Presiden Menerima Kunjungan Kehormatan Sekjen ASEAN
Suarabamega25.com – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Dato Lim Jock Hoi. Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Kepala Negara memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Dato Lim Jock Hoi sebagai Sekjen ASEAN yang baru.
“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada yang mulia atas posisi baru Anda sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN,” kata Presiden mengawali sambutan pada Jumat, 23 Maret 2018.
Disebutkan dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara menyampaikan sejumlah pandangannya bagi kemajuan sekretariat ASEAN ke depannya. Hal pertama ialah soal kepastian bagi pembangunan gedung baru sekretariat ASEAN.
“Pemerintah Indonesia telah bekerja keras untuk memastikan bahwa pembangunan gedung sekretariat ASEAN yang baru selesai pada awal 2019 dan gedung baru harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertemuan ASEAN,” kata Presiden.
Lim Jock Hoi sendiri mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia yang telah memberikan kepastian pembangunan gedung baru itu.
“Kami bersyukur pemerintah Indonesia menyediakan kami bangunan baru yang lima kali lebih besar dari bangunan saat ini,” ujarnya selepas pertemuan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan menerangkan bahwa gedung baru tersebut amat dibutuhkan ASEAN. Setelah 50 tahun bersama, tentu tugas dan tantangan yang dihadapi ASEAN ke depannya akan semakin berat.
“Ke depan tantangan kita lebih berat, pekerjaan kita lebih banyak, dan untuk melakukan pekerjaan yang banyak ini perlu didukung oleh satu sekretariat yang kuat, bukan hanya dari sisi sumber daya manusianya, tapi juga dari sisi infrastruktur gedungnya,” ucapnya.
Selain berbicara soal pembangunan gedung, Retno menambahkan bahwa Presiden juga menekankan soal persatuan dan sentralitas ASEAN. Menurutnya, hal itu penting untuk menjadikan ASEAN relevan dan mampu memberikan kontribusi bagi terciptanya satu ekosistem yang damai dan sejahtera di kawasan.
“Khusus fungsi dan sekretariat ASEAN, presiden menyampaikan bahwa juga menjadi tugas bagi sekretariat ASEAN untuk memperkukuh visibility ASEAN,” sambungnya.
Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga turut mendampingi Presiden.
“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada yang mulia atas posisi baru Anda sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN,” kata Presiden mengawali sambutan pada Jumat, 23 Maret 2018.
Disebutkan dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara menyampaikan sejumlah pandangannya bagi kemajuan sekretariat ASEAN ke depannya. Hal pertama ialah soal kepastian bagi pembangunan gedung baru sekretariat ASEAN.
“Pemerintah Indonesia telah bekerja keras untuk memastikan bahwa pembangunan gedung sekretariat ASEAN yang baru selesai pada awal 2019 dan gedung baru harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertemuan ASEAN,” kata Presiden.
Lim Jock Hoi sendiri mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia yang telah memberikan kepastian pembangunan gedung baru itu.
“Kami bersyukur pemerintah Indonesia menyediakan kami bangunan baru yang lima kali lebih besar dari bangunan saat ini,” ujarnya selepas pertemuan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan menerangkan bahwa gedung baru tersebut amat dibutuhkan ASEAN. Setelah 50 tahun bersama, tentu tugas dan tantangan yang dihadapi ASEAN ke depannya akan semakin berat.
“Ke depan tantangan kita lebih berat, pekerjaan kita lebih banyak, dan untuk melakukan pekerjaan yang banyak ini perlu didukung oleh satu sekretariat yang kuat, bukan hanya dari sisi sumber daya manusianya, tapi juga dari sisi infrastruktur gedungnya,” ucapnya.
Selain berbicara soal pembangunan gedung, Retno menambahkan bahwa Presiden juga menekankan soal persatuan dan sentralitas ASEAN. Menurutnya, hal itu penting untuk menjadikan ASEAN relevan dan mampu memberikan kontribusi bagi terciptanya satu ekosistem yang damai dan sejahtera di kawasan.
“Khusus fungsi dan sekretariat ASEAN, presiden menyampaikan bahwa juga menjadi tugas bagi sekretariat ASEAN untuk memperkukuh visibility ASEAN,” sambungnya.
Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga turut mendampingi Presiden.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: