Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Kehadiran LazisMU Al Furqan Bumi Mas Banjarmasin Ke Berbagai Daerah Mu’alaf


Suarabamega25.com, Banjar -  Suku Asli Pegunungan Meratus dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah sampai dengan Kabupaten Kotabaru adalah suku Dayak yang mendiami kawasan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan.

Suku Dayak tersebut ada urang Blaju (Ngaju), ada Banjar Hulu Sungai dengan menyebutnya Urang Bukit, namun ada yang membagi kedalam kelompok-kelomopok kecil seperti Dayak Amandit (Loksado), Dayak Tapi Harakit dan lain sebagainya.

Dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat Banjar (Hulu sungai) yang merantau  ke daerah Pegunungan, untuk mencari pekerjaan seperti bekerja di Perusahaan Kayu, bercocok tanam, bekerja sebagai tukang rumah dan lain-lain, dalam kurun waktu puluhan tahun membaur dengan suku Dayak yang tinggal di sana, sehingga berakibat Suku Dayak yang tadinya primitive, kemudian bertambah maju dan berkembang peradaban, budaya dan agamanya.

Haji Yazidi Indar, selaku Kepala Kantor LazisMU Al Furqan, Bumi Mas Banjarmasin menginformasikan, sebagaimana penuturan Ustadz Syahwani (Guru Pani), seorang Da'i/Pembina Mualaf mengemukakan,  perkembangan Umat Islam daerah Pegunungan Meratus, semakin tahun semakin bertambah orang yang masuk Islam (mualaf), baik di Paramasan Bawah, Atas, Bancing, Danau Huling, Emil dan lain sekitarnya, mudah-mudahan katanya, Saudara-saudara Non Muslim tersebut mendapat hidayah dari Allah SWT.

Hal tersebut terlihat semakin bertambah berdirinya Surau, Langgar/Mushalla maupun Mesjid yang hampir setiap Desa mereka sudah memilikinya.

“Alhamdulillah tidak ketinggalan juga LazisMu Al Furqan ada andil dalam meneruskan pembangunan mushalla Al Basyid di Paramasan Bawah,” ungkap Yazidi, dalam pesan WAnya, Minggu (2/7/2023).

Dimana pada waktu itu baru mencapai sekitar 20% pembangunannya, namun berkat sumbangan bantuan para donator melalui infaq dan sedekah melalui LazisMu Al Furqan, Mushalla tersebut kini selesai 99 % berdiri megah dengan tiga lantai dan berada di pinggir jalan raya lintas Trans Kandangan-Batu Licin.

Mengenai kerukunan umat beragama sekarang ini, baik-baiksaja, dan menurut Adang, yang beragama kristen disini, antara agama itu saling menjaga, membantu, mengayomi. 

Sedangkan menurut Abdullah, seorang Tokoh Masyarakat Paramasan yang sudah 23 tahun tinggal, katanya, sudah menjadi tradisi turun temurun, dari tahun ke tahun, apabila telah bubaran shalat Ied, masyarakat diundang ke rumah-rumah untuk melakukan Syukuran/Selamatan atas hasil panen, karena masyarakat di sini selain bercocok tanam, mereka juga berkebun, yang diantaranya sebagai primadonanya Paramasan adalah Keminting (Kemiri), Kayu Manis, Kacang-kacangan, termasuk Petai dan lain-lain yang dilakukan oleh Pengumpul, untuk dijual lagi ke Kota.

Tidak ada komentar: