Menepis Politik Ketakutan Oleh: Noorhalis Majid
Suarabamega25.com, Banyak orang baik yang terjun ke politik, tidak berani berterus terang. Takut berkabar kepada tetangga, kawan, handai tolan, kerabat jauh, dan semua kenalan. Khawatir reaksinya berbeda, atau mengganggu hubungan yang selama ini sudah sangat baik’, kata kawan pengajar ilmu politik di sebuah perguruan tinggi.
‘Apapun reaksinya, berterus terang itu penting. Jangan pedulikan respon orang yang mungkin senang – optimis, atau sinis – pesimis. Jalan saja, kalau itu memang sudah keputusan. Karena untuk mengubah kebijakan agar berpihak pada warga, salah satu jalannya adalah politik’, lanjut kawan tadi.
Memang, sering kali ada pertanyaan yang menakutkan. Terutama terkait logistik. Berapa dana yang disiapkan? Bahkan ada ulasan, sekaligus kesaksian, untuk menjadi caleg DPRD Kabupaten/Kota, minimal perlu dana 500 juta. DPRD Provinsi minimal 1 milyar. Dan DPR RI mesti ada dana minimal 3 milyar. Yang tidak memiliki dana dan bermental rapuh, seketika ciut dengan kesaksian tersebut.
Padahal, kesaksian itu mengandung hinaan kepada warga pemilih. Seolah semua memilih berdasarkan duit, dan berlaku rezim duittokrasi. Lupa bahwa sudah banyak warga yang tercerahkan, pemilih sudah didominasi generasi milenial dan generasi Z, yang karena idealismenya, tidak mudah tergoda uang. Belum lagi idealisme penyelenggara, terutama Bawaslu yang semakin serius, karena disoroti pemantau, saksi, media massa dan tentu masyarakat dengan kekuatan media sosial.
Takut berterus terang, bahwa modal paling susbstansial yang dimiliki adalah integritas, janji berlaku jujur, komitmen pada kinerja, setia pada norma – didasari jejak rekam dengan segala prestasi. Semua itu kalau dikonversi dengan materi, pasti lebih mahal dari apapun, bahkan lebih dari 3 milyar.
Tepis politik ketakutan. Jangan sungkan berkabar, memberi tahu dan jangan lupa bangun konsolidasi, agar semua orang baik bisa terpilih.
Tidak ada komentar: