Ingin Kembangkan Potensi Daerah, Warga Sebuku Lakukan Studi Banding

Suarabamega25.com – Salah satu perusahaan yang beraktifitas di wilayah Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru yakni PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) ingin terus membantu masyarakatnya dengan menjalankan berbagai macam program baik yang pengembangan sektor ke wilayahan maupun peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mandiri.

Pada bulan Mei 2023 kemarin, PT SILO kembali mengajak masyarakat disana melakukan studi banding ke Desa Ponggok, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, khususnya ke Bumbes Tirta Mandiri. Hal tersebut dalam rangka ingin belajar bagaimana menggali potensi daerah dari berbagai aspek sehingga tujuannya untuk semakin memajukan yang berimbas pada perekonomian masyarakat setempat.

Sekretaris Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), Akhmad Khusairin, yang ikut bersama rombongan dari Kabupaten Kotabaru menjelaskan bahwa, secara geografis Pulau Sebuku memiliki luasan wilayah kurang lebih mencapai 225,50 kilometer persegi, tentu banyak potensi-potensi yang mesti mendapatkan perhatian dan bisa digarap dengan baik, dan dengan bantuan PT SILO diharapkan upaya-upaya tersebut dapat tercapai sebagaimana harapan.

“Kami sebanyak 18 orang terdiri dari 6 orang Kepala Desa, 8 orang Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Camat Pulau Sebuku, 2 orang PKK dan 1 orang pendamping dari PT SILO, telah melaksanakan studi banding dan hasilnya tentu sangat bermanfaat,” katanya.

Dikatakannya lebih jauh, tujuan studi banding itu adalah guna memperoleh informasi dan pengalaman dari Desa Ponggok dalam pengembangan potensi daerah serta meningkatkan pemahaman tentang penerapan program dan kegiatan, yang mana menjadikan daerah sana sebagai destinasi studi banding karena pengelolaan disana sudah berjalan dengan sangat baik.

“Disamping itu, kami juga membahas potensi kerjasama antara Desa Ponggok dan Desa Pulau Sebuku kedepannya, dan dari situ kami banyak memperoleh informasi terkait pengembangan potensi daerah dengan baik. Misalkan saja, pariwisata, pertanian dan kerajinan,” tambah Khusairin.

Kesimpulan yang diambil, lanjutnya, Bumdes Tirta Mandiri menerapkan pengelolaan keuangan yang transparan, melibatkan partisipasi masyarakat, dan memanfaatkan teknologi secara efektif. Kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, dan sektor swasta juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan pembangunan desa.

“Kami berharap kerjasama antara Desa Ponggok dan Desa Pulau Sebuku terjalani dengan baik. Selain itu juga, akan melakukan pemetaan potensi desa, kerjasama dengan perguruan tinggi, perencanaan yang baik, pelaksanaan dan evaluasi selalu diutamakan dan setiap program-program yang dibuat adalah berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara Direktur Utama PT SILO, Effendy Tios, melalui Manager External, Rusyadi Kamrus yang mengikuti studi banding tersebut berharap apa yang diperoleh dapat diterapkan, sehingga kedepan Pulau Sebuku akan semakin maju dan berkembang, utamanya berkenaan dengan peningkatan pendapatan masyarakat.

“Tentu kami dari perusahaan akan memberikan support, apalagi untuk kemajuan pembangunan dan ini menjadi tugas kita bersama, sehingga kedepan bukan hanya Kecamatan Pulau Sebuku saja yang mendapatkan imbas positif melainkan Kabupaten Kotabaru secara umum, dan itu secara tidak langsung membantu program pemerintah daerah dalam pengembangan potensi-potensi ke wilayahan,” tutur Rusyadi, Sabtu (10/6/23) kemarin.

Menjadi harapan PTSILO, pengetahuan yang diperoleh akan mampu menjadikan suatu modal kuat dalam upaya perbaikan kualitas hidup masyarakat. Karena menurutnya, ketika daerah akan berkembang secara baik maka pendapatan masyarakatnya juga diharapkan meningkat.

“Sekali lagi, ini akan menjadi tugas kita bersama dan tantangan kedepan bagaimana caranya agar daerah kita bisa maju dan berkembang seperti daerah lainnya di Indonesia, yang terpenting kita berupaya dengan baik untuk bisa merealisasikannya,” tutupnya. (Ril)