Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Capacity Building BI Kalsel Tingkatkan Pemahaman Jurnalis


Suarabamega25.com, Bandung - Bank Indonesia sangat percaya bahwa komunikasi Undang-undang (UU) No.4/2023 tentang Pengembangan dan penguatan Sektor Keuangan, atau yang dikenal dengan sebutan P2SK, memberi amanat kepada Bank Indonesia untuk mencapai 3 (tiga) tujuan mulia, yaitu:

a. Mencapai stabilitas nilai Rupiah;

b. Memelihara Stabilitas Sistem Pembayaran; dan

c. Turut menjaga Stabilitas Sistem Keuangan, yang ketiganya dimaksudkan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo mengatakan, dalam mencapai ketiga tujuan tersebut, Bank Indonesia senantiasa menerapkan prinsip transparansi,akuntabilitas, dan independensi. 

Dikatakan, salah satu bagian dari prinsip transparansi itu adalah pengelolaan komunikasi. Disebutkannya, Bank Indonesia meyakini, tanpa komunikasi yang jelas, terstruktur, dan terarah, mustahil efektivitas kebijakan dapat tercapai.

Katanya, salah satu bentuk komunikasi yang umum dilakukan Bank Indonesia, misalnya, pengumuman hasil Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG). Dalam konteks itu, Bank Indonesia selalu menyertai hasil keputusan RDG dengan pertimbangan dan asesmen yang melatarbelakanginya.

Hal itu dilakukan semata-mata agar masyarakat mengetahui dengan jelas arah kebijakan Bank Indonesia sehingga

ekpektasi publik dapat bergerak ke arah yang menjadi tujuan dari bauran kebijakan Bank Indonesia tadi, yang pada glirannya akan melahirkan efektivitas bauran kebijakan Bank Indonesia.

Katanya, dalam mengelola kegiatan komunikasi tadi, Bank Indonesia tidak bisa bergerak seorang diri. Di sana ada

peran serta media yang purnya tugas dan tanggung jawab memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat luas.

Dalam konteks itulah, Bank Indonesia memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para awak media, khususnya di Kalimantan Selatan, yang telah membantu mengomunikasikan kebijakan Bank Indonesia, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui informasi dan substansi komunikasi kebijakan Bank Indonesia tersebut.

Ditegaskannya, salah satu bagian dari apresiasi itu, pihaknya

menyelenggarakan Capacity Building Jurnalis. Selain untuk memperkuat pengelolaan komunikasi kebijakan Bank

Indonesia di daerah, pihaknya juga berharap lewat keqiatan ini pemahaman seluruh peserta terhadap fungsi dan tugas Bank Indonesia selaku bank sentral juga dapat ditingkatkan, sebagaimana pesan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalsel yang kami terima beberapa waktu lalu.

Kata Wahyu Pratomo, pihaknya sedikit berbagi tentang peran dan fungsi bank sentral yang terangkum dalam materi berjudul kebanksentralan. Sehingga diharapkan, teman-teman media dapat lebih memahami tentang peran dan

tugas Bank Indonesia, baik dalam konteks perekonomian!bangsa maupun kedudukannya dalam tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pesan yang kedua yang disampaikan, sinergi dan kolaborasi jadi kunci

pengelolaan komunikasi. Karena Bank Indonesia tidak bisa bergerak seorang diri

dalam melakukan kegiatan pengelolaan komunikasi. Maka dari itu, Capacity Building Jurnalis yang dilaksanakan adalah bagian dari upaya Bank Indonesia dalam 

mempererat sinergi, kolaborasi, dan hubungan baik dengan para awak media.

Menurut Wahyu, karena hanya dengan sinergi yang baiklah, langkah dalam

mencapai tujuan dan cita-cita besar yang diinginkan dapat terasa lebih mudah dan ringan.   

Wahyu menyatakan, serap dengan utuh setiap wawasan dan ilmu yang

dipaparkan oleh narasumber, supaya menjadi bekal teman-teman jurnalis semua ketika menulis atau menyiarkan berita, tidak hanya terbatas berita tentang Bank Indonesia, tetapi juga berita yang menjadi tugas dan tanggung jawab

teman-teman semua ketika sudah kembali ke Kalimantan Selatan dan bertugas di medianya masing-masing.

Tidak ada komentar: