Wow…Muslimah di Inggris Berbondong-bondong Ingin Dipoligami
Suarabamega25.com – Saat perempuan ditanah air menentang praktek poligami, para gadis muslimah di Inggris malah berbondong-bondong menyatakan senang dipoligami (dimadu). Dalam enam bulan terakhir, ratusan perempuan berencana menjalani ijab kabul menjadi istri kedua.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, temuan itu dikabarkan oleh Mizan Raja, anggota Dewan Syariah Inggris yang mengurus administrasi pernikahan muslim di Negeri Ratu Elizabeth itu.
“Permintaan menjadi istri kedua justru datang dari pihak perempuan,” kata Raja dalam wawancara khusus dengan koran The Sunday Times.
Penyebabnya, para wanita itu sulit menemukan lelaki yang bersedia menerima perempuan terdidik dan kemungkinan bergaji lebih tinggi dari mereka.
Lelaki muslim di Inggris, menurut Raja, masih memiliki kepercayaan bahwa perempuan sebaiknya hanya mengurus rumah tangga dan tidak usah ikut mencari nafkah. Sehingga, kaum perempuan pro-poligami itu beranggapan lelaki yang bersedia memadu tidak akan mempermasalahkan atau melarang mereka bekerja.
Alasan lainnya, muslimah sukses itu tidak sedikit yang malas mencari lelaki idaman. Mereka lebih suka fokus pada pekerjaan. Alhasil, jadi istri kedua merupakan solusi cepat dan mudah, sekadar memenuhi keinginan keluarga agar mereka menikah.
Mereka juga tidak perlu memasak buat suami atau melakukan macam-macam pekerjaan rumah tangga karena sudah ada istri lainnya.
Jika dipandang dari sisi hukum negara, di Inggris, konstitusi hanya mengatur pernikahan dengan satu istri. Meskipun demikian, hal itu tidak menyurutkan kesiapan para muslimah untuk dimadu.
Sumber: sebarhidayah.com
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, temuan itu dikabarkan oleh Mizan Raja, anggota Dewan Syariah Inggris yang mengurus administrasi pernikahan muslim di Negeri Ratu Elizabeth itu.
“Permintaan menjadi istri kedua justru datang dari pihak perempuan,” kata Raja dalam wawancara khusus dengan koran The Sunday Times.
Penyebabnya, para wanita itu sulit menemukan lelaki yang bersedia menerima perempuan terdidik dan kemungkinan bergaji lebih tinggi dari mereka.
Lelaki muslim di Inggris, menurut Raja, masih memiliki kepercayaan bahwa perempuan sebaiknya hanya mengurus rumah tangga dan tidak usah ikut mencari nafkah. Sehingga, kaum perempuan pro-poligami itu beranggapan lelaki yang bersedia memadu tidak akan mempermasalahkan atau melarang mereka bekerja.
Alasan lainnya, muslimah sukses itu tidak sedikit yang malas mencari lelaki idaman. Mereka lebih suka fokus pada pekerjaan. Alhasil, jadi istri kedua merupakan solusi cepat dan mudah, sekadar memenuhi keinginan keluarga agar mereka menikah.
Mereka juga tidak perlu memasak buat suami atau melakukan macam-macam pekerjaan rumah tangga karena sudah ada istri lainnya.
Jika dipandang dari sisi hukum negara, di Inggris, konstitusi hanya mengatur pernikahan dengan satu istri. Meskipun demikian, hal itu tidak menyurutkan kesiapan para muslimah untuk dimadu.
Sumber: sebarhidayah.com
Tidak ada komentar: