Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Suarabamega25.com – Tim Badan SAR Nasional pagi ini akan memulai kembali pencarian korban hilang tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar MP Nainggolan Tim Basarnas bersama Polres Simalangun, personil Unit Markas Danau Toba, dan BPBD Samosir akan melanjutkan pencarian penumpang yang belum ditemukan pada Selasa, 19 Juni 2018.
Menurut Nainggolan, personel Polres Simalungun melaporkan masih banyak penumpang kapal kayu itu, yang hilang dan belum lagi ditemukan.
“Tim Basarnas bekerja sama dengan Polri, BPBD Samosir, dan regu penyelam akan terus mencari penumpang yang hilang itu,” kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
KM Sinar Bangun dikabarkan terbalik akibat gelombang tinggi di perairan Danau Toba pada Senin 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal kayu tersebut berangkat dari Pelabuhan Tigaras, Simalungun menuju Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan membawa penumpang sekitar 80 orang.
Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 34 orang telah berhasil dievakuasi dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba. Menurut Sutopo, dari data yang berhasil dihimpun sementara sebanyak 33 korban dikabarkan selamat dan satu orang meninggal dunia.
Adapun Simalungun mengatakan sebanyak 16 penumpang yang selamat berada di Rumah Sakit Umum Pangururan Samosir, Sumatera Utara.
“Kemudian, 10 penumpang lagi yang berhasil ditolong tim penyelamat berada di Puskesmas Simanindo,” ujar AKBP MP Nainggolan.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar MP Nainggolan Tim Basarnas bersama Polres Simalangun, personil Unit Markas Danau Toba, dan BPBD Samosir akan melanjutkan pencarian penumpang yang belum ditemukan pada Selasa, 19 Juni 2018.
Menurut Nainggolan, personel Polres Simalungun melaporkan masih banyak penumpang kapal kayu itu, yang hilang dan belum lagi ditemukan.
“Tim Basarnas bekerja sama dengan Polri, BPBD Samosir, dan regu penyelam akan terus mencari penumpang yang hilang itu,” kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
KM Sinar Bangun dikabarkan terbalik akibat gelombang tinggi di perairan Danau Toba pada Senin 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal kayu tersebut berangkat dari Pelabuhan Tigaras, Simalungun menuju Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan membawa penumpang sekitar 80 orang.
Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 34 orang telah berhasil dievakuasi dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba. Menurut Sutopo, dari data yang berhasil dihimpun sementara sebanyak 33 korban dikabarkan selamat dan satu orang meninggal dunia.
Adapun Simalungun mengatakan sebanyak 16 penumpang yang selamat berada di Rumah Sakit Umum Pangururan Samosir, Sumatera Utara.
“Kemudian, 10 penumpang lagi yang berhasil ditolong tim penyelamat berada di Puskesmas Simanindo,” ujar AKBP MP Nainggolan.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: