Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Mimpi Tak Biasa Ajudan Presiden Jokowi Sebelum Ikuti Serangkaian Tes, Seolah Jadi Pertand


Suarabamega25.com – Mantan Wakil Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, dipercaya sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.

Tugasnya di Polres Metro Jakarta Utara selesai setelah 1 tahun 6 bulan, di bawah kepemimpinan dua Kapolres.
Adi Vivid terpilih sebagai ajudan Jokowi setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Anak mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da’i Bachtiar ini pun menceritakan sempat bermimpi akan meraih jabatan sebagai ajudan presiden.

Dalam sambutannya saat lepas sambut pejabat utama Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (1/11/2019) malam, Adi Vivid mengaku memulai dari bawah agar bisa mencapai mimpinya.
Ia mesti menjalani serangkaian tes di Mabes Polri sampai akhirnya dipromosikan dan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 pertama yang meraih pangkat Komisaris Besar.

“Kebetulan, saya ditunjuk (sebagai ajudan) tidak ujug-ujug. Tapi mulai tes dari bawah, dari dipanggil seleksi di Mabes Polri,” kata Adi Vivid di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Satu malam sebelum pemanggilan pertama dalam seleksi tersebut, Adi Vivid bermimpi.
Dalam mimpinya, pria 42 tahun ini sudah dipercaya dan menjabat sebagai ajudan Presiden Jokowi.

“Memang pada saat pemanggilan pertama, malamnya itu saya sudah mimpi, begitu dipanggil tes.”

“Saya dulu-dulu tidak pernah bermimpi,” ungkap dia.

Ternyata mimpinya menjadi kenyataan.
Adi Vivid naik pangkat dan dirotasi dari Wakil Kapolres Metro Jakarta Utara menjadi ajudan Presiden Jokowi setelah keluarnya surat telegram bernomor ST/2313/IX/KEP/2019 tanggal 2 September 2019.

“Begitu kami dipanggil malamnya itu sudah bermimpi menjadi ajudannya Pak Jokowi, ternyata mimpi itu menjadi kenyataan, alhamdulillah,” ucap dia bersyukur.

Adi Vivid mengungkapkan, kenaikan jabatannya, selain melalui seleksi, juga berkat jasa Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto.

Meski tak menyebutkan secara jelas terkait jasa kakak tingkatnya di Akpol tersebut, Adi Vivid mengaku sangat berterimakasih kepada Budhi.
Ia pun mengungkapkan bahwa orang pertama yang dikabari terkait jabatannya sebagai Ajudan Presiden Jokowi adalah sang Kapolres.

Adi Vivid juga mengaku bahwa keputusan Jokowi memilih Idham Azis sebagai Kapolri pertama kalinya ia sampaikan kepada Budhi.
“Sebagai bocoran juga, bahwa yang memberikan saya jalan sebagai ajudan adalah Pak Kapolres.”

“Makanya kemarin begitu kami, pada saat itu pas kebetulan saya lagi dinas.”
“Seperti yang diketahui, saya dipersilakan untuk menelepon bapak Idham Azis. Bahwa beliau dipanggil untuk menghadap Pak Presiden.”

“Orang pertama yang saya telepon adalah Pak Kapolres, saya bilang, Kapolrinya Pak Idham Azis,” beber Adi Vivid.

Dalam acara malam tadi, Adi Vivid juga memohon doa restu dari para pejabat utama Polres Metro Jakarta Utara serta para anggota.

“Kami mohon doa restu, mudah-mudahan kami bisa amanah dan bisa bermanfaat dalam menjalankan tugas ke depannya,” tutupnya.

Selain sebagai mantan Wakapolres Metro Jakarta Utara, sepak terjang Adi Vivid sebagai perwira menengah Polri antara lain sebagai Kapolres Cirebon Kota, Kapolres Tegal, dan Kapolsek Metro Tamansari Jakarta Barat.

Eks Ajudan Jokowi Calon Kuat Kabareskrim
Menguat kabar, siapapun yang pernah menjadi ajudan presiden, kariernya akan meroket di kesatuannya.

Satu posisi yang digadang-gadang akan diisi oleh eks ajudan presiden di Polri adalah Kepala Bareskrim.

Sejauh ini ada dua nama kuat yang disebut-sebut akan menduduki kursi yang ditinggalkan Idham Aziz sebelum menjabat Kapolri.

Pertama adalah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kedua Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Sigit yang pernah menjadi ajudan Presiden Jokowipada 2014 lalu itu digadang-gadang sebagai calcon kuat Kabareskrim.

Irjen Sigit lahir pada 5 Mei 1969. Ia merupakan jebolan Akademi Kepolisian (1991).
Dalam kariernya ia pernah menjadi Kapolres Pati, Jawa Tengah, Wakapoltabes Kota Semarang dan Kapolres Solo.

Jabatan Kasubdit II Direktorat Tipidum Bareskrim Polri, Sigit emban pada 2012.

Sigit ditugaskan sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara pada Mei 2013.

Setelah itu Sigit menjabat ajudan Presiden Jokowisejak awal pemerintahan (2014) atau sekitar dua tahun.
Setelah tak lagi jadi ajudan Presiden Jokowi, Sigit dipromosikan sebagai Kapolda Banten melalui Telegram Rahasia Kapolri Nomor ST/2434/X/2016 yang dikeluarkan pada Rabu (5/10/2016).

Saat itu Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, atas prestasi Sigit itu, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian memberikan apresiasi berupa promosi jabatan.
“Itu kaitannya dengan reward. Prestasi dalam menjalankan tugas khusus, termasuk tugas khusus menjadi ajudan Presiden. Setelah itu, mendapat apresiasi dari institusi,” ujar Boy.
Karirnya terus menanjak. Di Mabes Polri, Senin (20/8/2018) lalu, Sigit dilantik sebagai Kadiv Propam Polri.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2015/VIII/Kep/2018 dan ST/2014/VIII/Kep/2018 tertanggal 13 Agustus 2018 yang ditandatangi Karobinkar Brigjen Eko Indra Heri.

Dalam telegram itu tercantum Irjen Martuani Sormin yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri mengisi kursi yang ditinggalkan Irjen Boy Rafli Amar yang dimutasi sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Lalu, Brigjen Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya menjabat Kapolda Banten diangkat sebagai Kadiv Propam menggantikan Irjen Martuani Sormin.

Posisi Listyo sebagai Kapolda Banten digantikan Brigjen Teddy Minahasa Putra.

Sumber: Seruindonesia.com

Tidak ada komentar: