Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Masyarakat Pulau Laut Tengah Meminta ke DPRD Mengusir PT. MSAM


Suarabamega25.com - Ajuk rasa masyarakat Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru  Meminta  ke DPRD Kotabaru Mengusir PT. MSAM di Kotabaru, Senin(26/03/18) di Halaman kantor DPRD Kabupten Kotabaru Kalimantan Selatan.

Para ujuk rasa diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, Poles Kotabaru, Kesbangpol Kotabaru, Sat Pol PP Kotabaru dan lainya.

Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru Hj. Alfisah, S.Sos., M.AP mengatakan Ini merupakan bagian dari permasalahan di Kabupaten Kotabaru, kami selaku Anggota  DPRD Kotabaru selalu terbuka pintu untuk menerima seluruh aspirasi dari masyarakat apapun dan mau datang ke DPR. Perlu digaris bawahi dalam hal kami menerima aspirasi dan menindak lanjuti aspirasi ini kami terikat Undang - Undang yang harus dipahami.
"Hari ini aspirasi bapa kami terima, ditampung dan ditindak lanjuti berikut tindak lanjutnya nanti, mudah - mudahan ada surat tertulis dari  bapa. Kami akan mengadakan rapat internal kepada seluruh Anggota DPR melaui pimpinan - pimpinan AKD dan pimpinan Fraksi membicarakan terhadap aspiasi masyarakat Kecamatan Pulau Laut Tengah Kab. Kotabaru, dimana kewenangannya tugas fungsinya ddimana nanti akan kami beritahukan kembali.
Perwakilan Desa Salino Sungai Kupang Makmur  mengatakan kami datang ke DPRD Kabupaten Kotabaru hanya menyempaikan aspirasi kami dan mohon pihak - pihak yang bertanggung jawab agar ini tidak dijadikan bahan, agar Pemerintah Kabupaten Kotabaru khususnya DPRD Kotabaru dan Instansi yang terkait agar kira memperhatikan dan turun kelapangan melihat penggusuran lahan masyarakat oleh PT. Multi Sarana Argo Mandiri(MSAM) tanapa musawarah. 
"Apa yang terjadi karena saat ini yang berjalan sangat memprihatinkan kalau itu dibiarkan kampung kami habis mau kemana para petani bercocok tanam dan  mencari lahan yang baru. ini lah yang harus dipikirkan, bukalah mata hati bapa dan ini mohon di perjuangkan oleh Pemerintah.

Tidak ada komentar: