Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Strategi Ikonik Pendidikan Pemberdayaan (Gotong Royong) UMKM Asli Indonesia


Suarabamega25.com, Jogja - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Tanah Masyarakat belum lama ini, bertempat di Grand Rohan Jogja, Kantor Wilayah. Bimtek digelar dalam rangka kegiatan Data Penerima Akses Reforma Agraria Daerah Tahun 2023.

Acara dibuka oleh Kepala Subdirektorat Layanan dan Pengembangan Penatagunaan Tanah, Sri Martini, S.SiT, M.M. selaku Ketua Tim Kegiatan.

Paparan pertama disampaikan oleh, Rika Fatimah PL, S.T., M.Sc., Ph.D selaku Founder, Tenaga Ahli dan Konseptor Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur dengan judul “Strategi Ikonik Pendidikan Pemberdayaan (Gotong Royong) UMKM Asli Indonesia”.

Rika Fatimah P.L. membuka sesi paparan dengan menyampaikan bahwa kata pendampingan itu merupakan term yang kurang cocok untuk institusi dan akan lebih tepat jika diganti pendidikan.

Rika Fatimah P.L. menyampaikan perlu beberapa puluh tahun bagi perusahaan-perusahaan besar untuk menjadi terkenal seperti saat ini. Membangun merek atau brand memerlukan tidak hanya keteguhan namun juga kesabaran dan keyakinan akan merek itu sendiri.

“UKM Indonesia itu kuat-kuat, terbukti kita mau pandemi mau apa, nggak ngefek, kitanya gini-gini aja tapi sayangnya gini-gininya juga gak naik-naik” ungkap Rika Fatimah P.L.

Rika Fatimah P.L. menyampaikan perlu beberapa puluh tahun bagi perusahaan-perusahaan besar untuk menjadi terkenal seperti saat ini. Membangun merek atau brand memerlukan tidak hanya keteguhan namun juga kesabaran dan keyakinan akan merek itu sendiri.

“UKM Indonesia itu kuat-kuat, terbukti kita mau pandemi mau apa, nggak ngefek, kitanya gini-gini aja tapi sayangnya gini-gininya juga gak naik-naik” ungkap Rika Fatimah P.L.

Menurutnya, UMKM Indonesia dipaksa memakai jaket kapitalis yang berkiblat pada Eropa dan Amerika, padahal raganya Indonesia sehingga seolah ketika suatu usaha mencoba sesuatu yang berkearifan lokal mendapatkan intervensi dan keraguan serta pelemahan semangat dengan tujuan akhir adalah omzet.

Pada paparannya, Rika Fatimah P.L. menyampaikan bahwa G2R Tetrapreneur, mengusung gotong royong asli Indonesia yang berasaskan ekonomi Pancasila.

“Semua yang ada di G2RT ini sebetulnya bukanlah hal baru, namun kita tidak ingin mengakuinya, kita suka melihat luar, bagus di mereka belum tentu cocok untuk kita,” ujar Rika Fatimah P.L.

Menurut Rika Fatimah P.L., selama ini UMKM dipaksa untuk mengikuti standar kapitalis dan tidak dihitung aspek kemajuan, kearifan, dan kesederhanaan yang merupakan cerminan masyarakat Indonesia.

Pemerintah selama ini terpaku pada konsep bisnis yang berorientasi pada omzet.

Negative cashflow yang terjadi pada beberapa UMKM bukanlah sebuah kemunduruan apabila disikapi dengan bijak.

“Konsep UMKM naik kelas itu sebetulnya tidak sustain karena hanya dipaksa jualan dan jualan, bagaimana omzet terus naik dan naik.

Tidak ada komentar: