Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Menemukan Indonesia Di Tengah Peradaban Dunia


Suarabamega25.com - Ada tugas besar di mana sejak dua tahun terakhit ini Reindustrialisasi di Indonesia paska pandemi yang nyaris menyisakan sisa-sisa peradaban industri sendiri. Revolusi cerobong asap, telah menjadi kajian tersendiri di kalangan akademik untuk memandang ulang secara integrated dari industri Hulu sampai ke hilir. Memandang mulai dari proses awal (bahan baku), memperbaiki proses produksi (proces) sampai upaya peningkatan kualitas (quality), sampai paska hilirisasi produk (efisiensi pemasaran).

 Tidak hanya itu sebagai pemenuhan  industri berkelanjutan yang ramah lingkungan sebaiknya juga merecyling sendiri sampai daur ulang sampah (produc hijau dan ramah lingkungan (ISO 16.000-ISO 28.000) agar product industri bisa memenuhi pangsa pasar dunia.

Memang bila hanya standar SNI yang hanya di kisaran ISO 9000 - ISO 12.000 itu hanya sekedar untuk orientasi pemenuhan kebutuhan dalam negeri saja.

Namun orientasi ekspor, komoditi unggulan yang ditata ulang  mulai dari industri makanan minuman (malming), fashion (muslim mode) serta craft (kerajinan) akan terjadi lompatan (quantum) pertumbuhan ekonomi 70% dari investasi industri. Ini harapan yang cukup menggembirakan, di saat pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 2,1 %0 serta di tanah air saat ini pada kisaran terakhir 2,8 % (3-4 %) saja.

Membuka ruang pangsa pasar dari konsumen muslim dunia, sesungguhnya bangsa Indonesia semestinya bangga dengan buatan bangsa sendiri (made in Indonesia). Melihat bonus demografi penduduk Indonesia saja yang sudah di atas 260 jutaan itu juga salah satu 3 besar konsumen dunia. 

Perjalanan regulasi labelisasi dan sertifikasi halal di Indonesia dengan begitu mendalam. Sehingga, pembaca bisa mengetahui bagaimana regulasi itu dibuat dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kualitas produk yang selama ini mereka konsumsi.

Membincang produk halal, bukanlah sekedar membahas teori dan landasan hukum halal-haram semata. Tidak hanya sekadar membincangkan unsur baik-buruk di dalam sebuah produk, sehingga halal juga thoyibah lebih-lebih para pengusaha akan mengalirkan barokah yang menyebar maslahat bagi semua (rahmatan lil alamin). 

Karena halal produk penting dan untuk mempertajam kajian ini,muaranya adalah meneropong kekuatan dan kedaulatan ekonomi umat (ekonomi kerakyatan) sebagaimana dicita-citakan Dr. Moh Hatta. Dari, oleh, dan untuk umat.

“Sehingga bahasan produk halal dan labelisasinya, menjadi kajian yang lengkap, mendekati persoalan halal sebagai nilai universal yang juga diakui oleh dunia dan dinamika perwujudannya secara politik di tanah air,” kata Hj Nur Azizah Ma’ruf Amin dalam Buku Toward Halal.

“Sebagai nilai-nilai yang diakui secara universal, maka perwujudan dari value halal adalah terbentuknya manusia dengan sifat jujur dan berintegritas sebagai basis fundamental dari upaya membangun sumber daya manusia berkualitas agar dapat berkompetisi dalam persaingan global, tak terkecuali perdagangan global, sebuah keniscayaan dalam pergaulan internasional untuk mewujudkan kesejahteraan bersama,” tutupnya.(red)

Tidak ada komentar: