Basarnas Terjunkan Robot Cari Korban KM Sinar Bangun, Kedalaman Danau Toba Capai 500 Meter
Suarabamega25.com – Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyatakan, pihaknya telah mengerahkan 70 orang untuk mencari korban KM Sinar Bangun yang hilang saat menyebarang Danau Toba, Sumatera Utara.
“Sampai hari ini kita sudah mengerahkan 70 orang Basarnas, tim Basarnas spesial group yang mempunyai kemampuan darat, laut dan udara,” kata Syaugi di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (20/6/2018).
Ia menambahkan, saat ini Basarnas tengah fokus melakukan pencarian kepada korban yang diduga hilang dari insiden kecelakaan tersebut.
“Kemarin kita sudah bagi tugas seharian di sana, bersama dari Kemenhub, KNKT maupun dari Jasa Raharja, jadi untuk pencarian dan pertolongan leading sektornya Basarnas,” papar dia
Akan tetapi, pihaknya masih menghadapi hambatan di lapangan lantaran kedalaman danau toba yang mencapai 500 meter dan menyulitkan melakukan penyelamatan. “Kedalaman mencapai 300-500 meter enggak gampang dan juga itu dingin. Pakai senter aja paling bisa 5 meter, nah kita sedang mencari itu, kita kerahkan di dalam air, kalau (korban) di atas kan bisa kelihatan,” terangnya.
Kata Syaugi, Basarnas sudah menggunakan alat robot penyelam yakni under-piecel yang dikerahkan sebanyak dua unit, untuk mencari korban-korban yang hilang.
“Iya yang tadi remote under-piecel, kita punya dua unit, kita punya yang besar,” pungkasnya
Sumber: Okezone.com
“Sampai hari ini kita sudah mengerahkan 70 orang Basarnas, tim Basarnas spesial group yang mempunyai kemampuan darat, laut dan udara,” kata Syaugi di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (20/6/2018).
Ia menambahkan, saat ini Basarnas tengah fokus melakukan pencarian kepada korban yang diduga hilang dari insiden kecelakaan tersebut.
“Kemarin kita sudah bagi tugas seharian di sana, bersama dari Kemenhub, KNKT maupun dari Jasa Raharja, jadi untuk pencarian dan pertolongan leading sektornya Basarnas,” papar dia
Akan tetapi, pihaknya masih menghadapi hambatan di lapangan lantaran kedalaman danau toba yang mencapai 500 meter dan menyulitkan melakukan penyelamatan. “Kedalaman mencapai 300-500 meter enggak gampang dan juga itu dingin. Pakai senter aja paling bisa 5 meter, nah kita sedang mencari itu, kita kerahkan di dalam air, kalau (korban) di atas kan bisa kelihatan,” terangnya.
Kata Syaugi, Basarnas sudah menggunakan alat robot penyelam yakni under-piecel yang dikerahkan sebanyak dua unit, untuk mencari korban-korban yang hilang.
“Iya yang tadi remote under-piecel, kita punya dua unit, kita punya yang besar,” pungkasnya
Sumber: Okezone.com
Tidak ada komentar: