Gubernur Kalsel Mengajak Segenap Komponen Masyarakat untuk Berpartisipasi Aktif Mencegah (Karhutla)
Suarabamega25.com, Jakarta - Gubernur Kalimantan Selatan dalam setiap kesempatan mengajak segenap komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Selasa (6/2)di
Istana Negara Jakarta.
Gubernur Sahbirin Noor, masalah karhutla adalah isu nasional bahkan internasional. Pasalnya dampak dari karhutla sangat merugikan baik dari sektor lingkungan, ekonomi maupun kesehatan.
" Baru tadi kami semua gubernur dan pejabat terkait diberikan arahan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo . Semua diharapkan tetap siaga mencegah karhutla. Caranya tentu dengan mengokohkan budaya gotong royong melakukan pencegahan," terang Paman Birin sapaan akrabnya, usai menghadiri Rakornas Pencegahan Karhutla 2018, di Istana Negara Jakarta.
Berdasar pengarahan Presiden Jokowi. lanjutnya, ditekankan semua daerah dan komponen masyarakat diharapkan terus aktif melakukan pencegahan karhutla. Pesan presiden lainnya, kendati pada tahun 2015 - 2017 terjadi penurunan titik api (hotspot) berdasarkan data deteksi satelit NOAA, di seluruh Indonesia. Jika pada tahun 2015 terdapat 21.929 hotspot, pada tahun 2016 menurun menjadi 3.915 hotspot yang terdeteksi. Kemudian untuk luas karhutla seluruh Indonesia pada tahun 2015 lahan yang terbakar seluas 2.611.411 hektare. Angka itu turun menjadi 438.363 pada 2016. Dan 165.484 hektare pada 2017.
" Preseden mengingatkan sekaligus memberikan motivasi, kendati jumlah titik api dan luas lahan yang terbakar mengalami penurunan, semua pihak diharapkan untuk tetap siaga. Caranya meningkatkan kesiapsiagaan dan sinergitas, " tandas gubernur.
Dalam rakornas yang dihadiri para gubernur, bupati, wali kota pangdam, Kapolda dan kadis kehutanan, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Presiden lanjut Gubernur, juga mengapresiasi dan berterima kasih atas kebersamaan dalam mencegah dan menanggulangi karhutla.
" Untuk di Kalsel saya juga mengapresiasi kebersamaan segenap komponen masyarakat baik dinas teknis terkait, TNI dan Polri, pemuda , mahasiswa , ulama dan lembaga profesi apa pun namanya serta seluruh komponen masyarakat selama ini turut berjasa mencegah dan menanggulangi karhutla," ucapnya.
Kadis Kehutanan Kalsel Dr. Hanif Faisol Nuurofiq mengatakan jajaran kehutanan juga terus meningkatkan kesiapsiagaan mencegah dan menanggulangi karhutla.
Salah satunya adalah melakukan patroli rutin dan terpadu pengendalian karhutla sosialisasi penyuluhan bahaya karhutla. Upaya strategis lainnya adalah penguatan masyarakat peduli api.
Senada dengan Hanif, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, Drs. Wahyudin menambahkan pihaknya bekerja sama dengan TNI /Polri serta stakeholder terkait juga melakukan langkah langkah pencegahan. Selain sosialisasi bahaya karhutla, juga terus melakukan pemantauan daerah rawan titik api. "Bahkan kami pernah melakukan upaya pemadaman melalui pesawat udara.(Red)
Tidak ada komentar: