Kemendagri Sebut Ada 2 Juta Penduduk Datanya Ganda
Suarabamega25.com – Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrullah mengakui bahwa terdapat banyak data penduduk Indonesia yang masih ganda.
Tercatat, saat ini ada sekira dua juta penduduk yang memiliki data-data kependudukan ganda.
“Yang ganda data penduduknya bukan KTP eletroniknya. Oleh sistem, yang bisa kita blokir itu ada 2 jutaan yang ganda,” kata Zudan Arif saat menghadiri diskusi Polemik MNCTrijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/3/2018).
Menurut Zudan, gandanya data kependudukan tersebut lantaran perekaman yang lebih dari satu kali. Namun demikian, Kemendagri sendiri sudah melakukan pemblokiran terhadap dua juta data kependudukan yang ganda.
“Sistem KTP (lama) dengan KTP eletronik (sama), maka KTP yang lain diblokir. Jadi, prinsipnya satu penduduk satu identitas,” terangnya.
Sejauh ini, Kemendagri sudah hampir menyelesaikan proses perekaman terhadap data-data kependudukan yang diterima oleh pihaknya. Ditambahkan Zudan, proses perekaman KTP elektronik ini sudah hampir 100 persen.
“Memang banyak kasus, satu orang punya KTP ganda. Tapi, pertama sayan mau melaporkan perekaman e-KTP kita sudah 97,4 persen dan di luar negeri sekitar 5 jutaan juga sudah mulai perekaman,” pungkasnya.
Sumber: okezone.com
Tercatat, saat ini ada sekira dua juta penduduk yang memiliki data-data kependudukan ganda.
“Yang ganda data penduduknya bukan KTP eletroniknya. Oleh sistem, yang bisa kita blokir itu ada 2 jutaan yang ganda,” kata Zudan Arif saat menghadiri diskusi Polemik MNCTrijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/3/2018).
Menurut Zudan, gandanya data kependudukan tersebut lantaran perekaman yang lebih dari satu kali. Namun demikian, Kemendagri sendiri sudah melakukan pemblokiran terhadap dua juta data kependudukan yang ganda.
“Sistem KTP (lama) dengan KTP eletronik (sama), maka KTP yang lain diblokir. Jadi, prinsipnya satu penduduk satu identitas,” terangnya.
Sejauh ini, Kemendagri sudah hampir menyelesaikan proses perekaman terhadap data-data kependudukan yang diterima oleh pihaknya. Ditambahkan Zudan, proses perekaman KTP elektronik ini sudah hampir 100 persen.
“Memang banyak kasus, satu orang punya KTP ganda. Tapi, pertama sayan mau melaporkan perekaman e-KTP kita sudah 97,4 persen dan di luar negeri sekitar 5 jutaan juga sudah mulai perekaman,” pungkasnya.
Sumber: okezone.com
Tidak ada komentar: