Hak Jawab Kepala Desa Selaru menanggapi berita media ini yang berjudul : "Masyarakat Laporkan ke LBH Oknum Kades Indikasi Manipulasi Data".

Suarabamega25.com - Kepala Desa selaru memberikan hak jawabnya, menanggapi berita media ini  yang berjudul "Masyarakat Laporkan ke LBH Oknum Kades Indikasi Manipulasi Data" yang diterbitkan pada Minggu (01/07/18).

Kepala Desa Selaru Sapruddin mengakui bahwa masyarakat memang tidak ada atau tidak pernah mendaftarkan nama kepemilikan tanah.

Dijelaskannya, bersamaan pada kesempatan yang sama di rumahnya, ia didatangi masyarakat dan belakangan datang juga pihak perusahaan (manajemen )

Pada waktu itu pihak perusahaan hanya menanyakan, mana-mana lahan yang sudah dibebaskan yang bertujuannya hanya sekedar ingin mengetahui saja berapa luas lahan masyarakat. Pada saat itu tidak ada negosiasi soal ganti rugi lahan.

Pada saat itu masyarakat termasuk 7 orang (yang melaporkan ke LBH itu) yang ke rumah. Pihak perusahaan pun sudah menjelaskan kepada masyarakat bahwa pihak perusahaan belum membebaskan lahan.

Jadi, apabila ada tuduhan masyarakat bahwa lahan milik mereka sudah dibayar bahkan tidak sampai ke pemilik lahan adalah tidak benar.

Menurut Kepala Desa, pihak perusahaan  pun tidak memaksa. Yang mau dibebaskan silahkan, yang tidak mau ya tidak apa-apa.

Kepala Desa menegaskan, dirinya tidak pernah memberikan data-data kepemilikan lahan masyarakat kepada pihak perusahaan.

"Saya bingung sebenarnya, mau bertanya juga kepada 7 orang itu, darimana dapat data-data yang ada pada mereka itu karena saya tidak mengetahui data-data itu, pada waktu rapat baru saya tahu ada data-data itu,"pungkasnya.
(Hasan)