Ustadz Solmed Akan Laporkan Panitia Pengajian Ke Polisi
Editor Elya Novianti - 28/11/2017
Ustadz Soleh Mahmut rencananya akan melaporkan panitia pengajian di salah satu masjid Banten ke pihak kepolisian. Pasalnya, ia merasa difitnah terkait batalnya ceramah akibat keterlambatan dirinya saat menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj beberapa waktu yang lalu.
Sejauh ini, ujar pria yang akrab disapa Ustaz Solmed itu Cuma diam. Ia tak ingin menanggapi masalah tersebut dan tak ingin larut dalam kasus itu.
“Saya sudah katakan, saya sabar, saya tidak akan lapor walaupun harga diri serta kehormatan saya diserang. Makanya saya bersabar,” ujar Ustadz Solmed sebagaimana yang kami kutip dari laman Dream.co.id, Rabu (18/5/2016).
“Namun jika mereka ingin melapor berarti sudah nggak tahu diri,” tambahnya lagi.
Memang, menurut laporan sebelumnya, Ustadz Solmed mengaku tak pernah di keroyok ketika datang ke lokasi pengajian. Akan tetapi, kini dia menjadi terbuka, Solmed mengutarakan semuanya.
“Sudah saya jadi korban, saya mau digebukin, saya difitnah, saya juga dilaporkan. Ini kalau manusia sudah dikasih hati mau nyekek jantung,” tuturnya.
Solmed pun sangat keberatan atas pernyataan yang dilontarkan panitia pengajian itu. Ditambah lagi, ada rencana untuk melaporkan Solmed kepolisi. Walaupun begitu, ia akan menunggu apakah panitia pengajian tersebut jadi melapor atau sebaliknya.
“Saya biarkan aja dulu beberapa hari ini mereka melontarkan ungkapan-ungkapan. Nah lontaran itu yang akan menjadi bukti saya nanti saat mengatakan siapa yang mengucapkan a,b,c,d,e dan lainnya,” tutup Solmed.
Ustadz Soleh Mahmut rencananya akan melaporkan panitia pengajian di salah satu masjid Banten ke pihak kepolisian. Pasalnya, ia merasa difitnah terkait batalnya ceramah akibat keterlambatan dirinya saat menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj beberapa waktu yang lalu.
Sejauh ini, ujar pria yang akrab disapa Ustaz Solmed itu Cuma diam. Ia tak ingin menanggapi masalah tersebut dan tak ingin larut dalam kasus itu.
“Saya sudah katakan, saya sabar, saya tidak akan lapor walaupun harga diri serta kehormatan saya diserang. Makanya saya bersabar,” ujar Ustadz Solmed sebagaimana yang kami kutip dari laman Dream.co.id, Rabu (18/5/2016).
“Namun jika mereka ingin melapor berarti sudah nggak tahu diri,” tambahnya lagi.
Memang, menurut laporan sebelumnya, Ustadz Solmed mengaku tak pernah di keroyok ketika datang ke lokasi pengajian. Akan tetapi, kini dia menjadi terbuka, Solmed mengutarakan semuanya.
“Sudah saya jadi korban, saya mau digebukin, saya difitnah, saya juga dilaporkan. Ini kalau manusia sudah dikasih hati mau nyekek jantung,” tuturnya.
Solmed pun sangat keberatan atas pernyataan yang dilontarkan panitia pengajian itu. Ditambah lagi, ada rencana untuk melaporkan Solmed kepolisi. Walaupun begitu, ia akan menunggu apakah panitia pengajian tersebut jadi melapor atau sebaliknya.
“Saya biarkan aja dulu beberapa hari ini mereka melontarkan ungkapan-ungkapan. Nah lontaran itu yang akan menjadi bukti saya nanti saat mengatakan siapa yang mengucapkan a,b,c,d,e dan lainnya,” tutup Solmed.
Sumber: Sepurnews.com
Tidak ada komentar: