Eks Marinir AS Dibui Seumur Hidup Atas Pembunuhan Wanita Jepang
Suarabamega25.com – Pengadilan Jepang hari ini menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada seorang mantan Marinir Amerika Serikat yang ditempatkan di Pulau Okinawa, Jepang atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita lokal.
Terdakwa, Kenneth Franklin Shinzato merupakan seorang Marinir sejak 2007 hingga 2014.
Namun saat kejadian pada 28 April tahun lalu, pria berumur 33 tahun itu merupakan pekerja sipil di Pangkalan Udara Kadena milik Angkatan Udara AS.
Dalam persidangan di Pengadilan Distrik Naha, pria itu mengaku memperkosa Rina Shimabukuro (20) dan meninggalkannya begitu saja.
Namun dia menolak dakwaan pembunuhan dengan mengklaim dirinya tidak berniat membunuh wanita itu.
Jasad korban baru ditemukan di areal hutan pada Mei, atau tiga pekan setelah dia menghilang.
Kasus ini telah memicu kemarahan warga Okinawa yang telah sejak lama mengeluh tentang keberadaan militer AS di wilayah tersebut dan kejahatan-kejahatan terkait mereka.
Diketahui bahwa separuh dari sekitar 50 ribu tentara Amerika yang berada di Jepang, ditempatkan di Okinawa.
Putusan ini disambut juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga. “Ini insiden yang sangat kejam dan jahat yang merampas kehidupan seorang wanita muda dengan masa depan di depannya,” tuturnya pada konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/12/2017).
“Tak boleh lagi ada insiden-insiden ataupun kecelakaan-kecelakaan oleh militer AS,” tandasnya.
Personel militer AS yang ditempatkan di Okinawa telah terlibat serangkaian kejahatan termasuk pemerkosaan, penyerangan, tabrak lari dan kecelakaan mobil karena mabuk.
Warga setempat telah kerap menggelar aksi-aksi demo untuk memprotes insiden - insiden tersebut.
Terdakwa, Kenneth Franklin Shinzato merupakan seorang Marinir sejak 2007 hingga 2014.
Namun saat kejadian pada 28 April tahun lalu, pria berumur 33 tahun itu merupakan pekerja sipil di Pangkalan Udara Kadena milik Angkatan Udara AS.
Dalam persidangan di Pengadilan Distrik Naha, pria itu mengaku memperkosa Rina Shimabukuro (20) dan meninggalkannya begitu saja.
Namun dia menolak dakwaan pembunuhan dengan mengklaim dirinya tidak berniat membunuh wanita itu.
Jasad korban baru ditemukan di areal hutan pada Mei, atau tiga pekan setelah dia menghilang.
Kasus ini telah memicu kemarahan warga Okinawa yang telah sejak lama mengeluh tentang keberadaan militer AS di wilayah tersebut dan kejahatan-kejahatan terkait mereka.
Diketahui bahwa separuh dari sekitar 50 ribu tentara Amerika yang berada di Jepang, ditempatkan di Okinawa.
Putusan ini disambut juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga. “Ini insiden yang sangat kejam dan jahat yang merampas kehidupan seorang wanita muda dengan masa depan di depannya,” tuturnya pada konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/12/2017).
“Tak boleh lagi ada insiden-insiden ataupun kecelakaan-kecelakaan oleh militer AS,” tandasnya.
Personel militer AS yang ditempatkan di Okinawa telah terlibat serangkaian kejahatan termasuk pemerkosaan, penyerangan, tabrak lari dan kecelakaan mobil karena mabuk.
Warga setempat telah kerap menggelar aksi-aksi demo untuk memprotes insiden - insiden tersebut.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: