Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Dari GCM Sesi 2RRI Banjarmasin , Pemilih Pemula Harus Cerdas Dalam Menentukan Pilihannya


Suarabamega25.com, Banjarmasin  -  Andi Tenri Sompa selaku Ketua KPU Kalsel  ;  Aries Mardiono selaku Komisioner Bawaslu Kalsel  ;  dan Mohammad Effendy selaku Dosen Pasca Sarjana ULM, menjadi Nara Sumber dalam kegiatan Gerakan Cerdas Memilih (GCM) sesi dua, yang digelar Rabu (21/6/2023) di Aula SMKN 3 Banjarmasin. Kegiatan ini dimeriahkan juga oleh ARK Band dengan lantunan lagu-lagu hits saat ini. Juga diisi dengan berbagai penampilan seperti dari para Mahasiswi Pendidikan Seni Pertunjukan ULM Banjarmasin, berupa Tari Radap Rahayu. Para Penari tersebut adalah : Maila Bilqies, Linda Agustina Saputri dan Haura Asfia. Juga ditampilkan puisi yang disampaikan oleh Radhika Anshari dari Ponpes Darul Lughah Wa Da'wah, dengan judul Estafet Negeri karya Andi Jamaluddin Ar Ak (kakek 60 tahun) Seniman Kalsel yang sering menuliskan puisi. Puisi ini merupakan ajakan untuk Pemuda bersiap jadi pemimpin.

Kepala LPP RRI Banjarmasin Darno S.Sos mengatakan, RRI memiliki Program Gerakan cerdas Memilih secara Nasional dan sebagai Lembaga Penyiara Publik untuk memberikanliterasi dan edukasi kepada Pemilih Pemula dan Pemilih Muda, karena pemilu 2024, Bonus demografinya adalah Pemilih Muda yang lebih banyak. 

"Oleh karena itu, RRI berkewajiban memberikan edukasi pencerahan informasi kepada Pemilih Pemula itu tadi, maka dilakukanlah Gerakan Cerdas memilih," ungkap Darno

Dikatakan, sasaran yang dituju sudah pasti, karena ini pemilih muda, maka anak-anak SMA dan SMK yang sudah berusia 17 tahun dan juga Para Mahasiswa yang sudah memenuhi syarat untuk memilih. Jadi segmen yang dituju adalah segmen anak muda terkait dengan pemilih muda pemilih pemula untuk pemilu 2024.  

"Kegiatan ini paling tidak memberikan edukasi, memberikan literasi kepada mereka. kepada segmen pendengar dan pemirsa kita untuk supaya cerdas bagaimana memilih Pemimpin lima tahun yang akan datang, selain jujur, dan adil, tetapi yang penting adalah integritas dari para Pemimpin itu sendiri," Darno menambahkan.

Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa menyambut positif kegiatan ini dan mengatakan, Pemilih Pemula berada pada basis 50 persen, sehingga setiap Kabupaten , Kota maupun Provinsi akan mengikutinya. 

"Sehingga penting sekali bagi stakeholder maupun KPU untuk melaksanakan sosialisasi kepada Pemilih Pemula dan Pemilih Muda. Kegiatan ini sangat membantu dalam meningkatkan partisipasi mereka," ungkapnya.

Sedangkan Komisioner Bawaslu Kalsel Aries Mardiono mengatakan, Pemilih memang harus cerdas dan dimulai dari mengetahui dirinya terdaftar dalam daftar pemilih. Apa yang dipilih juga harus diketahui, misalnya Anggota DPRD Kota dan lain-lain dan mengetahui tugas, fungsi dan kewenangan lima pemimpin yang dipilih tersebut harus paham, sehingga selektif. Ditegaskan, Presiden dengan kekuasaan yang sangat besar dan menentukan arah kemajuan Bangsa, harus dipahami. Demikian juga dengan DPR RI, DPRD Kota dan Provinsi. Kemudian Siapa yang akan dipilih, dengan beberapa indikator seperti tidak dengan politik uang, tidak ada intimidasi, maupun hal lainnyanyang mencederai demokrasi dan kedaulatan itu benar-benar dijaga. yang menentukan 5 tahun kedepan, maka harus hati-hati, harus selektif untuk memilih siapa yang dipilih tersebut. Setelah itu, caranya bagaimana untuk menggunakan hak pilih dan ini tugas dari KPU untuk terus melakukan sosialisasi bagaimana cara memilih, mencoblos apa dan suara yang sah bagaimana.  

"Prinsip Pemilu satu orang, satu suara, satu nilai. Maka Pemilih Pemula harus Cerdas untuk menentukan pilihan ke mana. Juga menjaga proses demokrasi pemilu ini berjalan baik. Itulah fungsi Bawaslu di sana untuk menegakkan keadilan dan hukum pemilu kalau ada dugaan pelanggaran. Partisipasinya tidak hanya menggunakan hak pilih, tapi juga aktif mengawasi dan mengawal proses jalannya Pemilu dari tahapan ke tahapan, aktif menyampaikan laporan ke Bawaslu kalau ada hal-hal yang dianggap melanggar ketentuan," ungkap Aries.

Sementara itu, Mohammad Effendy selaku Dosen Pasca sarjana ULM Banjarmasin mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk mendorong para pemilih pemula yang disebut anak-anak millenial untuk bisa menyadari bahwa hak suara mereka itu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya, supaya Pemilu dengan tingkat partisipasi yang lumayan tinggi. 

"Tapi problem yang saya lihat dalam kesempatan berbagai acara-acara seperti ini,  karena peserta Pemilu untuk tingkat parpol 18 Parpol. Kita bisa bayangkan yang sudah lama bergelut di bidang Pemilu, tidak hapal dan kita harus mencari model bagaimana agar Pemilih pemula ini tahu Partai Politik dan bisa menentukan Parpol mana yang bisa jadi tempat pilihan untuk mendengarkan suara mereka," ungkapnya.(red)

Tidak ada komentar: