Rupanya Begini Kronologi Kisah Meninggalnya Aktor Senior Sys NS
Suarabamega25.com – Lagi, aktor legendaris dan juga mantan penyiar radio Sys NS memberikan kabar yang cukup mengejutkan. Secara tiba-tiba, Sys NS dikabarkan oleh pihak keluarganya telah berpulang untuk selama-lamanya. Kabar meninggalnya sang aktor baru tercium publik kemarin, Selasa 23 Januari 2018. Kabar duka ini tentu cukup menarik simpati dan perhatian masyarakat pasalnya nama Sys NS sudah cukup melegendaris di dunia hiburanIndonesia.
Rupanya, sebelum aktor senior ini menghembuskan nafas terakhirnya ia memiliki riwayat penyakit serangan jantung. Ia meninggal karena serangan jantung yang dideritanya. Sebelum meninggal, Sys NS ini juga sempat mengeluhkan badannya yang kurang enak. Shanty Widhiyanti tentu saja sangat terpukul menerima kenyataan sang suami telah pergi untuk selama-lamanya. Shanty menceritakan bahwa sebelum meninggal sang suami sempat minta dipijet kemudian merasa enakan setelah itu. “Pagi sudah ada yang mijet, sudah enakan. Malam juga gitu,” terangnya.
Keterangan sang istri, Sys NS meninggal di rumahsakit, kemudian dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada hari Selasa, 23 Januari kemarin. Meskipun satu hari sebelumnya sempat mengeluhkan sakit, keesokan hari Sys NS ini merasa badannya sudah enakan. Bahkan Shanty menuturkan bahwa sang suami sempat sarapan dan meminta untuk dipesankan uber pada anak pertamanya.
“Tapi tadi pagi sudah sehat, sarapan terus bilang ke anaknya (nunjuk anak pertama) tolong pesenin ayah uber, mau ke Cibubur. Terus sudah saya enggak tahu,” jelasnya.
Namun tidak selang waktu lama, Shanty pun tiba-tiba mendapati sang suami sudah tak berdaya diatas lantai setelah diberi tahu oleh anaknya. Dengan melihat keadaan Sys ini yang sudah tidak lagi berdaya dan nampak tak seperti biasanya, membuat sang istri kaget hingga meminta bantuan polisi untuk membawa suami ke rumah sakit.
Kala itu Shanty sudah mendapati wajah sang suami pucat dan badannya dingin. Hal ini membuat ia panik dan bingung. “Tapi yang ini mukanya sudah pucat, dingin, saya udah gemeter, udah enggak tahu mau dibawa ke mana,” kata Shanty.
“Terus di depan ada pos polisi, minta tolong sama polisi, saya mau bawa Sys sama anak saya ke rumah sakit Brawijaya, tapi dibilangnya bawa ke UGD RSPI aja.” lanjut Shanty.
Kemudian, setelah sampai di rumah sakit. Sys langsung dipasangkan sebuah alat pemompa jantung. Setelah dicek Sys sudah tidak sadar diri dan dokter pun mengungkap bahwa sang suami rupanya sudah tiada.
“Terus dicek sana-sini, tapi kok enggak sadar-sadar ya. Akhirnya dokter bilang, ibu sudah 40 menit kami berusaha, tapi tidak ada detak jantung sama sekali,” terangnya.
Rupanya, sebelum aktor senior ini menghembuskan nafas terakhirnya ia memiliki riwayat penyakit serangan jantung. Ia meninggal karena serangan jantung yang dideritanya. Sebelum meninggal, Sys NS ini juga sempat mengeluhkan badannya yang kurang enak. Shanty Widhiyanti tentu saja sangat terpukul menerima kenyataan sang suami telah pergi untuk selama-lamanya. Shanty menceritakan bahwa sebelum meninggal sang suami sempat minta dipijet kemudian merasa enakan setelah itu. “Pagi sudah ada yang mijet, sudah enakan. Malam juga gitu,” terangnya.
Keterangan sang istri, Sys NS meninggal di rumahsakit, kemudian dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada hari Selasa, 23 Januari kemarin. Meskipun satu hari sebelumnya sempat mengeluhkan sakit, keesokan hari Sys NS ini merasa badannya sudah enakan. Bahkan Shanty menuturkan bahwa sang suami sempat sarapan dan meminta untuk dipesankan uber pada anak pertamanya.
“Tapi tadi pagi sudah sehat, sarapan terus bilang ke anaknya (nunjuk anak pertama) tolong pesenin ayah uber, mau ke Cibubur. Terus sudah saya enggak tahu,” jelasnya.
Namun tidak selang waktu lama, Shanty pun tiba-tiba mendapati sang suami sudah tak berdaya diatas lantai setelah diberi tahu oleh anaknya. Dengan melihat keadaan Sys ini yang sudah tidak lagi berdaya dan nampak tak seperti biasanya, membuat sang istri kaget hingga meminta bantuan polisi untuk membawa suami ke rumah sakit.
Kala itu Shanty sudah mendapati wajah sang suami pucat dan badannya dingin. Hal ini membuat ia panik dan bingung. “Tapi yang ini mukanya sudah pucat, dingin, saya udah gemeter, udah enggak tahu mau dibawa ke mana,” kata Shanty.
“Terus di depan ada pos polisi, minta tolong sama polisi, saya mau bawa Sys sama anak saya ke rumah sakit Brawijaya, tapi dibilangnya bawa ke UGD RSPI aja.” lanjut Shanty.
Kemudian, setelah sampai di rumah sakit. Sys langsung dipasangkan sebuah alat pemompa jantung. Setelah dicek Sys sudah tidak sadar diri dan dokter pun mengungkap bahwa sang suami rupanya sudah tiada.
“Terus dicek sana-sini, tapi kok enggak sadar-sadar ya. Akhirnya dokter bilang, ibu sudah 40 menit kami berusaha, tapi tidak ada detak jantung sama sekali,” terangnya.
Editor Dyah Muafatin Fariz
Tidak ada komentar: