Korban Meninggal Akibat Virus Corona Tembus 2.000 Orang!
Suarabamrga25.com - Otoritas China melaporkan 136 kematian baru akibat virus corona di wilayahnya. Tambahan ini membawa jumlah korban tewas akibat wabah virus corona melampaui angka 2 ribu kasus secara global.
Seperti dilansir media nasional China Global Television Network (CGTN) dan CNN, Rabu (19/2/2020), dari 136 kematian baru yang dilaporkan di wilayah China daratan, sekitar 132 orang di antaranya meninggal di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.
Baca Juga
3 WNI Positif Corona dan Gugurnya Mitos Orang Indonesia Kebal Corona
Angkat 'Bendera Putih' Kejar Sopir Nurhadi, Mampukah KPK Menangkap Majikannya?
Benarkah Olahraga Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Secara total, menurut laporan terbaru Komisi Nasional Kesehatan China (NHC), sudah 2.004 meninggal dunia akibat virus corona di wilayah China daratan.
Salah satu korban tewas adalah seorang dokter bernama Liu Zhiming yang juga menjadi Direktur Rumah Sakit Wuchang Wuhan di Provinsi Hubei. Dokter Liu dilaporkan meninggal dunia akibat pneumonia yang disebabkan oleh virus corona pada Selasa (18/2) pagi, sekitar 10.30 waktu setempat.
Liu menjadi dokter kedua di China yang meninggal akibat virus corona. Dua pekan lalu, satu dokter lainnya di kota Wuhan, Li Wenliang, meninggal dunia juga akibat virus corona. Dokter Li semasa hidup diketahui menjadi whistleblower atau sosok yang melontarkan peringatan awal atas bahaya wabah virus corona. Dia sempat ditangkap otoritas setempat karena peringatan yang disampaikannya via aplikasi chat menjadi viral dan dianggap mengganggu ketertiban umum.
Lima kematian lainnya terjadi di luar wilayah China daratan, yakni masing-masing satu orang meninggal di Filipina, Hong Kong, Jepang, Prancis dan Taiwan.
Dengan demikian secara global, sejauh ini sudah 2.009 orang meninggal dunia akibat wabah virus corona.
Virus corona yang diyakini muncul dari sebuah pasar hewan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada Desember tahun lalu ini telah menyebar ke sedikitnya 31 provinsi di wilayah China daratan. Tidak hanya itu, virus ini juga dilaporkan menyebar ke sedikitnya 26 negara.
(detik)
Tidak ada komentar: