Pemkab Kotabaru dan TNI/Polri Sepakat Untuk Menutup Penambangan Ilegal

Suarabamega25.com - Pemkab Kotabaru gelar Konferensi Pers Kegiatan Kemanusian Penambanganan Tanah Longsor dan Penertiban Aktivitas Penambangan Emas Ilegal di Kecamatan Sungai Durian Kotabaru, Senin (10/10/22) di Op Room Sekda Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Hadir Bupati Kotabaru, Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Kapolres Kotabaru, Lanal, Kodim 1004/Kotabru Waka Polres Kotabaru, Kasat Reskrim Polres Kotabaru, Kasat Narkona Kotabaru, Anggota Polres Kotabaru, SKPD Kotabaru.

Bupati Kotabaru Sayed Ja'far mengatakan, hari nyata dan ada barang bukti hasil investigasi atau penertipan dari Tim dari Polres dan TNI yang pada saat itu berada di lokasi Banian tambang emas di Kura-kura penambangan tidak mempunyai ijin. Dengan kejadian tanah longsong di Kura-kura Banian ada sembilan (9) orang yang korban, yang sudah di temukan dua (2)  orang dan belum ditemukan.

"Pemerintah bersama TNI/ Polri bersama-sama menertipkan lokasi karena epeknya yang sangat besar, contoh di depan kita ada barang bukti ada senjata rakitan laras panjang, sabu-sabu, dan obat-obatan dan lainnya. Disana adalah tempat mafia di sana bukan untuk mencari rejeki. Pemerintah meinstruksikan untuk menutup/tidak ada lagi tambang tambang liar di desa tersebut, untuk menghindari jumlah korban yang banyak lagi.

Kapolres Kotabaru AKBP Muhmaad Gafur S.I.K mengatakan, kami mengucapkan terima kasih  kepada Bupati Kotabaru, Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Kasdim dan Laksa Atas nama Kapolda Kalimantan Selatan Pemkab Kotabaru yang mendukung  Konferensi Pers Kegiatan Kemanusian Penanganan Tanah Longsor dan Penertiban Aktivitas Penambangan Emas Ilegal di Kecamatan Sungai Durian Kotabaru

"Hari ini kita dapat membuktikan bahwa apa yang di katakan oleh orang- orang  itu mamang benar adanya, akibat pertambangan emas elegal terjadi peredaran  sabu- sabu, obat - obatan, jamu aborsi, perjudian, prostitusi, senjata rakitan laras panjang, Semurai, Pisau, premanisme dan pembunuhan.

Kata Gafur,"Pertambangan yang dilakukan mereka lebih banyak tidak baiknya daripada baik, maka di lakukan kegiatan kemanusiaan  yang tujuannya untuk menyelamatkan manusia di atas gunung Kura-Kura dan yang ada di bawah,"pungkasnya.(san)