BPBD Kotabaru Gelar Rapat Koordinasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Suarabamega25.com - BPBD Kotabaru menggelar Rapat Koordinasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tahun 2022, Selasa (15/11/22) di Ballroom Grand Surya Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan
Acara dihadiri Bappeda, BKAD, Dinas Pemukiman dan Perumahan dan Pertanahan Kotabaru, Sat Pol PP dan Damkar Kotabaru, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kotabaru Kepala SKPD, Camat se- Kabupaten, Kotabaru, Kepala Seksi Trantib se- Kabupaten Kotabaru,
Sekda Kotabaru diwakili BPBD Kabupaten Kotabaru Syamsul Adha dalam sambutan Presiden Joko Widodo mengatakan, bencana telah terjadi keseharian masyarakat kerena Indonesia dilingkari oleh cincin api. Indonesia pun termasuk 35 negara yang paling rawan risiko bencana di dunia. oleh kerena itu, secara regulasi Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana atau RIPB .
"Kabupaten Kotabaru memiliki kondisi alam yang sangat bervariasi. terdiri dari perpaduan tanah pegunungan, daerah pantai, daerah daratan, daerah perairan dan pulau - pulau kecil. Kondisi ini yang menyebabkan Kabupaten Kotabaru memiliki wilayah yang rawan bencana, adalah banjir, tanah longsor, gelombang ekstrim dan abrasi, cuaca ekstrim dan kebakaran hutan dan lahan.
"Indeks Risiko Bencana kabupaten kotabaru/kota merupakan hasil perhitungan untuk multi ancaman dan diurutkan berdasarkan skor, Berdasarkan indeks skor 17271 (kelas resiko tinggi) Dari Jumlah 514 kabupaten/kota di Indonesia, Kabupaten Kotabaru ada pada pringkat 68. Sedangkan dibandingkan antara 13 daerah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan. kabupaten Kotabaru ada peringkat ke 2.
Kata Syamsul,"Penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi akan terwujud apabila seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Kotabaru serta pihak-pihak terkait yang konsen berperan serta dalam upaya mempercepat proses penanganan pasca bencana. Untuk itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat harus terlibat, lintas sektor baik pemerintah pusat maupun daerah, swasta, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dapat memberikan dukungan komitmen untuk bersama -sama berkontribusi, dalam pelaksanaan penangan kejadian pasca bencana di Kabupaten Kotabaru,"pungkasnya(red)
Tidak ada komentar: