Wapres JK : Kalau Korupsi Sudah Rendah, Kita Bubarkan KPK
Suarabameg25.com – KPK kembali menghebohkan publik dengan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jambi, Selasa (28/11). Menanggapi hal tersebut, Wakil Preside Jusuf Kalla (JK) menilai banyaknya OTT bukan ukuran keberhasilan lembaga antirasuah tersebut.
“Saya pernah bilang, ukuran keberhasilan penegak hukum itu jika orang yang melakukan pelanggaran semakin berkurang,” ujar JK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (30/11). “Selain penindakan diperlukan pengawasan yang baik untuk menekan korupsi,” ia menambahkan.
JK mengatakan, apabila Indonesia telah berhasil membereskan masalah korupsi, maka KPK dapat dibubarkan. “Nanti kalau sudah seperti Singapura yang tingkat korupsinya rendah, ya kita bubarkan KPK,” ujarnya.
Untuk itu ia meminta kepala daerah beserta jajarannya ikut berperan dalam pemberantasan korupsi. Pimpinan daerah harus menaati peraturan dan tidak melakukan penyimpangan terhadap anggaran.
“Karena kalau sudah terjadi pelanggaran tidak ada yang bisa menolongnya. Hanya besar kecilnya saja yang menjadi acuan,” JK menegaskan. “Kita hidup harus disesuaikan dengan pendapatan kita dan memang dibutuhkan suatu cara tersendiri untuk hidup sederhana,” ia menandaskan.
Tahun ini KPK melakukan OTT 19 kali, lebih tinggi dibanding tahun lalu yang 15 kali.
“Saya pernah bilang, ukuran keberhasilan penegak hukum itu jika orang yang melakukan pelanggaran semakin berkurang,” ujar JK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (30/11). “Selain penindakan diperlukan pengawasan yang baik untuk menekan korupsi,” ia menambahkan.
JK mengatakan, apabila Indonesia telah berhasil membereskan masalah korupsi, maka KPK dapat dibubarkan. “Nanti kalau sudah seperti Singapura yang tingkat korupsinya rendah, ya kita bubarkan KPK,” ujarnya.
Untuk itu ia meminta kepala daerah beserta jajarannya ikut berperan dalam pemberantasan korupsi. Pimpinan daerah harus menaati peraturan dan tidak melakukan penyimpangan terhadap anggaran.
“Karena kalau sudah terjadi pelanggaran tidak ada yang bisa menolongnya. Hanya besar kecilnya saja yang menjadi acuan,” JK menegaskan. “Kita hidup harus disesuaikan dengan pendapatan kita dan memang dibutuhkan suatu cara tersendiri untuk hidup sederhana,” ia menandaskan.
Tahun ini KPK melakukan OTT 19 kali, lebih tinggi dibanding tahun lalu yang 15 kali.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: