Dekat dengan Ulama, Langkah Kapolri Dipuji
Suarabamega25.com – Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath mengapresiasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas langkahnya mendekati ulama dengan cara menghadiri kegiatan keagamaan.
Dikatakan Al Khaththath aksi Tito hadir dalam majelis dzikir dan pengajian merupakan kegiatan positif. Hal ini juga akan menjadi contoh baik dan layak diikuti oleh instansi-instasi pemerintahan di Negeri ini.
“Itu langkah yang bagus dan harus diacungi jempol, yang mana institusi kepolisian sudah mau mendekati ulama,” katanya kepada wartawan, Rabu (7/3/2018).
Ia berharap, agar ilmu yang didapat dari pengajian dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan.
“Nilai-nilai positif itu antara lain, saat dekat dengan ulama Kapolri harus bisa menyerap ilmunya. Ilmu itu tidak lain adalah ilmu yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tanpa mengambil ilmu ulama tersebut, semuanya akan sia-sia,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Forum Santri Jabodetabek Ustadz Syamsuddin menyambut baik kabar adanya bantuan dari Kapolri untuk rakyat Yaman yang sedang dilanda perang saudara.
Ia menilai aksi simpatik Kapolri tersebut bukan semata aksi kemanusiaan tetapi memang memberi pesan, jangan sampai Indonesia menjadi seperti Yaman apalagi seperti Suriah, Afghanistan dan negara yang pecah lainnya.
“Perhatian Kapolri untuk persatuan dan kesatuan bangsa ini luar biasa serius. Inti dari persatuan ada pada umat Islam. Jangan sampai umat yang besar ini pecah hanya karena perbedaan pandangan dan cara memajukan bangsa,” ungkapnya.
Diketahui Kapolri berpartisipasi dan membantu donasi Gerakan 3.000 Tangki Air untuk Yaman yang merupakan bagian dari aksi solidaritas Indonesia Peduli Yaman melalui Yayasan Syeikh Ali Jaber. Ucapan terimakasih dari Yayasan Syeikh Ali Jaber terlihat muncul di sosial media dan mendapat apresiasi positif.
Dikatakan Al Khaththath aksi Tito hadir dalam majelis dzikir dan pengajian merupakan kegiatan positif. Hal ini juga akan menjadi contoh baik dan layak diikuti oleh instansi-instasi pemerintahan di Negeri ini.
“Itu langkah yang bagus dan harus diacungi jempol, yang mana institusi kepolisian sudah mau mendekati ulama,” katanya kepada wartawan, Rabu (7/3/2018).
Ia berharap, agar ilmu yang didapat dari pengajian dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan.
“Nilai-nilai positif itu antara lain, saat dekat dengan ulama Kapolri harus bisa menyerap ilmunya. Ilmu itu tidak lain adalah ilmu yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tanpa mengambil ilmu ulama tersebut, semuanya akan sia-sia,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Forum Santri Jabodetabek Ustadz Syamsuddin menyambut baik kabar adanya bantuan dari Kapolri untuk rakyat Yaman yang sedang dilanda perang saudara.
Ia menilai aksi simpatik Kapolri tersebut bukan semata aksi kemanusiaan tetapi memang memberi pesan, jangan sampai Indonesia menjadi seperti Yaman apalagi seperti Suriah, Afghanistan dan negara yang pecah lainnya.
“Perhatian Kapolri untuk persatuan dan kesatuan bangsa ini luar biasa serius. Inti dari persatuan ada pada umat Islam. Jangan sampai umat yang besar ini pecah hanya karena perbedaan pandangan dan cara memajukan bangsa,” ungkapnya.
Diketahui Kapolri berpartisipasi dan membantu donasi Gerakan 3.000 Tangki Air untuk Yaman yang merupakan bagian dari aksi solidaritas Indonesia Peduli Yaman melalui Yayasan Syeikh Ali Jaber. Ucapan terimakasih dari Yayasan Syeikh Ali Jaber terlihat muncul di sosial media dan mendapat apresiasi positif.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: