Padahal Beragama Islam, Jennifer Dunn Dikirimi Alkitab Oleh Fans
Suarabamega25.com – Artis peran Jennifer Dunn memang diketahui telah tertangkap oleh BNN beberapa waktu lalu, kini pesinetron yang dikaitkan dekat dengan suami orang tersebut telah menjalani masa tahanan. Tepat 20 hari wanitayang akrab disapa Jedun ini menjalani proseshukum karena penyalahgunaan obat-obatan terlarang beberapa waktu lalu.
Diungkap oleh ibu dan pengacara Jedun, selama menjalani masa tahanan wanita berparas bule ini semakin dekat dengan sang pencipta sehingga wajar jika kemudian mengundang simpati publik terutama para fans setianya. Lewat pengacaranya, Pieter Ell mengatakan apabila sang klien belakangan ini semakin rajin ibadah dan shalat lima waktu. Jennifer Dun bahkan juga belakangan rajin menjalankan ibadah puasa sunnah Senin dan Kamis sehingga membuat berat badannya semakin berkurang karena ditambahi beban pikiran mendekam di balik hukuman.
“Kondisi Jennifer di dalam dia rajin salat lima waktu dan puasa. Sudah dua minggu terakhir ini dia menjalani ibadah puasa. Terus berat berat badannya turun, belum tahu (turun berapa kilo),” sebut Pieter Ell.
Selain itu, pengacara wanita yang genap usia 28 tahun tersebut juga memceritakan tentang support moril yang datang ke kliennya dari para fans setia. Bahkan salah satu fans Jennife Dunn sempat mengirimkannya alkitab karena mengira Jedun adalah orang yang beragama non muslim.
Padahal kenyataannya, Jennifer Dunn beragam Ismal. Namun fans yang mengiriminya tersebut tidak mengetahui agama idolanya. Namun meski begitu, Pieter tak menampik banyaknya dukungan yang datang dari orang-orang untuk Jedun selama ia menjalani proses hukumnya itu.
“Banyak dukungan moril dari fansnya Jennifer, bahkan ada yang salah mengira kalau Jennifer beragama Kristen. Dia dikirimi alkitab, padahal dia kan muslim,” cerita Pieter.
Lebih lanjut, pengacara yang juga pernah menangani kasus Robby Abbas dan Amel Alvi ini mengharapkan jika nantinya proses hukum yang akan dijalani Jennifer Dunn bisa berjalan lancar kedepannya. Sampai saat ini, Jedun masih ditahan dan sang pengacara sedang berusaha untuk kliennya agar bisa direhabilitasi.
“Sesuai undang-undang penyalahgunaaan narkoba, itu (Jennifer) kategori orang sakit, jadi orang sakit harus diobati dan ini caranya direhab. Meski tiga kali tertangkap tapi ada undang-undang untuk itu. Untuk sementara kita ikuti saja proses hukum,” pungkas Pieter.
Diungkap oleh ibu dan pengacara Jedun, selama menjalani masa tahanan wanita berparas bule ini semakin dekat dengan sang pencipta sehingga wajar jika kemudian mengundang simpati publik terutama para fans setianya. Lewat pengacaranya, Pieter Ell mengatakan apabila sang klien belakangan ini semakin rajin ibadah dan shalat lima waktu. Jennifer Dun bahkan juga belakangan rajin menjalankan ibadah puasa sunnah Senin dan Kamis sehingga membuat berat badannya semakin berkurang karena ditambahi beban pikiran mendekam di balik hukuman.
“Kondisi Jennifer di dalam dia rajin salat lima waktu dan puasa. Sudah dua minggu terakhir ini dia menjalani ibadah puasa. Terus berat berat badannya turun, belum tahu (turun berapa kilo),” sebut Pieter Ell.
Selain itu, pengacara wanita yang genap usia 28 tahun tersebut juga memceritakan tentang support moril yang datang ke kliennya dari para fans setia. Bahkan salah satu fans Jennife Dunn sempat mengirimkannya alkitab karena mengira Jedun adalah orang yang beragama non muslim.
Padahal kenyataannya, Jennifer Dunn beragam Ismal. Namun fans yang mengiriminya tersebut tidak mengetahui agama idolanya. Namun meski begitu, Pieter tak menampik banyaknya dukungan yang datang dari orang-orang untuk Jedun selama ia menjalani proses hukumnya itu.
“Banyak dukungan moril dari fansnya Jennifer, bahkan ada yang salah mengira kalau Jennifer beragama Kristen. Dia dikirimi alkitab, padahal dia kan muslim,” cerita Pieter.
Lebih lanjut, pengacara yang juga pernah menangani kasus Robby Abbas dan Amel Alvi ini mengharapkan jika nantinya proses hukum yang akan dijalani Jennifer Dunn bisa berjalan lancar kedepannya. Sampai saat ini, Jedun masih ditahan dan sang pengacara sedang berusaha untuk kliennya agar bisa direhabilitasi.
“Sesuai undang-undang penyalahgunaaan narkoba, itu (Jennifer) kategori orang sakit, jadi orang sakit harus diobati dan ini caranya direhab. Meski tiga kali tertangkap tapi ada undang-undang untuk itu. Untuk sementara kita ikuti saja proses hukum,” pungkas Pieter.
Editor Dyah Muafatin Fariz
Tidak ada komentar: