Manaqib Datu Kalampayan (Syaikh Muhammad Arsyad Bin Abdullah Al - Banjari)
Suarabamega25.com - Syaikh Muhammad Arsyad adalah yang ayahnya bernama Abdullah,dan ibunya bernama Aminah. Beliau dilahirkan pada malam kamis 15 Shafar 1122 H/19 Maret 1710 M pada pukul 3 shubuh dikampung Lok Gabang.
Syaikh Muhammad Arsyad ketika kecilnya bernama Ja'far, adalah anak tertua dari lima bersaudara.
Adapun anak Abdullah dengan Siti Aminah adalah:
1. Haji Muhammad Arsyad
2. Haji Zainal Abidin
3. Abidin
4. Diang Panangah
5. Normin
Ayah beliau yang bernama Abdullah bin Abu Bakar Al - Hindi bukan asli orang Banjar, tapi beliau datang dari India dan menetap tinggal di Lok Gabang sampai akhir hayat beliau.dan juga ayah beliau ini mempunyai keahlian dalam seni ukir kayu dan beliau termasuk orang yang dikasihi sultan pada masa itu.
Dalam usia balita, Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al - Banjari ini sudah terlihat keistimewaan dan kecerdasannya sehingga sultan pada waktu itu sangat perhatian terhadap beliau dan ingin membawa keistana untuk tinggal bersama sultan dan belajar kepada guru-guru agama di istana.
Dalam usia lebih kurang 7 tahun,Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al - Banjari dibawa ke istana sultan dan berpisah kepada kedua orang tuanya semata-mata karena belajar.begitu tinggi himmah beliau untuk belajar ilmu agama sehingga rela melepaskan kesenangan bersama kedua orang tuanya.hal itu tentu tidak terlepas dari do'a kedua orang tuanya yang sejak beliau dikandungan didalam rahim ibu beliau kedua orang tuanya selalu mendo'akn beliau agar menjadi anak yang a'lim lagi zuhud.
Selama beberapa tahun menuntut ilmu di istana, beliau belum juga merasa puasa akan ilmu yang dituntut beliau,sehingga beliau masih ingin nuntut ilmu ke mekkah dan madinah.maka beliau minta izin kepada sultan agar beliau bisa nuntut ilmu lebih banyak lagi.maka dengan izin sultan dan keikhlasan istri sultan yang sedang hamil rela melepaskan beliau pergi ketanah Suci Mekkah untuk mengaji kepada ulama-ulama di Mekkah dan di Madinah.
Lebih kurang 30 tahun di Mekkah dan 25 x mengerjakan ibadah haji serta 35 fan pelajaran ilmu yang beliau kuasai dan berbagi ijazah dan sanad ilmu yang diterima langsung dari guru-guru beliau, banyak guru-guru dan ulama-ulama besar pada saat itu menjadi guru beliau.
Diantara guru-guru beliau yang masyhur adalah,,
1-Syaikh Athoillah bin Ahmad Mekkah.
2. Syaikh Muhammad bin Sulaiman Al - Kurdi Madinah (pengarang kitab Hawayil Madaniyyah)
3. Syaikh Muhammad bin AbduL Karim As-Samman Al - Madani, dalam ilmu tashawwuf yang akhirnya beliau mendapatkan ijazah dengan kedudukan sebagai Khalifah.
4. Syaikh Ahmad bin Abdul Mun'in Ad-Damanhuri
5. Syaikh Sayyid Abul Faydh Muhammad Murtadha' Az-Zabidi
6. Syaikh Hasan bin Ahmad 'Akisy Al-Yamani
7. Syaikh Salim bin Abdullah Al-Bashri
8. Syaikh Siddiq bin Umar Khan
9. Syaikh Abdullah bin Hijazi bin Asy-Syarqawi
10. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Azis Al-Magribi
11.Sayyid Abdurrahman bin Sulaiman Al-Ahdal
12. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Mubin Al-Fatani
13. Syaikh Abdul Ghani bin Muhammad Hilal
14. Syaikh Syekh 'Abid As-Sindi
15. Syaikh Abdul Wahab Ath-Thanthawi
16. Syaikh Maulana Sayyid Abdullah Mirghani
17. Syaikh Muhammad bin Ahmad Al-Jawahir
18. Syaikh Muhammad Zein bin Faqih Jalaluddin Aceh
Sedangkan guru khusus dibidang tashawwuf adalah Sayyid Muhammad bin AbduL Karim asSamman aLmadani(Syaikh Samman).dan jadilah Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al - Banjari menjadi khalifahnya Syaikh Samman Al - Madani untuk wilayah banjar khususnya di Kalimantan bahkan se Indonesia.
Diantara sahabat-sahabat beliau antara lain..
1-Syaikh AbdusShamad bin AbdurRahman palembang(pengarang kitab SiyarusSalikin dan Hidayatus Salikin.
2-Syaikh Abdul Wahab Bugis.
3-Syaikh AbdurRahman Mashri dari Betawi dan lainnya.
Sehingga mereka berempat ini dijuluki 4 serangkai dari tanah jawi.
di Mekkah itu pula beliau sempat berkenalan dan sekaligus berguru kepada Datu Sanggul (Abdussamad),yang pada akhirnya beliau diberi kitab yang terkenal dengan sebutan Kitab Barencong oleh Datu Sanggul.
Setelah lebih kurang 35 tahun menuntut ilmu di
Makkah dan Madinah,timbul lah niat untuk
menuntut ilmu ke Mesir. Ketika niat ini
disampaikan dengan guru mereka,guru beliau
menyarankan agar ke'empat muridnya ini untuk
pulang ke Jawi (Indonesia) untuk berda'wah di negerinya masing-masing.Menikahkan Anak Sebelum pulang,ke'empat sahabat sepakat
untuk berhaji kembali di Tanah Suci Mekkah.
Pada saat itu tanpa disangka-sangka Syaikh
Muhammad Arsyad bertemu dengan adik
kandung beliau yaitu Zainal Abidin yang sedang
menunaikan ibadah haji. Sang adik membawa kabar berita bahwa anak beliau yaitu Fatimah
sudah beranjak dewasa dan sang anak
menitipkan cincin kepada beliau. Melihat hal
demikian,3 sahabat Syaikh Muhammad
Arsyad masing-masing mengajukan lamaran
untuk memperisteri anak beliau.Setelah berpikir lama,Syaikh Muhammad Arsyad memutuskan
untuk mengundi,lamaran yang akan diterima.
Hasil pengundian ternyata lamaran Syaikh Abdul
Wahab Bugis yang diterima.Untuk itu diadakahnlah ijab qabul pernikahan
antara Syaikh Abdul Wahab Bugis dengan
Fatimah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,yang
dinikahkan langsung oleh Syaikh Muhammad
Arsyad aLbanjari sambil disaksikan dua sahabat lainnya.Membetulkan Arah Kiblat Masjid Maka bertolaklah ke'empat putra Nusantara ini
menuju kampung halaman. Memasuki wilayah
Nusantara, mula-mula mereka singgah di
Sumatera yaitu di Palembang, kampung halaman
Syaikh Abdussamad aLfalimbani.Kemudian
perjalanan dilanjutkan menuju Betawi,yaitu kampung halaman Syaikh AbdurRahman Misri.
Selama di Betawi,Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari
diminta menetap sebentar untuk mengajarkan
ilmu agama dengan masyarakat Betawi.Salah
satu peristiwa penting selama di Betawi adalah
ketika Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari membetulkan arah kiblat Masjid Jembatan Lima, Masjid Luar
Batang dan Masjid Pekojan. Untuk mengenang
peristiwa tersebut, masyarakat sekitar Masjid
Jembatan Lima menuliskan di atas batu dalam
aksara arab melayu (tulisan jawi) yang
bertuliskan bahwa kiblat masjid ini telah diputar ke kanan sekitar 25 derajat oleh Muhammad
Arsyad aLbanjari pada tanggal 4 Safar 1186 H.
Pada bulan Ramadhan 1186 H/1773 M beliau sudah ada ditanah banjar dan langsung melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk membina ummat.khususnya untuk cucu dalam menampakkan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.beliau buka perkampungan untuk pelaksanaan dan beliau pusatkan pendidikan agama dikampung yang beliau bangun yaitu kampung Dalam Pagar.beliau didik anak cucu beliau,kerabat dan kaum muslimin yang datang dari berbagai penjuru yang selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan keberbagai daerah.
Setelah lama kegiatan belajar mengajar tersebut,maka beliau kirim anak didik beliau,seperti anak cucu beliau,murid serta kerabat yang sudah 'alim-'alim dalam didikan beliau,beliau kirim keberbagai daerah,,seperti...
1-Al'aalimul 'allaamah Qodhi Haji Jamaluddin bin Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,,beliau kirim ke nagara dan mendapat dzurriyat yang 'alim-'alim disana.
2-Al'aalimul 'allaamah mufti Jamaluddin bin Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari setelah kawin dimartapura beliau kirim ke marabahan dan kawin dimarabahan melahirkan al'aalimul fadhil Haji AbdusShamad bakumpai,kemudian dikirim lagi ke nagara dan kawin di nagara melahirkan 'alimul fadhil Haji Muhammad Thosin yang selanjutnya 'alimul fadhil Haji Muhammad Thosin dikirim ke pontianak melahirkan Haji Muhammad Yusuf.dan Haji Muhammad Yusuf inilah yang membangun pondok pesantren di pontianak.
3- Alimul fadhil mufti Haji Ahmad bin Haji AbduL Lathif(ipar dari Syaikh Muhammad Arsyad yaitu adik dari tuan guwat istri Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari)dikirim ke berunai darussalam,beliau terkenal dengan sebutan Datu Ahmad Mufti Banjar,wafat disana dan dimaqomkan dekat kampung air bersebrangan dengan istana Nurul Iman berunai darussalam.
4- Alimul fadhil Haji Abu Tholhah bin mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau dikirim ke tenggarong kalimantan timur.
5- Alimul fadhil Haji Abu Hamid bin mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau dikirim ke pontianak,namun ketika hendak pulang ke banjar perahu beliau terdampar diujung pandaran sampit,dan beliau sakit disana sampai wafat dan dimaqomkan di ujung pandaran sampit.
6- Alimul fadhil Haji Sa'duddin bin mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau dikirim ke taniran-kandangan.
7-'alimul fadhil mufti Haji Muhammad Arsyad bin Mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau terkenal dengan nama Mufti Lamak menetap dimartapura sebagai mufti.ketika beliau berkunjung ke pagatan untuk silaturrahmi serta berda'wah lalu mendapat sakit dan beliau wafat dan dimaqomkan di Pagatan.
8- Alimul fadhil Haji Ahmad bin mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau dikirim ke balimau-kandangan.maka terkenal beliau dengan sebutan Datu Ahmad Balimau.
Kesemua anak cucu dan kerabat Syaikh Muhammad Arsyad Al - Banjari yang dikirim tersebut semuanya mendapat dzurriyat yang 'alim-'alim ditempat dan masanya.
Para sultan dimartapura banyak juga yang menjadi murid beliau, diantaranya sultan Tahmidullah 2 bin sultan Tamjidullah 1(cucu Sultan Tahlilullah),sultan adam watsqil billah banyak memetik ilmu dari anak cucu Syaikh Muhammad Arsyad Al - Banjari,,seperti 'alimul fadhil qodhi Haji Abu Na'im,' Alimul Fadhil khalifah Syihabuddin,'alimul fadhil Mufti Jamaluddin sungai jingah banjarmasin,'alimul fadhil Pangeran Ahmad mufti,'alimul fadhil qodhi Haji Mahmud bin Asiyah,,dan juga 'alimul fadhil Haji Muhammad Arsyad Lamak Pagatan dan lain-lainnya.
Sebahagian karomah Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al - Banjari antara lain,,
1-sewaktu beliau sedang mengikuti pengajian dimekkah, setelah istirahat beliau bercerita tentang buah-buahan dinegri banjar,diantaranya buah durian yang sangat disukai oleh orang banjar,maka timbul keinginan orang yang mendengar untuk mencicipi buah tersebut karena pada waktu itu belum musimnya dibanjar.tiba-tiba Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari mengulurkan tangan beliau kebelakang dan ternyata ada sebiji durian yang masak ditangan beliau dan harum baunya.lalu diberikanlah buah tersebut kepada guru beliau dan sahabat-sahabat yang hadir pada ketika itu.
2-sewaktu beliau pulang dari mekkah hendak pulang ke tanah Banjar, beliau singgah dulu ke Betawi Jakarta. Beliau sempat membetulkan arah kiblat masjid jembatan lima,dengan cara mengacungkan tangan beliau ke arah orang yang didepan beliau langkah terkecuali jamaah yang ada ketika itu karena melihat ka'bah dicela-cela lengan baju jubah beliau,maka dirubahlah arah kiblat yang baru.masjid yang beliau betulkan arah kiblatnya adalah Masjid Jembatan Lima, Masjid Luar Batang dan Masjid Pekojan.
3-sewaktu beliau membuat irigasi maka beliau goreskanlah tongkat beliau ketanah yang kemudian goresan tersebut menjadi anak sungai yang dapat mengalirkan air yang selalu tergenang kedaerah lahan yang kering,dan dikenal lah sungai itu dengan nama sungai Tuan-martapura.
4-ketika beliau hendak ke Banjarmasin,untuk berda'wah terutama kepada ipar-ipar beliau(saudara kandung tuan guwat istri beliau)maka ipar-ipar beliau melihat beliau terbang datang dari martapura ke banjarmasin sehingga ta'jublah mereka dan banyak yang masuk islam kepada beliau.
Da'wah beliau ini bukan saja dimartapura,melainkan ke seluruh penjuru Kalimantan.
Disamping beliau berda'wah,beliau juga mengarang beberapa kitab,antara lain,,
1-Sabilal Muhtadin (kitab fiqh)
2.Risalah Ushuluddin (kitab tauhid)
3.Tuhfatur Raghibin (kitab tauhid)
4.Kanzul Ma'rifah (tashawwuf)
5.Lugthatul 'Ajlan (kitab fiqh khusus masalah perempuan)
6.Kitab Faroid (kitab pembagian waris)
7.Al-Qawlul Mukhtashar(kitab berisi tentang Imam Mahdi)
8.Kitab Ilmu Falaq (astronomi)
9.Fatawa Sulaiman Kurdi (berisi fatwa-fatwa guru beliau Sulaiman Al-Kurdi)
10.Kitabun Nikah (tata cara perkawinan dalam syariat islam)
Diantara beberapa kitab tersebut,kitab yang paling terkenal adalah kitab Sabilal Muhtadin,yang sampai sekarang masih di kaji orang banyak,bukan cuma di indonesia saja,bahkan sampai ke Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Mesir,dan Turki.
Kitab Sabilal Muhtadin ini yang berisikan ilmu Fiqh bermazhab imam Syafi'i.
Beliau wafat pada malam selasa tanggal 6 Syawal 1227 H/3 Oktober 1812 M dalam usia 105 tahun.dimaqomkan diqubah kalampayan.beliau mempunyai 11 orang istri dan mempunyai 30 orang anak dan sampai sekarang dzurriyat beliau sudah tersebar dimana-mana khususnya dikalimantan selatan.
Istri-istri beliau antara lain,..
1. Tuan Bajut
2. Tuan Bidur
3. Tuan Lipur
4. Tuan Guwat(Go Hwat Nio)dari negri China
5. Tuan ratu Aminah
6. Tuan Gandar Manik
7. Tuan Palung
8. Tuan Turiah
9. Tuan Daiy
10. Tuan markidah
11.Tuan Liyuh
Syaikh Muhammad Arsyad Al - Banjari adalah turunan dari sayyidina Husein(cucu Rasulullah saw) yang mana silsilah beliau adalah sebagai berikut,,
Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari bin Abdullah bin Abu Bakar bin Sultan AbdurRasyid mindanao filiphina bin Abdullah bin Abu Bakar aLhindi bin Ahmad AsSholabiyah bin Husein bin Abdullah bin Syekh bin Abdullah alaydrus al-akbar bin Abu Bakar AsSakron bin AbdurRahman AsSeghaf bin Muhammad Maula Dawilah bin Ali Maula AdDark bin Alwi aLGhoyyur bin Muhammad aLFaqihil Muqoddam bin Ali Faqih Nuruddin bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khaliqul Qossam bin Alwi bin Muhammad Maula shama'ah bin Alawi Abi Sadah bin Ubaidillah bin Ahmad aLMuhajir bin Isa ArRumi bin Muhammad Annaqib bin Ali Uraidhy bin Ja'far AsShadiq bin Muhammad aLBaqir bin Ali Zainal Abidin bin sayyidina Husein bin sayyidina Ali bin Abi Thalib(suami sayyidah FatimatuzZahra binti Rasulillah saw).
Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah aLbanjari saat dimekkah pernah mengislamkan dari golongan Jin yang bernama Malkan(datu bedok)yang mana datu bedok ini selalu bersama beliau dimekkah,sampai-sampai beliau mau pulang ke tanah banjar datu bedok ini juga ikut beliau ke tanah banjar.setelah sampai ditanah banjar beliau mengawinkan datu bedok ini kepada salah seorang perempuan yang bernama 'Aisyah dari golongan manusia.hasil perkawinan datu bedok ini mendapatkan 2 anak laki-laki,yaitu AbduL Qohhar dan AbduL Qohhir.kedua anak datu bedok ini menjadi pelindung Musholla arRaudhah sekumpuL martapura.
Beberapa diantaranya dzurriyat Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah aLbanjari yang terkenal antara lain..
1-Datu Ali Junayd Berau.
2-Datu Landak(Syaikh Muhammad Afif aLbanjari)
3-Datu Sapat(Syaikh AbdurRahman Shiddiq)tambilahan-riau.
4-Syaikh Muhammad Kasyful Anwar bin H.Isma'il(pendiri pondok pesantren Darussalam-Martapura).
5-K.H.Zainal Ilmi bin Abdusshamad Dalam Pagar.
6-K.H.Muhammad Sya'rani Arif
7-Syaikh Muhammad Syarwani bin H.Abdan(guru bangil)
8-K.H.Muhammad Zaini bin AbduL Ghani aLbanjari.
Dan masih banyak lagi dzurriyat-dzurriyat beliau yang tersebar diberbagai daerah.
Manaqib ini dikarang oleh al'aalimul fadhil al'aalimul 'allaamah al'aarif billah assyaikh alhajj Muhammad Zaini bin AbduL Ghani aLbanjari dan sebahagian tambahan catatanku(Zein)dari guru Hudhori(K.H.Muhammad Hudhari
aLbanjari bin Hasanah binti K.H.AbduLLah Khatib bin
H.Muhammad Shaleh bin Khalifah Hasanuddin bin Maulana
Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari).
Mudah2an Berkat Datu Kalampayan Kita Semua Dapat Berkah Dari Beliau dan Terkumpul Didalam Surga Bersama Beliau dan Alhm.Guru DiSekumpul,,Aamiin...!!!
#Datu Kalampayan(Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah aLbanjari).
Syaikh Muhammad Arsyad ketika kecilnya bernama Ja'far, adalah anak tertua dari lima bersaudara.
Adapun anak Abdullah dengan Siti Aminah adalah:
1. Haji Muhammad Arsyad
2. Haji Zainal Abidin
3. Abidin
4. Diang Panangah
5. Normin
Ayah beliau yang bernama Abdullah bin Abu Bakar Al - Hindi bukan asli orang Banjar, tapi beliau datang dari India dan menetap tinggal di Lok Gabang sampai akhir hayat beliau.dan juga ayah beliau ini mempunyai keahlian dalam seni ukir kayu dan beliau termasuk orang yang dikasihi sultan pada masa itu.
Dalam usia balita, Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al - Banjari ini sudah terlihat keistimewaan dan kecerdasannya sehingga sultan pada waktu itu sangat perhatian terhadap beliau dan ingin membawa keistana untuk tinggal bersama sultan dan belajar kepada guru-guru agama di istana.
Dalam usia lebih kurang 7 tahun,Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al - Banjari dibawa ke istana sultan dan berpisah kepada kedua orang tuanya semata-mata karena belajar.begitu tinggi himmah beliau untuk belajar ilmu agama sehingga rela melepaskan kesenangan bersama kedua orang tuanya.hal itu tentu tidak terlepas dari do'a kedua orang tuanya yang sejak beliau dikandungan didalam rahim ibu beliau kedua orang tuanya selalu mendo'akn beliau agar menjadi anak yang a'lim lagi zuhud.
Selama beberapa tahun menuntut ilmu di istana, beliau belum juga merasa puasa akan ilmu yang dituntut beliau,sehingga beliau masih ingin nuntut ilmu ke mekkah dan madinah.maka beliau minta izin kepada sultan agar beliau bisa nuntut ilmu lebih banyak lagi.maka dengan izin sultan dan keikhlasan istri sultan yang sedang hamil rela melepaskan beliau pergi ketanah Suci Mekkah untuk mengaji kepada ulama-ulama di Mekkah dan di Madinah.
Lebih kurang 30 tahun di Mekkah dan 25 x mengerjakan ibadah haji serta 35 fan pelajaran ilmu yang beliau kuasai dan berbagi ijazah dan sanad ilmu yang diterima langsung dari guru-guru beliau, banyak guru-guru dan ulama-ulama besar pada saat itu menjadi guru beliau.
Diantara guru-guru beliau yang masyhur adalah,,
1-Syaikh Athoillah bin Ahmad Mekkah.
2. Syaikh Muhammad bin Sulaiman Al - Kurdi Madinah (pengarang kitab Hawayil Madaniyyah)
3. Syaikh Muhammad bin AbduL Karim As-Samman Al - Madani, dalam ilmu tashawwuf yang akhirnya beliau mendapatkan ijazah dengan kedudukan sebagai Khalifah.
4. Syaikh Ahmad bin Abdul Mun'in Ad-Damanhuri
5. Syaikh Sayyid Abul Faydh Muhammad Murtadha' Az-Zabidi
6. Syaikh Hasan bin Ahmad 'Akisy Al-Yamani
7. Syaikh Salim bin Abdullah Al-Bashri
8. Syaikh Siddiq bin Umar Khan
9. Syaikh Abdullah bin Hijazi bin Asy-Syarqawi
10. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Azis Al-Magribi
11.Sayyid Abdurrahman bin Sulaiman Al-Ahdal
12. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Mubin Al-Fatani
13. Syaikh Abdul Ghani bin Muhammad Hilal
14. Syaikh Syekh 'Abid As-Sindi
15. Syaikh Abdul Wahab Ath-Thanthawi
16. Syaikh Maulana Sayyid Abdullah Mirghani
17. Syaikh Muhammad bin Ahmad Al-Jawahir
18. Syaikh Muhammad Zein bin Faqih Jalaluddin Aceh
Sedangkan guru khusus dibidang tashawwuf adalah Sayyid Muhammad bin AbduL Karim asSamman aLmadani(Syaikh Samman).dan jadilah Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al - Banjari menjadi khalifahnya Syaikh Samman Al - Madani untuk wilayah banjar khususnya di Kalimantan bahkan se Indonesia.
Diantara sahabat-sahabat beliau antara lain..
1-Syaikh AbdusShamad bin AbdurRahman palembang(pengarang kitab SiyarusSalikin dan Hidayatus Salikin.
2-Syaikh Abdul Wahab Bugis.
3-Syaikh AbdurRahman Mashri dari Betawi dan lainnya.
Sehingga mereka berempat ini dijuluki 4 serangkai dari tanah jawi.
di Mekkah itu pula beliau sempat berkenalan dan sekaligus berguru kepada Datu Sanggul (Abdussamad),yang pada akhirnya beliau diberi kitab yang terkenal dengan sebutan Kitab Barencong oleh Datu Sanggul.
Setelah lebih kurang 35 tahun menuntut ilmu di
Makkah dan Madinah,timbul lah niat untuk
menuntut ilmu ke Mesir. Ketika niat ini
disampaikan dengan guru mereka,guru beliau
menyarankan agar ke'empat muridnya ini untuk
pulang ke Jawi (Indonesia) untuk berda'wah di negerinya masing-masing.Menikahkan Anak Sebelum pulang,ke'empat sahabat sepakat
untuk berhaji kembali di Tanah Suci Mekkah.
Pada saat itu tanpa disangka-sangka Syaikh
Muhammad Arsyad bertemu dengan adik
kandung beliau yaitu Zainal Abidin yang sedang
menunaikan ibadah haji. Sang adik membawa kabar berita bahwa anak beliau yaitu Fatimah
sudah beranjak dewasa dan sang anak
menitipkan cincin kepada beliau. Melihat hal
demikian,3 sahabat Syaikh Muhammad
Arsyad masing-masing mengajukan lamaran
untuk memperisteri anak beliau.Setelah berpikir lama,Syaikh Muhammad Arsyad memutuskan
untuk mengundi,lamaran yang akan diterima.
Hasil pengundian ternyata lamaran Syaikh Abdul
Wahab Bugis yang diterima.Untuk itu diadakahnlah ijab qabul pernikahan
antara Syaikh Abdul Wahab Bugis dengan
Fatimah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,yang
dinikahkan langsung oleh Syaikh Muhammad
Arsyad aLbanjari sambil disaksikan dua sahabat lainnya.Membetulkan Arah Kiblat Masjid Maka bertolaklah ke'empat putra Nusantara ini
menuju kampung halaman. Memasuki wilayah
Nusantara, mula-mula mereka singgah di
Sumatera yaitu di Palembang, kampung halaman
Syaikh Abdussamad aLfalimbani.Kemudian
perjalanan dilanjutkan menuju Betawi,yaitu kampung halaman Syaikh AbdurRahman Misri.
Selama di Betawi,Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari
diminta menetap sebentar untuk mengajarkan
ilmu agama dengan masyarakat Betawi.Salah
satu peristiwa penting selama di Betawi adalah
ketika Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari membetulkan arah kiblat Masjid Jembatan Lima, Masjid Luar
Batang dan Masjid Pekojan. Untuk mengenang
peristiwa tersebut, masyarakat sekitar Masjid
Jembatan Lima menuliskan di atas batu dalam
aksara arab melayu (tulisan jawi) yang
bertuliskan bahwa kiblat masjid ini telah diputar ke kanan sekitar 25 derajat oleh Muhammad
Arsyad aLbanjari pada tanggal 4 Safar 1186 H.
Pada bulan Ramadhan 1186 H/1773 M beliau sudah ada ditanah banjar dan langsung melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk membina ummat.khususnya untuk cucu dalam menampakkan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.beliau buka perkampungan untuk pelaksanaan dan beliau pusatkan pendidikan agama dikampung yang beliau bangun yaitu kampung Dalam Pagar.beliau didik anak cucu beliau,kerabat dan kaum muslimin yang datang dari berbagai penjuru yang selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan keberbagai daerah.
Setelah lama kegiatan belajar mengajar tersebut,maka beliau kirim anak didik beliau,seperti anak cucu beliau,murid serta kerabat yang sudah 'alim-'alim dalam didikan beliau,beliau kirim keberbagai daerah,,seperti...
1-Al'aalimul 'allaamah Qodhi Haji Jamaluddin bin Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,,beliau kirim ke nagara dan mendapat dzurriyat yang 'alim-'alim disana.
2-Al'aalimul 'allaamah mufti Jamaluddin bin Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari setelah kawin dimartapura beliau kirim ke marabahan dan kawin dimarabahan melahirkan al'aalimul fadhil Haji AbdusShamad bakumpai,kemudian dikirim lagi ke nagara dan kawin di nagara melahirkan 'alimul fadhil Haji Muhammad Thosin yang selanjutnya 'alimul fadhil Haji Muhammad Thosin dikirim ke pontianak melahirkan Haji Muhammad Yusuf.dan Haji Muhammad Yusuf inilah yang membangun pondok pesantren di pontianak.
3- Alimul fadhil mufti Haji Ahmad bin Haji AbduL Lathif(ipar dari Syaikh Muhammad Arsyad yaitu adik dari tuan guwat istri Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari)dikirim ke berunai darussalam,beliau terkenal dengan sebutan Datu Ahmad Mufti Banjar,wafat disana dan dimaqomkan dekat kampung air bersebrangan dengan istana Nurul Iman berunai darussalam.
4- Alimul fadhil Haji Abu Tholhah bin mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau dikirim ke tenggarong kalimantan timur.
5- Alimul fadhil Haji Abu Hamid bin mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau dikirim ke pontianak,namun ketika hendak pulang ke banjar perahu beliau terdampar diujung pandaran sampit,dan beliau sakit disana sampai wafat dan dimaqomkan di ujung pandaran sampit.
6- Alimul fadhil Haji Sa'duddin bin mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau dikirim ke taniran-kandangan.
7-'alimul fadhil mufti Haji Muhammad Arsyad bin Mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau terkenal dengan nama Mufti Lamak menetap dimartapura sebagai mufti.ketika beliau berkunjung ke pagatan untuk silaturrahmi serta berda'wah lalu mendapat sakit dan beliau wafat dan dimaqomkan di Pagatan.
8- Alimul fadhil Haji Ahmad bin mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari,beliau dikirim ke balimau-kandangan.maka terkenal beliau dengan sebutan Datu Ahmad Balimau.
Kesemua anak cucu dan kerabat Syaikh Muhammad Arsyad Al - Banjari yang dikirim tersebut semuanya mendapat dzurriyat yang 'alim-'alim ditempat dan masanya.
Para sultan dimartapura banyak juga yang menjadi murid beliau, diantaranya sultan Tahmidullah 2 bin sultan Tamjidullah 1(cucu Sultan Tahlilullah),sultan adam watsqil billah banyak memetik ilmu dari anak cucu Syaikh Muhammad Arsyad Al - Banjari,,seperti 'alimul fadhil qodhi Haji Abu Na'im,' Alimul Fadhil khalifah Syihabuddin,'alimul fadhil Mufti Jamaluddin sungai jingah banjarmasin,'alimul fadhil Pangeran Ahmad mufti,'alimul fadhil qodhi Haji Mahmud bin Asiyah,,dan juga 'alimul fadhil Haji Muhammad Arsyad Lamak Pagatan dan lain-lainnya.
Sebahagian karomah Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al - Banjari antara lain,,
1-sewaktu beliau sedang mengikuti pengajian dimekkah, setelah istirahat beliau bercerita tentang buah-buahan dinegri banjar,diantaranya buah durian yang sangat disukai oleh orang banjar,maka timbul keinginan orang yang mendengar untuk mencicipi buah tersebut karena pada waktu itu belum musimnya dibanjar.tiba-tiba Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari mengulurkan tangan beliau kebelakang dan ternyata ada sebiji durian yang masak ditangan beliau dan harum baunya.lalu diberikanlah buah tersebut kepada guru beliau dan sahabat-sahabat yang hadir pada ketika itu.
2-sewaktu beliau pulang dari mekkah hendak pulang ke tanah Banjar, beliau singgah dulu ke Betawi Jakarta. Beliau sempat membetulkan arah kiblat masjid jembatan lima,dengan cara mengacungkan tangan beliau ke arah orang yang didepan beliau langkah terkecuali jamaah yang ada ketika itu karena melihat ka'bah dicela-cela lengan baju jubah beliau,maka dirubahlah arah kiblat yang baru.masjid yang beliau betulkan arah kiblatnya adalah Masjid Jembatan Lima, Masjid Luar Batang dan Masjid Pekojan.
3-sewaktu beliau membuat irigasi maka beliau goreskanlah tongkat beliau ketanah yang kemudian goresan tersebut menjadi anak sungai yang dapat mengalirkan air yang selalu tergenang kedaerah lahan yang kering,dan dikenal lah sungai itu dengan nama sungai Tuan-martapura.
4-ketika beliau hendak ke Banjarmasin,untuk berda'wah terutama kepada ipar-ipar beliau(saudara kandung tuan guwat istri beliau)maka ipar-ipar beliau melihat beliau terbang datang dari martapura ke banjarmasin sehingga ta'jublah mereka dan banyak yang masuk islam kepada beliau.
Da'wah beliau ini bukan saja dimartapura,melainkan ke seluruh penjuru Kalimantan.
Disamping beliau berda'wah,beliau juga mengarang beberapa kitab,antara lain,,
1-Sabilal Muhtadin (kitab fiqh)
2.Risalah Ushuluddin (kitab tauhid)
3.Tuhfatur Raghibin (kitab tauhid)
4.Kanzul Ma'rifah (tashawwuf)
5.Lugthatul 'Ajlan (kitab fiqh khusus masalah perempuan)
6.Kitab Faroid (kitab pembagian waris)
7.Al-Qawlul Mukhtashar(kitab berisi tentang Imam Mahdi)
8.Kitab Ilmu Falaq (astronomi)
9.Fatawa Sulaiman Kurdi (berisi fatwa-fatwa guru beliau Sulaiman Al-Kurdi)
10.Kitabun Nikah (tata cara perkawinan dalam syariat islam)
Diantara beberapa kitab tersebut,kitab yang paling terkenal adalah kitab Sabilal Muhtadin,yang sampai sekarang masih di kaji orang banyak,bukan cuma di indonesia saja,bahkan sampai ke Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Mesir,dan Turki.
Kitab Sabilal Muhtadin ini yang berisikan ilmu Fiqh bermazhab imam Syafi'i.
Beliau wafat pada malam selasa tanggal 6 Syawal 1227 H/3 Oktober 1812 M dalam usia 105 tahun.dimaqomkan diqubah kalampayan.beliau mempunyai 11 orang istri dan mempunyai 30 orang anak dan sampai sekarang dzurriyat beliau sudah tersebar dimana-mana khususnya dikalimantan selatan.
Istri-istri beliau antara lain,..
1. Tuan Bajut
2. Tuan Bidur
3. Tuan Lipur
4. Tuan Guwat(Go Hwat Nio)dari negri China
5. Tuan ratu Aminah
6. Tuan Gandar Manik
7. Tuan Palung
8. Tuan Turiah
9. Tuan Daiy
10. Tuan markidah
11.Tuan Liyuh
Syaikh Muhammad Arsyad Al - Banjari adalah turunan dari sayyidina Husein(cucu Rasulullah saw) yang mana silsilah beliau adalah sebagai berikut,,
Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari bin Abdullah bin Abu Bakar bin Sultan AbdurRasyid mindanao filiphina bin Abdullah bin Abu Bakar aLhindi bin Ahmad AsSholabiyah bin Husein bin Abdullah bin Syekh bin Abdullah alaydrus al-akbar bin Abu Bakar AsSakron bin AbdurRahman AsSeghaf bin Muhammad Maula Dawilah bin Ali Maula AdDark bin Alwi aLGhoyyur bin Muhammad aLFaqihil Muqoddam bin Ali Faqih Nuruddin bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khaliqul Qossam bin Alwi bin Muhammad Maula shama'ah bin Alawi Abi Sadah bin Ubaidillah bin Ahmad aLMuhajir bin Isa ArRumi bin Muhammad Annaqib bin Ali Uraidhy bin Ja'far AsShadiq bin Muhammad aLBaqir bin Ali Zainal Abidin bin sayyidina Husein bin sayyidina Ali bin Abi Thalib(suami sayyidah FatimatuzZahra binti Rasulillah saw).
Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah aLbanjari saat dimekkah pernah mengislamkan dari golongan Jin yang bernama Malkan(datu bedok)yang mana datu bedok ini selalu bersama beliau dimekkah,sampai-sampai beliau mau pulang ke tanah banjar datu bedok ini juga ikut beliau ke tanah banjar.setelah sampai ditanah banjar beliau mengawinkan datu bedok ini kepada salah seorang perempuan yang bernama 'Aisyah dari golongan manusia.hasil perkawinan datu bedok ini mendapatkan 2 anak laki-laki,yaitu AbduL Qohhar dan AbduL Qohhir.kedua anak datu bedok ini menjadi pelindung Musholla arRaudhah sekumpuL martapura.
Beberapa diantaranya dzurriyat Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah aLbanjari yang terkenal antara lain..
1-Datu Ali Junayd Berau.
2-Datu Landak(Syaikh Muhammad Afif aLbanjari)
3-Datu Sapat(Syaikh AbdurRahman Shiddiq)tambilahan-riau.
4-Syaikh Muhammad Kasyful Anwar bin H.Isma'il(pendiri pondok pesantren Darussalam-Martapura).
5-K.H.Zainal Ilmi bin Abdusshamad Dalam Pagar.
6-K.H.Muhammad Sya'rani Arif
7-Syaikh Muhammad Syarwani bin H.Abdan(guru bangil)
8-K.H.Muhammad Zaini bin AbduL Ghani aLbanjari.
Dan masih banyak lagi dzurriyat-dzurriyat beliau yang tersebar diberbagai daerah.
Manaqib ini dikarang oleh al'aalimul fadhil al'aalimul 'allaamah al'aarif billah assyaikh alhajj Muhammad Zaini bin AbduL Ghani aLbanjari dan sebahagian tambahan catatanku(Zein)dari guru Hudhori(K.H.Muhammad Hudhari
aLbanjari bin Hasanah binti K.H.AbduLLah Khatib bin
H.Muhammad Shaleh bin Khalifah Hasanuddin bin Maulana
Syaikh Muhammad Arsyad aLbanjari).
Mudah2an Berkat Datu Kalampayan Kita Semua Dapat Berkah Dari Beliau dan Terkumpul Didalam Surga Bersama Beliau dan Alhm.Guru DiSekumpul,,Aamiin...!!!
#Datu Kalampayan(Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah aLbanjari).
Tidak ada komentar: