Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

GENERASI MUDA DAN MINAT POLITIK Oleh: Noorhalis Majid


Suarabamega25.com - Sebuah riset yang dilakukan sutu media nasional, memberikan beberapa informasi menarik. Walau pun sebenarnya substansi dari informasi itu, kurang lebih sama dengan hasil riset yang dilakukan setiap kali jelang Pemilu. Yaitu jumlah generasi muda yang sudah memasuki usia pemilih dikisaran 57,3%, artinya pemilih dari kalangan generasi muda, jumlahnya lebih banyak.

Dan yang menarik, lebih dari 80% menyatakan akan ikut Pemilu, namun tidak tertarik dan tidak berminat dengan politik. Apalagi ikut diskusi politik, atau ngobrol serius serta mengamati perkembangan politik, alasannya karena bahasa dan diksi yang digunakan para politisi dan partai politik, hanya satu arah, sangat tidak menarik, cendrung membosankan, lebih baik menjauh saja pada soal-soal seperti itu. 

Namun, hal yang menarik lainnya, generasi muda ini memiliki kepedulian memajukan demokrasi, sebab ada kesadaran bahwa demokrasi menentukan masa depan bangsa dan negara, dan tentu saja masa depan generasi muda. 

Minat ini tentu menyangkut perhatian dan kepeduliannya pada soal-soal menyangkut masih buruknya kinerja institusi demokrasi yang dikuasai aktor oligarkhi, yang seharusnya menjadi pilar dan penyangga demokrasi. 

Kecendrungan ini, sepertinya kurang lebih sama dengan prilaku pembeli. Suka dengan barangnya, yaitu demokrasi itu sendiri, namun tidak suka dengan iklan dan promosinya, karena cara beriklannya para politisi kurang menarik – satu arah, hanya berisi jargon dan janji-janji.

Kalau partai politik, caleg dan bahkan calon Presiden memahami prilaku pemilih dari kalangan generasi muda ini, dan memiliki peta data yang lengkap, maka pasti akan mendekati kelompok tersebut. Namun syaratnya, harus mampu memperbaiki cara komunikasi, cara beriklan serta mempromosikan diri. Gunakan gaya dan bahasa yang diminati mereka. Bila perlu, libatkan figur-figur kunci dari kalangan generasi muda, gunakan metode pendidikan sebaya, pasti lebih merasuk dan diterima. 

Tidak ada komentar: