HSNI Minta Pemerintah Subsidi Benih untuk Sejahterakan Nelayan
Ketua Umum HNSI Mayjen (Purn) Yussuf Solichien melantik pengurus DPP Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HSNI) masa bakti 2018-2023. (Foto: Indra Komara/ detikcom)
Jakarta - Ketua Umum HNSI Mayjen (Purn) Yussuf Solichien melantik pengurus DPP Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HSNI) masa bakti 2018-2023. Yussuf meminta pengurus yang baru dilantik bisa mendorong perikanan budidaya dan perikanan tangkap.
"Kita mendorong program kita di samping terus mengelola perikanan tangkap, juga mengelola perikanan budidaya, kata Yussuf di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).
Yussuf menilai perikanan budidaya saat ini stagnan. Maka itu, HSNI meminta pemerintah subsidi benih sampai obat-obatan.
"Kita akan mencoba perikanan tangkap, perikanan budidaya karena apa, karena potensi perikanan kita itu banyak dibudidaya, secara potensial Indonesia mempunyai potensi 65 juta ton per tahun, tangkap 12 juta ton, sisanya budidaya, tangkap ini sekarang sudah hampir 7 juta ton per tahun, tapi budidaya dari potensi yang 50 juta baru sampai 12 juta," terang Yussuf.
HSNI Minta Pemerintah Subsidi Benih untuk Sejahterakan NelayanPara pengurus HSNI yang baru dilantik (Foto: Indra Komara/ detikcom)
"Maka itu HSNI mendorong pemerintah mendorong perikanan budidaya karena perikanan tangkap itu cenderung stagnan. Karena apa, panjang pantai kita itu 95.181 km sehingga potensi budidaya luar biasa. Dan ini yang akan memasok gizi nasional untuk mencerdaskan bangsa," sambungnya.
Yussuf mengaku saat ini pemerintah belum memberi respon terkait subsidi benih sampai obat-obatan. Dia meminta, kementerian terkait untuk memberi anggaran untuk kesejahteraan nelayan.
"Sementara belum ada respon, oleh karena itu kita ke DPR komisi IV dan KKP, Kemenko Maritim untuk berjuang bersama untuk mengoleskan anggaran," ujarnya.
Sumber: detikNews
Tidak ada komentar: