Pembuka Jendela Darurat Lion Air Akibat Ancaman Bom Dipolisikan
Suarabamega25.com – Lion Air melaporkan penumpang yang membuka jendela darurat di pesawat dengan kode penerbangan JT687 rute Pontianak-Jakarta. Alasannya, penumpang tersebut diduga merusak properti pesawat.
“Penerbangan bernomor JT 687 rute Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (PNK) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK), yang akan diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG (B378) registrasi PK-LOJ, telah terjadi penundaan (delayed) keberangkatan penerbangan, dikarenakan ada penumpang yang membuka paksa kedua jendela darurat (emergency exit window) di bagian kanan, tanpa instruksi awak kabin,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/4/2018).
“Penumpang yang diduga melakukan tindakan merusak pesawat telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” sambungnya.
Menurutnya, tindakan membuka jendela darurat tanpa instruksi awak kabin tersebut tak dapat dibenarkan meski ada ancaman bom. Ia mengatakan pihak maskapai berharap kasus ini diproses hingga ke pengadilan.
“Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom, namun ini tidak serta-merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat,” ujar Danang.
“Lion Air berharap perbuatan tersebut diproses sampai kepada tingkat pengadilan,” imbuhnya.
Selain itu, Danang memastikan para penumpang pesawat itu bakal tetap diberangkatkan ke Jakarta. Namun pemberangkatan harus menunggu pesawat pengganti dari bandara lainnya.
“Lion Air akan tetap menerbangkan penumpang JT 687 menuju Cengkareng, namun harus menunggu pesawat pengganti datang dari bandar udara lain,” ucapnya.
Sebelumnya, pramugari Lion Air bercerita tentang kepanikan saat ada penumpang yang melontarkan ancaman bom. Karena panik, sejumlah penumpang membuka emergency exitatau pintu darurat.
detikcom mendapat potongan video kesaksian pramugari dari Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Nanang Purnomo, Senin (28/5/2018). Dalam video itu tampak pelaku yang menebar teror ancaman bom bernama Frantinus Nirigi sudah diamankan.
“Tanpa ada desak-desakan, dorong-dorongan, semakin lama semakin lama kemudian captainsaya keluar dengan command, ‘Ayo cepat, ayo cepat.’ Jadi saya lebih mengeraskan suara saya, ‘Ayo cepat, Bapak-Ibu, keluar dengan tenang.’ Akhirnya yang di belakang berdiri semua, panik, sedangkan FA saya semua di belakang, semua belum standby di station-nya masing-masing. Jadinya FA saya tidak bisa memberikan commanddengan benar kepada penumpang dan menjagastation-nya, emergency exitnya masing-masing, jadi ada beberapa penumpang yang membuka jendela daruratnya,” jelas pramugari tersebut panjang-lebar.
Sumber: Detik.com
“Penerbangan bernomor JT 687 rute Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (PNK) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK), yang akan diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG (B378) registrasi PK-LOJ, telah terjadi penundaan (delayed) keberangkatan penerbangan, dikarenakan ada penumpang yang membuka paksa kedua jendela darurat (emergency exit window) di bagian kanan, tanpa instruksi awak kabin,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/4/2018).
“Penumpang yang diduga melakukan tindakan merusak pesawat telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” sambungnya.
Menurutnya, tindakan membuka jendela darurat tanpa instruksi awak kabin tersebut tak dapat dibenarkan meski ada ancaman bom. Ia mengatakan pihak maskapai berharap kasus ini diproses hingga ke pengadilan.
“Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom, namun ini tidak serta-merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat,” ujar Danang.
“Lion Air berharap perbuatan tersebut diproses sampai kepada tingkat pengadilan,” imbuhnya.
Selain itu, Danang memastikan para penumpang pesawat itu bakal tetap diberangkatkan ke Jakarta. Namun pemberangkatan harus menunggu pesawat pengganti dari bandara lainnya.
“Lion Air akan tetap menerbangkan penumpang JT 687 menuju Cengkareng, namun harus menunggu pesawat pengganti datang dari bandar udara lain,” ucapnya.
Sebelumnya, pramugari Lion Air bercerita tentang kepanikan saat ada penumpang yang melontarkan ancaman bom. Karena panik, sejumlah penumpang membuka emergency exitatau pintu darurat.
detikcom mendapat potongan video kesaksian pramugari dari Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Nanang Purnomo, Senin (28/5/2018). Dalam video itu tampak pelaku yang menebar teror ancaman bom bernama Frantinus Nirigi sudah diamankan.
“Tanpa ada desak-desakan, dorong-dorongan, semakin lama semakin lama kemudian captainsaya keluar dengan command, ‘Ayo cepat, ayo cepat.’ Jadi saya lebih mengeraskan suara saya, ‘Ayo cepat, Bapak-Ibu, keluar dengan tenang.’ Akhirnya yang di belakang berdiri semua, panik, sedangkan FA saya semua di belakang, semua belum standby di station-nya masing-masing. Jadinya FA saya tidak bisa memberikan commanddengan benar kepada penumpang dan menjagastation-nya, emergency exitnya masing-masing, jadi ada beberapa penumpang yang membuka jendela daruratnya,” jelas pramugari tersebut panjang-lebar.
Sumber: Detik.com
Tidak ada komentar: