Presiden Jokowi : Bom Bunuh Diri Di Surabaya Sebagai Tindakan Biadab
Suarabamega25.com, SURABAYA – Presiden Joko Widodo mengecam tindakan teroris di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno serta menjenguk korban di rumah sakit Bhayangkara, Surabaya, dan mengakatan sebagai tindakan yang sungguh biadab dikuar batas kemanusiaan.
“Hari ini telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa. Termasuk :pelaku yang menggunakan 2 anak berumur kurang lebih 10 tahun, yang digunakan juga untuk melakukan bom bunuh diri,” kata Presiden Joko Widodo, dalam siaran persnya, Minggu (13/5).
Menurut Presiden terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya.
“Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini,” lanjutnya.
Presiden telah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan saya perintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.
“Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini,” tandasnya.
Presiden Joko Widodo mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan.
Presiden juga menghimbau kepada seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang, menjaga persatuan, dan waspada. Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas. Kita harus bersatu melawan terorisme.
Kepada para korban yang meninggal dunia, Presiden Joko Widodo berdoa semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan, diberi ketabahan dan keikhlasan.
Sedang untuk para korban luka-luka, Presiden juga mendoakan agar segera diberi kesembuhan.
“Negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban,” terang Presiden Jokowi diakhir siaran persnya.
“Hari ini telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa. Termasuk :pelaku yang menggunakan 2 anak berumur kurang lebih 10 tahun, yang digunakan juga untuk melakukan bom bunuh diri,” kata Presiden Joko Widodo, dalam siaran persnya, Minggu (13/5).
Menurut Presiden terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya.
“Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini,” lanjutnya.
Presiden telah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan saya perintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.
“Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini,” tandasnya.
Presiden Joko Widodo mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan.
Presiden juga menghimbau kepada seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang, menjaga persatuan, dan waspada. Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas. Kita harus bersatu melawan terorisme.
Kepada para korban yang meninggal dunia, Presiden Joko Widodo berdoa semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan, diberi ketabahan dan keikhlasan.
Sedang untuk para korban luka-luka, Presiden juga mendoakan agar segera diberi kesembuhan.
“Negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban,” terang Presiden Jokowi diakhir siaran persnya.
Sumber: Kabarone.com
Tidak ada komentar: