Gus Dur Bapak Pluralisme dan Pejuang Kemanusiaan
Suarabamega25.com - Gus Dur adalah salah satu ulama Indonesia dan sekaligus Presiden Indonesia keempat yang cukup produktif dalam menghasilkan karya tulis. Hingga wafatnya tercatat ada 17 buku yang berhasil beliau buat, belum lagi kaya tulis lain yang beliau buat dalam bentuk jurnal dan lain sebagainya.
Sekalipun demikian 14 Tahun telah berselang, beberapa gagasan dan pemikiran Gus Dur tetap dikenang dan senantiasa relevan untuk menjawab persoalan zaman dan senantiasa dikenang sepanjang masa. Konsistensi perjuangan dan keberanian Presiden ke-4 Indonesia ini dalam menegakkan kebenaran menjadi salah satu faktor pemikirannya selalu menginspirasi seluruh masyarakat.
Kesejukan dalam mengurai berbagai masalah yang ada juga selalu dicontoh sebagai landasan berperilaku masyarakat. Tidak mudah dan membutuhkan pengorbanan saat Gus Dur harus menyelesaikan masalah yang selalu muncul dari masa ke masa. Penentu kesuksesannya adalah dengan landasan yang bersih dan benar. Menapaktilasi jejak Gus Dur bisa dengan membaca karya tulis dan mendengarkan pidatonya.
Gus Dur, sosoknya sebagai kiai, tokoh politisi, dan juga akademisi. Hal ini terlihat dari sejumlah karyanya yang memiliki visi dan berbobot. Selain itu, Gus Dur adalah seorang humanis dan nasionalis yang begitu mencintai rakyatnya tanpa membeda-bedakan agama, suku, dan latar belakangnya. Gus Dur membuat keislaman menjadi begitu indah dan dicintai, bahkan oleh umat lain. Nilai humanisme (humaniterian islam) ini tidak lain dalam rangka mewujudkan nasionalisme dan kemanusiaan yang berkeadilan sosial. Dan disaat situasi kebangsaan Indonesia yang penuh dengan kekisruhan, kini banyak orang merasa sangat rindu dengan Gus Dur, dengan rangkulan humanismenya dan rasa humornya.
Keyakinan Word : Nahdlatul Ulama, Pesantren, Kemanusiaan, Pluralisme
A.Pendahuluan
Bulan Desember ini, layak kita kenang sebagai bulan pluralisme, ham, anti korupsi, hari ibu. Di bulan Desember ini juga dikenang, bulan wafatnya Gus Dur. Di Indonesia ini, siapa yang tidak kenal dengan Gus Dur? Tokoh bangsa yang digadang-gadang sebagai Bapak Pluralisme dan “Pejuang Kemanusiaan” ini menyabet banyak sekali penghargaan atas kerja-kerja kemanusiaan dan perdamaian yang ia perjuangkan.
Gus Dur selalu berada di garis depan membela kemanusiaan dan keberagaman. Bagi Gus Dur, tak ada artinya beragama jika seseorang kehilangan kemanusiaannya. Sebab sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi kemanusiaan. Pembelaan Gus Dur terhadap manusia bukan berarti melupakan Tuhan. Pemahaman Gus Dur yang sangat mendalam tentang agama Islam itulah yang membuat dirinya juga akan selalu berada di garis terdepan membela kemanusiaan.
Gus Dur sebagai sosok pemimpin yang mampu menyampaikan pesan dengan asyik.(Aji)
Tidak ada komentar: