Gunung Merapi Meletus, Bandara Adisucipto Ditutup Sementara
Suarabamega25..com – Bandara Adisucipto, Yogyakarta, ditutup sementara akibat terdampak sebaran hujan abu vulkanis Gunung Merapi. Penutupan sementara Bandara Adisucipto disebabkan oleh hujan abu pascaerupsi freatik Gunung Merapi pada Jumat, 11 Mei 2018, pukul 07.32 WIB.
“Hujan abu terjadi di beberapa tempat, khususnya di bagian selatan dan barat daya dari puncak kawah Gunung Merapi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangannya.
Corporate Communication Angkasa Pura I Denoan berujar, ruang udara atau aerodrome Bandara Adisucipto telah ditutup sementara sejak pukul 10.42 WIB. “Hingga saat ini, status ruang udara masih tutup, menunggu notice to airmen lanjutan,” ucap Deno melalui pesan pendek.
Hujan abu terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Sleman, DIY. Di antaranya Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan, Ngemplak, dan sebagian Kecamatan Sleman. Di Sleman, hujan abu turun di Jombor, Ngaglik, Pasar Sleman, Jakal Km 10, Godean, Depok, dan Gamping. Hujan abu juga turun di wilayah di Yogyakarta, yakni Stasiun Tugu, Bumijo, Malioboro, Gamping, dan Timoho.
Sutopo menuturkan, hingga saat ini, tidak ada erupsi susulan. Sebab, hingga kini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPPT PVBMG) tidak merekam adanya peningkatan kegempaan di Gunung Merapi.
“Pascaerupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan. Status Gunung Merapi tetap normal atau di level I,” kata Sutopo.
Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang. Dia juga meminta masyarakat mengenakan masker jika melakukan aktivitas di luar rumah untuk menghindari terhirupnya abu Gunung Merapi.
“Hujan abu terjadi di beberapa tempat, khususnya di bagian selatan dan barat daya dari puncak kawah Gunung Merapi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangannya.
Corporate Communication Angkasa Pura I Denoan berujar, ruang udara atau aerodrome Bandara Adisucipto telah ditutup sementara sejak pukul 10.42 WIB. “Hingga saat ini, status ruang udara masih tutup, menunggu notice to airmen lanjutan,” ucap Deno melalui pesan pendek.
Hujan abu terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Sleman, DIY. Di antaranya Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan, Ngemplak, dan sebagian Kecamatan Sleman. Di Sleman, hujan abu turun di Jombor, Ngaglik, Pasar Sleman, Jakal Km 10, Godean, Depok, dan Gamping. Hujan abu juga turun di wilayah di Yogyakarta, yakni Stasiun Tugu, Bumijo, Malioboro, Gamping, dan Timoho.
Sutopo menuturkan, hingga saat ini, tidak ada erupsi susulan. Sebab, hingga kini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPPT PVBMG) tidak merekam adanya peningkatan kegempaan di Gunung Merapi.
“Pascaerupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan. Status Gunung Merapi tetap normal atau di level I,” kata Sutopo.
Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang. Dia juga meminta masyarakat mengenakan masker jika melakukan aktivitas di luar rumah untuk menghindari terhirupnya abu Gunung Merapi.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: