Wakil Bupati Pimpin Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53
Suarabamega25.com - Upacara Hari Kesehatan Nasional ke 53 Tahun 2107, Jum'at (1711/17 ) di Lapangan Siring Laut Kantor Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan.
Inspektur Upacara Wakil Bupati Ir. H. Burhanudin
Acara dihadiri Drs. Said Akhmad, MM Sekda Kotabaru, Letkol Arh Samujiyo (Dandim 1004 Kotabaru, Kompol M. Yusuf Kabagren Polres Kotabaru, Mayor Laut (P) Nurwahidin Palaksa Lanal Kotabaru, Jainah, SH Perwakilan Kejaksaan, Hj. Ernawati, S.Sos Kadiskes Kotabaru
Pasukan Upacara terdiri dari : 1 Pleton Kodim 1004/KTB, 1 Pleton Lanal Kotabaru, 1 Kompi Gabungan Polres KTB, 1 Pleton Satpol PP, 1 Pleton Dishub, Seluruh SOPD Kabupaten Kotabaru.
Sambutan menteri Kesehatan RI di bacakan oleh Wakil Bupati Kotabaru Ir. H. Burhanudin mengatakan, " Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang saat ini kita laksanakan mengangkat tema sehat keluargaku sehat Indonesiaku, tema tersebut sejalan dengan program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga yang menekankan keluarga sebagai bagian penting dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menjadi inti pembangunan kesehatan sesuai undang-undang nomor 36 tahun 2009, program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan lingkungan keluarga merupakan dasar bagi seorang untuk memiliki kebiasaan perilaku dan gaya hidup yang sehat. Oleh karena itu kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup sehat bersih dan sehat pada masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, pada dasarnya merupakan integrasi pelaksanaan program-program Kesehatan baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat secara berkesinambungan dengan target atau fokus pada keluarga berdasarkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga.
Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan UKP dan UKM secara berkesinambungan dengan target keluarga, didasari data dan informasi dari profil kesehatan keluarga dan memberikan intervensi awal bila ada masalah kesehatan terhadap 12 indikator seperti yang terdapat pada paket informasi kesehatan keluarga sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan, terdapat 12 indikator pelayanan dasar yang harus dilakukan kabupaten kota yang pencapaiannya harus 100%
d. Sebagai sebagian besar indikator SPM bidang kesehatan berisikan dengan 12 indikator keluarga sehat terdapat 8 indikator keluarga sehat terkait dengan indikator SPM dan hanya 4 indikator keluarga sehat saja yang tidak terkait dengan SPM yaitu jamban sehat akses terhadap air bersih dan anggota JKN. Sehingga jika pendekatan keluarga dilaksanakan dengan baik maka dapat dipastikan akan meningkatkan capaian SPM bidang kesehatan di kabupaten/kota.
Hal ini dapat digunakan sebagai media advokasi kepada kepala daerah untuk mendukung kedekatan keluarga ini, selain penyelenggaraan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga pembangunan kesehatan juga perlu melibatkan lintas sektor melalui gerakan masyarakat hidup sehat. Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa keberhasilan program kesehatan tidak terlepas dari peran masyarakat dan lintas sektor terkait, oleh karena itu Kementerian Kesehatan mendorong terlaksananya gerakan masyarakat hidup sehat dengan germas, kita mengajak kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat yang pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yang kuat dengan mendorong program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat sehat, kita berupaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sehingga tercapai masyarakat yang produktif serta dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus menerus melakukan promosi perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan keluarga anggaran yang disiapkan oleh pemerintah cukup besar, sehingga besar juga harapan agar permasalahan kesehatan tersebut dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya dalam kesempatan ini saya mengajak seluruh Insan kesehatan khususnya jajaran Kementerian Kesehatan agar menjadikan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 53 sebagai momentum untuk merefleksikan kembali sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan serta sejauh mana keberhasilan sektor kesehatan dalam melibatkan semua unsur lintas sektor Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan peringatan Hari Kesehatan Nasional yang merupakan momentum untuk menemukan kembali komitmen, kuatkan tekad serta menggugah semangat kita semua agar senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta terus berupaya menyadarkan masyarakat agar Mandiri dalam aspek kesehatan.
Mari kita korbankan kobarkan semangat melayani semangat menggerakan semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat memberdayakan masyarakat dalam pencapaian derajat kesehatan hari kesehatan nasional ke 53 yang bertepatan dengan 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK. Kita patut bersyukur bahwa berbagai program kesehatan yang dilaksanakan setelah berjalan dengan baik oleh karena itu saya ingin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program kesehatan baik lintas program maupun lintas sektor akademisi kepala daerah pelaku usaha organisasi masyarakat dan lain-lain sehingga sehingga di masa yang akan datang pembangunan kesehatan akan terus mengalami kemajuan serta dapat menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain saya mengajak segenap jajaran kesehatan untuk senantiasa menggelorakan semangat revolusi mental melalui Penghayatan dan Pengamalan tiga nilai utama yaitu integritas kerja keras dan gotong royong sehingga kita dapat mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan di Indonesia, yaitu masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Saya mengajak kita semua untuk mengikuti seluruh rangkaian peringatan hari kesehatan nasional dengan penuh semangat dan sukacita selanjutnya saya mengajak kita semua untuk senantiasa mengenang jasa para pahlawan pejuang pembangunan kesehatan meneladani semangat dan pengabdian mereka serta mendoakan agar mendapatkan ampunan satu tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun Penyerahan secara simbolis, antara lain :
a. Ambulan Desa Dana POKRAN Kepada Desa : 1. Desa Langkang Lama, 2. Desa Langkang Baru, 3. Desa Tarjun, 4. Desa Gendana Timburu, 5. Desa Rantau Buda
Adapun Penyerahan secara simbolis, antara lain :
a. Ambulan Desa Dana POKRAN Kepada Desa : 1. Desa Langkang Lama, 2. Desa Langkang Baru, 3. Desa Tarjun, 4. Desa Gendana Timburu, 5. Desa Rantau Buda
Kendaraan opersional Puskesmas, diberikan kepada :
1). Puskesmas Mekarpura
2).Puskesmas Berangas
3). Puskesmas Lontar
4). Puskesmas Tanjung Seloka
5). PuskesmasTanjung Selayar
6). Puskesmas Tanjung Lalak
7). Puskesmas Sungai Bali
8). PuskesmasTanjung Batu
9). Puskesmas Tamiyang Serongga
10). Puskesmas Pudi
11). Puskesmas Kelimpang
12). Puskesmas Serongga
13). Puskesmas Sei Kupang
14). Puskesmas Hampang
15). Puskesmas Bungkukan
16). Puskesmas Sampanahan
17). Puskesmas Gunung Batu Besar
18).Puskesmas Tanjung Semelantakan
19). Puskesmas Sei Durian
20).Puskesmas Bamian
21). Puskesmas Sengayan
22). Puskesmas Balian
23). Puskesmas Pamukan Il
24). Puskesmas Marabatuan
c. Penyerahan Program Penghargaan & Tropi untuk Desa-Desa SBS (Stop Buang Air Besar sembarangan) 100% di wilayah Kab. Kotabaru, Desa- desanya antara lain:
1) Desa Serongga, Kec. Kelumpang Hilir
2) Desa Mandala, Kec. Kelumpang Hilir
3) Desa Pelajau Baru, Kec. Kelumpang Hilir, 4) Desa Telagasari, Kec. Kelumpang Hilir.
2).Puskesmas Berangas
3). Puskesmas Lontar
4). Puskesmas Tanjung Seloka
5). PuskesmasTanjung Selayar
6). Puskesmas Tanjung Lalak
7). Puskesmas Sungai Bali
8). PuskesmasTanjung Batu
9). Puskesmas Tamiyang Serongga
10). Puskesmas Pudi
11). Puskesmas Kelimpang
12). Puskesmas Serongga
13). Puskesmas Sei Kupang
14). Puskesmas Hampang
15). Puskesmas Bungkukan
16). Puskesmas Sampanahan
17). Puskesmas Gunung Batu Besar
18).Puskesmas Tanjung Semelantakan
19). Puskesmas Sei Durian
20).Puskesmas Bamian
21). Puskesmas Sengayan
22). Puskesmas Balian
23). Puskesmas Pamukan Il
24). Puskesmas Marabatuan
c. Penyerahan Program Penghargaan & Tropi untuk Desa-Desa SBS (Stop Buang Air Besar sembarangan) 100% di wilayah Kab. Kotabaru, Desa- desanya antara lain:
1) Desa Serongga, Kec. Kelumpang Hilir
2) Desa Mandala, Kec. Kelumpang Hilir
3) Desa Pelajau Baru, Kec. Kelumpang Hilir, 4) Desa Telagasari, Kec. Kelumpang Hilir.
5) Desa Tegal Rejo, Kec. Kelumpang Hilir
6) Desa Bungkukan, Kec. Kelumpang Barat
7) Desa Batang Kulur, Kec. Kelumpang Barat
8) Desa Sebelimbingan, Kec. Pulau Laut utara
9) Desa Megasari, Kec. Pulau Laut Utara
d. Piagam Penghargaan kepada Petugas Sanitarian Pendamping Desa SBS yaitu:
1) Noorma Yulita, A.md.KL Sanitarian Pkm. Perawatan Serongga
2) Salmah, AMKL, Sanitarian PKM Bungkukan
3) Farida Roostanti, Sanitarian PKM Dirgahayu.(Red)
Tidak ada komentar: