Trump Umumkan Sanksi Terberat Terhadap Korea Utara
Suarabamega25.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat mengatakan bahwa AS akan meluncurkan satu paket sanksi terberat terhadap Korea Utara.
“Kami hari ini menerapkan sanksi paling berat yang pernah dijatuhkan terhadap suatu negara,” kata Trump saat berbicara di depan kelompok pegiat konservatif di negara bagian Maryland.
Sanksi baru itu, paket “terbesar yang pernah ada” terhadap Korea Utara, akan membidik 56 kapal, perusahaan pelayaran dan usaha perdagangan, kata pejabat tinggi pemerintahan Trump dalam pemaparan latar belakang topik tersebut pada Jumat pagi.
Paket sanksi itu, yang menjadi bagian dari kampanye AS untuk menekan Pyongyang secara maksimal, akan dikenakan terhadap 27 perusahaan, 28 kapal dan satu orang, kata pernyataan Departemen Keuangan AS.
Langkah itu muncul di tengah momentum positif di Semenanjung Korea, saat Pyongyang dan Seoul telah mulai menunjukkan pemulihan hubungan dalam satu bulan terakhir terkait Olimpiade Musim Dingin PyeongChang.
Namun, pada awal bulan ini, Wakil Presiden AS Mike Pence mengancam akan menjatuhkan sanksi-sanksi “paling keras dan agresif” terhadap Korut.
Beberapa pakar melihat bahwa pernyataan kerasnya itu menjadi alasan utama Korea Utara membatalkan pertemuan dengan Pence.
Pertemuan sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 10 Februari di sela-sela olimpiade musim dingin.
“Kami hari ini menerapkan sanksi paling berat yang pernah dijatuhkan terhadap suatu negara,” kata Trump saat berbicara di depan kelompok pegiat konservatif di negara bagian Maryland.
Sanksi baru itu, paket “terbesar yang pernah ada” terhadap Korea Utara, akan membidik 56 kapal, perusahaan pelayaran dan usaha perdagangan, kata pejabat tinggi pemerintahan Trump dalam pemaparan latar belakang topik tersebut pada Jumat pagi.
Paket sanksi itu, yang menjadi bagian dari kampanye AS untuk menekan Pyongyang secara maksimal, akan dikenakan terhadap 27 perusahaan, 28 kapal dan satu orang, kata pernyataan Departemen Keuangan AS.
Langkah itu muncul di tengah momentum positif di Semenanjung Korea, saat Pyongyang dan Seoul telah mulai menunjukkan pemulihan hubungan dalam satu bulan terakhir terkait Olimpiade Musim Dingin PyeongChang.
Namun, pada awal bulan ini, Wakil Presiden AS Mike Pence mengancam akan menjatuhkan sanksi-sanksi “paling keras dan agresif” terhadap Korut.
Beberapa pakar melihat bahwa pernyataan kerasnya itu menjadi alasan utama Korea Utara membatalkan pertemuan dengan Pence.
Pertemuan sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 10 Februari di sela-sela olimpiade musim dingin.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: