Keakraban Dalam Sebuah Kompetisi Mewujudkan Sinergitas Yang Indah
Suarabamega25.com, Banjarmasin - Meskipun babak belur dihajar mitra, namun tidak membuat skuad Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Kalsel drop dan mental terjun bebas ke titik nadir.
Bahkan 16 pemain tim FWE selalu senyum sumringah dan wajah berbinar, pertanda kegembiraan menyeruak dari kalbu mereka yang terdalam.
"Kekalahan ini haya soal angka atau gol yang menjebol gawang. Lebih dari itu, sesungguhnya adalah sinergitas di lapangan sambil berebut bola dengan segenap mitra menjadikan keeratan yang terbangun selama ini makin terpatri," ujar Arif Rahman Hakim, Ketua FWE Kalsel yang juga bertindak sebagai penyerang utama di tim berjuluk "besar mulut" itu.
Dosen muda di salahsatu kampus favorit di bilangan Jalan Trikora Kota Banjarbaru itu berujar, pertandingan sesungguhnya bukan mencari kalah atau menang di dalam lapangan yang diawasi wasit.
"Namun kompetisi yang kami harapkan justru ada di luar lapangan. Mitra kami harapkan berkompetisi dalam membuka pintu kemitraan dengan kami Jurnalis Ekonomi. Semakin pintu terbuka lebar, tentu sinergitas akan mengucur deras bak air minum PTAM Intan Banjar yang terus berusaha memberikan layanan terbaiknya," beber Dosen murah senyum yang digandrungi kaum hawa itu.
Terpisah, Pelatih bola Tim FWE Kalsel, Anas Aliando mengaku bersyukur dengan kekalahan yang dialami.
"Saya bersyukur, karena kemenangan bukanlah segala-galanya. Yang nomor satu adalah kekompakan. Dengan cideranya Yasir sebagai kiper utama, membuat birahi serangan jadi ambyar. Mereka fokus bagaimana secepatnya membawa Yasir ke ahli pijat. Rasa solidaritas ini yang sangat sulit di temui pada tim lain," ujar Ketua JOIN Kalsel itu lima menit setelah di VC oleh istrinya.
Anas sangat yakin, andai kiper tidak cidera, tentu semua tim mitra akan tertegun dan kagum dengan permainan yang disuguhkan.
"Strategi buldozer mengeruk gunung sangat efektif pada 10 menit pertama sebelum kiper kami cidera. Faisal sebagai penyerang tengah sangat merepotkan tim lawan dengan tendangan spekulasi yang dia adopsi dari Ronaldinho," ujar Jurnalis yang suka bikin narsum sakit kepala itu.
Anas menambahkan, yang menjadi catatan sejarah dan mungkin hanya ada satu-satunya di dunia adalah, Tim FWE Kalsel menurunkan pemain veteran yang juga pemilik media arus atas, Saprian.
"Dia turun ke lapangan menggunakan kacamata, dan wasit tidak menegur, ini adalah sejarah," pungkas Anas Aliando.
Tidak ada komentar: