Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Peringatan Haul Akbar Mama Cibaduyut Bersama Habib Naquib Bin Syekh Abu Bakar


Suarabamega25.com, Bandung - Haul KH. Rd. Muhammad Zakarsyi RA bin KH. Rd. Muhammad Ali RA atau Mama Cibaduyut digelar pada Hari Minggu, 2 Juli 2023 di Madrasah Darul Hikmah - Makom Mama Eyang Cibaduyut, Jl. Cibaduyut Raya Blok Pesantren RT: 03/01 Kec. Bojongloa Kidul - Kota Bandung, Jawa Barat dari  pagi dengan pembacaan Yasin dan tahlil. 


Acara ini dihadiri Habib Umar Rofiq bin Ali Al bin Hamid, Habib Ali bin Muhammad Al Jufri, Habib Ali Zainal Abidin Al Kaff, Habib Alwi Al Madihij, KH. M. Sulaiman Jazuli Yahya (Buya Anom dan para habaib dan Asatidz lainnya.

Menjelang siang , Habib Hamid Naguib bin Syekh Abu Bakar bin Salim dari Rawa Lumbu ,Bekasi menyampaikan tentang pengorbanan Sahabat Abu Qatadah bin Nuaim saat perang Uhud.

Habib Naguib mengisahkan, sebuah anak panah mengenai matanya saat ia melindungi Rasulullah. Anak panah itu menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Mata Qatadah terburai keluar hingga ia memegangnya dengan telapak tangannya. Darahnya pun terus mengucur. Keluarganya sangat sedih melihat penderitaan Qatadah.

“Qatadah, ijinkan kami mencari tabib agar ia memotong saja bola matamu,” kata keluarga Qatadah.Qatadah ikhlas andai seterusnya matanya buta.

“Lagi pula, tabib mana yang sanggup mengobati matamu? Engkau akan buta dengan luka seperti itu,” kata mereka lagi.

Habib Naquib melanjutkan kisahnya, kabar mengenai sakitnya Qatadah terdengar oleh Rasulullah. Rasulullah mengutus seseorang untuk memanggil Qatadah.

“Wahai Qatadah, Rasulullah telah mendengar perihal sakit yang engkau derita. Beliau memintamu untuk datang menghadap,” kata utusan tersebut.

“Baiklah aku akan datang menemui Rasulullah,” jawab Qatadah. Ia pun segera berangkat menuju kediaman Rasulullah.

“Assalamu’alaikum, wahai Rasulullah…,” sapa Qatadah.

“Wa’alaikumsalam, wahai sahabatku. Kemarilah!”

Qatadah masuk dengan memegangi salah satu bola matanya yang menggelantung keluar. Saat melihatnya, Rasulullah menangis.

“Ya Allah, sesungguhnya Qatadah telah melindungi wajah Rasul-Mu dengan wajahnya sendiri. Maka jadikanlah mata yang terluka itu lebih baik dan lebih tajam dari mata satunya,” do’a Rasulullah untuk Qatadah

“Kemarilah, sahabatku. Mendekatlah kepadaku,” kata Rasulullah.

Qatadah menurut. Ia meringsut mendekati Rasulullah. Rasulullah memegang bola mata Qatadah, lalu memasukan kembali bola mata Qatadah yang terburai tersebut ke dalam pelupuknya.

“ Atas ijin Allah. Seketika itu, mata Qatadah sembuh seperti semula, seolah tidak pernah terluka. Allah telah memberikan mukjizat-Nya kepada Rasulullah,” pungkas Habib Naguib.

Acara berakhir jelang dzuhur dan setelah ditutup dengan doa, jamaah dijamu dengan hidangan nasi kebuli. ( Aji S)

Tidak ada komentar: