekitar 56 km selatan Kota Poso, Senin petang.
Di garis finish ini, sedikitnya 5.000 warga tumpah ruah sejak pukul 10.00 Wita untuk menyambut para pebalap yang menyentuh garis finish pada pukul 15.15 waktu setempat.
Di lokasi ini, gubernur mengaku kagum dengan sambutan terhadap para pebalap yang ditandai dengan pengalungan bunga sesaat setelah berhenti usai mencapai finish, disertai tari-tarian tradisional diiringi lantunan musik bambu yang kemudian diakhiri dengan jamuan makan yang terdiri atas menu-menu tradisional Poso.
“Ini semua akan memberi kesan kepada puluhan pebalap asing yang datang dari 18 negara di Asia dan Eropa dan kesan yang baik ini pasti mereka gaungkan di daerah mereka dan citra ini tentu memberi dampak yang sangat positif bagi Poso, dan Sulteng pada umumnya,” ujar Longki Gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Poso atas partisipasi menyukseskan TdCC karena dukungan ini menentukan keberlanjutan TdCC tahun-tahun mendatang.
Ia berharap dengan dampak TdCC, Poso akan semakin berkembang menjadi daerah tujuan wisata unggulan nasional karena daerah ini memiliki potensi yang sangat besar untuk ini.
Tepat pukul 09.00 Wita, gubernur mengangkat bendera tanda pelepasan pebalap menjelajah rute sepanjang 153 kilometer ke Parigi. Rute ini diperkirakan akan diselesaikan dalam tempo sekitar dua jam.
Dalam etape ini, tinggal 58 pebalap yang bertarung karena 18 diantaranya gugur pada etape I karena berbagai sebab.
Sementara itu Martyn Bruinn, Commisaire Internasional dari Union Cyclist Internasionale (UCI) dihadapan ribuan warga yang tumpah di lapangan Kasintuwu Poso untuk menyaksikan pelepasan pebalap mengaku sangat kagum dengan Poso, baik alamnya yang indah maupun keramahtamahan warga.
“Saya berharap lomba tahun depan bisa datang lagi ke Poso ini,” ujarnya pria bertinggi badan sekitar 190 centikmeter yang juga menjadi sasaran warga Kota Poso untuk berebutan ber-selfie.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: