Hadirilah ! Haul Syekh Abubakar bin Salim di Cidodol 20-21 Agustus 2023
Suarabamega25.com, Jakarta - Haul Syekh Abubakar bin Salim tahun 2023 inu akan kembali digelar di Bulan Agustus. Habib Nabiel bin Fuad Al Musawwa, selaku Ketua pantia Haul mengimbau agar jemaahnya untuk bersiap. Bila perlu mulai mengurusi izin atau cuti ke tempat kerjanya agar dapat mengikuti acara yang dihadiri Habib Umar bin Hafidz.
“Tanggal berapa? Insya Allah acara kita adalah tanggal 20 yaitu haul Syekh Abu Bakar bin Salim Maula Inat di Cidodol. Insya Allah hari Ahad pagi tanggal 20 Agustus,” tuturnya.
“Kemudian hari Senin malam insya Allah kita adakan acara Majelis Rasulullah SAW. Jadi, tanggal 20 dan tanggal 21 (Agustus 2023) hari Ahad dan Senin,” lanjut Anggota DPR RI periode 2009-2014.
Sebagai informasi, acara haul Syekh Abu Bakar bin Salim 20 Agustus 2023 akan dilaksanakan di Cidodol, Jakarta Selatan. Sedangkan tabligh akbar Muharram Majelis Rasulullah SAW 21 Agustus 2023 sedang diusahakan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Rangkaian haul digelar Hari Ahad pagi berlangsung acara Haul Syekh Abubakar bin Salim di Komplek Hankam, Cidodol Jakarta Selatan. Sehari sebelumnya acara Rauhah Haul Syekh Abubakar bin Salim juga telah digelar di kediaman Habib Muchsin Alhamid atau di lokasi yang sama dengan Haul Akbar.
Rangkaian acara haul akan dimulai sejak pukul tujuh pagi dengan pembacaan Dzikir, Sholawat, Yasin, Tahlil serta doa-doa yang disusun oleh Syekh Abubakar bin Salim dan lainnya. Seluruh acara berlangsung dengan lancar dan berkah.
Acara ditutup saat adzan dzuhur berkumandang, dan kemudian para jamaah menikmati hidangan nasi kebuli yang disediakan oleh panitia.
Syekh Abubakar bin Salim (13 Jumadil Akhir tahun 919 - 27 Dzulhijjah tahun 992 Hijriah) atau dikenal juga dengan sebutan Shaikh Abubakr bin Salim yang digelari al-Fakrul Wujud dan Shohibul Inat adalah ulama yang mengembangkah dakwah pada abad 9 Hijriah di Inat Tarim Hadramaut Yaman.
Secara silsilah, Syekh Abubakar merupakan keturunan (dzuriyat) dari Rasulullah Muhammad SAW yang bersambung melalui Fathimah azzahrah dan Ali bin Abu Thalib ra.
Berikut adalah silsilah Syekh Abubakar bin Salim:
Syekhabubakar bin Salim bin Abdillah bin Abdurahman bin Abdullah bin Abdurahman Assegaf bin Muhammad Al-Mudawailah bin ‘Ali bin ‘Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin ‘Ali bin ‘Alwi bin Muhammad bin ‘Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin ‘Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin ‘Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin ‘Ali Al-Ashghar Zainal Abidin bin Husein Sayyidus Syuhada bin ‘Ali Karaamallahu wajhah wa Sayyidatina Fathimah Az-Zahra binti Rasulullah Muhammad S.A.W. .
Semasa hidupnya mempunyai beberapa wirid termasuk Wirdul kabir dan Wirdul Shaghir serta selawat. Antara lain sebuah amalan wirid miliknya yang disebut Hizb al-Hamd wa al-Majd yang ia diktekan kepada muridnya sebelum fajar tiba di sebuah masjid. Itu adalah karya terakhir yang disampaikan ke muridnya, Allamah Faqih Syeikh Muhammad bin Abdurrahman Bawazir pada tanggal 8 bulan Muharram tahun 992 H.
Syeikh Abubakar bin Salim juga banyak menulis kitab, terutama yang berhubungan dengan masalah tasawwuf, antara lain Miftah as-Sara’ir wa Kanz adz-Dzakha’ir yang beliau susun sebelum usianya melampaui 17 tahun. Mi’raj Al-Arwah yang membahas ilmu hakikat. Beliau memulai menulis buku ini pada tahun 987 H dan menyelesaikannya pada tahun 989 H.
Fath Bab Al-Mawahib yang juga mendiskusikan masalah-masalah ilmu hakikat. Ia memulainya di bulan Syawwal tahun 991 H dan dirampungkan dalam tahun yang sama tangal 9 Dzulhijjah.
Perjalanan kehidupan Syeikh Abubakar bin Salim banyak dibukukan oleh para ulama terkenal, tidak kurang dari 25 buku yang menceritakan biografi kehidupan beliau, antara lain Bulugh Azh-Zhafr wa Al-Maghanim fi Manaqib As-Syeikh Abi Bakr bin Salim karya Allamah Syeikh Muhammad bin Sirajuddin. Az-Zuhr Al-Basim fi Raba Al-Jannat fi Manaqib Abi Bakr bin Salim Shahib Inat oleh Allamah Syeikh Abdullah bin Abi Bakr bin Ahmad Basya’eib. Sayyid al-Musnad pemuka agama yang masyhur, Salim bin Ahmad bin Jindan Al-Alawy mengemukakan bahawa dia memiliki beberapa manuskrip (naskah yang masih berbentuk tulisan tangan) tentang Syeikh Abu Bakar bin Salim. Di antaranya Bughyatu Ahl Al-Inshaf bin Manaqib Asy-Syeikh Abi Bakr bin Salim bin Abdullah As-Seggaf karya Allamah Muhammad bin Umar bin Sholeh bin Abdurrahman Baraja Al-Khatib.
Bin Syaikhabubakar.
Keturunan (dzuriyah) dari Al Imam Fakrul Wujud Syaikh Abubakr bin Salim telah tersebar di beragam tempat, termasuk di Indonesia. Adapun Keturunan dari Syekh Abubakar bin Salim memunculkan FAM (Family Name) Fam Binsyekh abubakr, Al Abu Futhaim, Al-Haddar, Al-Hamid, Al Hiyyid, Al-Muhdar, Al bin Jindan, Al-Khumur, dan Al bin Hafidz, Sebagai salah satu keturunan dari keluarga Allawiyah, biasanya pencatatan nasab dilakukan oleh Lembaga Pecatat Nasab Keturunan Allawiyah adalah Maktab Daimi Rabithah Alawiyah Jakarta.
Syeikh Abu Bakar bin Salim meninggal dunia pada malam Minggu sekitar tanggal 27 Dzulhijjah tahun 962 H, makam beliau di tengah kota Inat dan dibangunkan Qubah yang besar, kota Inat ini sekitar dua puluh kilo dari Tarim, yang pertama kali membuatnya adalah keluarga Al Katsiri tahun 629 H.( Aji)
Tidak ada komentar: