Perangi Terorisme, Polri Kedepankan Soft Approach
Suarabamega25.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose mengatakan, Indonesia memiliki dua metode untuk menangani tindak pidana terorisme, di antaranya penegakan hukum dan pendekatan secara lembut (soft approach) melalui program deradikalisasi.
Hal itu ia katakan dalam seminar bertajuk ‘Cara Terbaik Menangani Terorisme’ yang diprakarsai Mahasiswa Program Doktoral STIK/PTIK. Dalam seminar itu, Petrus menggantikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai pembicara.
“Indonesia telah mencoba untuk melakukan tindakan yang berhasil dengan dua pendekatan yaitu penegakan hukum dan soft approach,” ujar Petrus di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
“Akhirnya pola pikir akan menjadi kontrol untuk fungsi yang akan permanen dan melibatkan semua fungsi kognitif, afektif, dan tingkah lakunya,” jelasnya.
Petrus mengklaim pola penanganan terorisme yang dilakukan di Indonesia selalu mengedepankan aspek law enforcement dan soft approach, serta menghormati hak asasi manusia.
“Deradikalisasi itu sama seperti minum obat. Ada yang langsung sembuh, ada juga yang sembuh pelan-pelan. Tapi, kita harus muncul antibodi juga,” pungkasnya.
Sumber: okezone.com
Hal itu ia katakan dalam seminar bertajuk ‘Cara Terbaik Menangani Terorisme’ yang diprakarsai Mahasiswa Program Doktoral STIK/PTIK. Dalam seminar itu, Petrus menggantikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai pembicara.
“Indonesia telah mencoba untuk melakukan tindakan yang berhasil dengan dua pendekatan yaitu penegakan hukum dan soft approach,” ujar Petrus di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
“Akhirnya pola pikir akan menjadi kontrol untuk fungsi yang akan permanen dan melibatkan semua fungsi kognitif, afektif, dan tingkah lakunya,” jelasnya.
Petrus mengklaim pola penanganan terorisme yang dilakukan di Indonesia selalu mengedepankan aspek law enforcement dan soft approach, serta menghormati hak asasi manusia.
“Deradikalisasi itu sama seperti minum obat. Ada yang langsung sembuh, ada juga yang sembuh pelan-pelan. Tapi, kita harus muncul antibodi juga,” pungkasnya.
Sumber: okezone.com
Tidak ada komentar: