Pelantikan Pengurus Pagar Nusa
Suarabamega25.com, Surabaya - Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan Selamat atas dilantiknya kepengurusan PP Pagar Nusa NU Masa Khidmat 2023-2028.
"Terimakasih Bapak Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri, dan tamu undangan yang telah berkenan menghadiri acara ini," kata KH Yahya.
Diawali dengan Sholat subuh berjamaah bersama Katib ‘Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar dan Anggota Pagar Nusa Se-Indonesia di Stadion Akademi Angkatan Laut Bumimoro, Surabaya acara lancar dan sukses.
Jokowi mengajak seluruh kader Pagar Nusa untuk mewarisi semangat perjuangan sejarah santri.
“Karena menjadi sejarah penting, perjuangan melawan penjajah, yang kemudian ketika mati, sahid hukumnya. Fatwa ini luar biasa dan kita peringati sebagai hari santri, untuk mengingat, mengenang dan memperjuangkan,” ucapnya dalam sambutan.
Pesilat Pagar Nusa saat memadati Lapangan Jala Krida Mandala, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Minggu (22/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net
Jokowi mengatakan, Pagar Nusa harus mampu membentengi bangsa dari berbagai kalangan yang ingin merusak jati diri Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh yang hadir, agar terus mengasah kecintaan kepada bangsa dan negara, demi keutuhan Indonesia.
“Saya titip, jaga bangsa kita, jangan ada antar perguruan silat berantem atau berkelahi. Tapi saya yakin Pagar Nusa tidak ada yang seperti itu, justru menjaga dan mendamaikan,” ujarnya.
Jokowi menegaskan bahwa persaudaraan sebangsa dan setanah air sangat penting. Sehingga, persatuan harus dirawat dengan sebaik mungkin.
“Untuk melewati tantangan yang cukup besar, persatuan harus dijaga. Selamat bertugas dan bekerja, selamat berkhidmat bagi kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, KH. Yahya Cholil Staquf Ketua PBNU mengatakan, Pagar Nusa berdiri bukan sebagai aliran silat tertentu, tetapi sebagai gerakan dari berbagai aliran pesilat.
Jokowi mengajak seluruh kader Pagar Nusa untuk mewarisi semangat perjuangan sejarah santri.
“Karena menjadi sejarah penting, perjuangan melawan penjajah, yang kemudian ketika mati, sahid hukumnya. Fatwa ini luar biasa dan kita peringati sebagai hari santri, untuk mengingat, mengenang dan memperjuangkan,” ucapnya dalam sambutan.
Pesilat Pagar Nusa saat memadati Lapangan Jala Krida Mandala, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Minggu (22/10/2023).
Jokowi mengatakan, Pagar Nusa harus mampu membentengi bangsa dari berbagai kalangan yang ingin merusak jati diri Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh yang hadir, agar terus mengasah kecintaan kepada bangsa dan negara, demi keutuhan Indonesia.
“Saya titip, jaga bangsa kita, jangan ada antar perguruan silat berantem atau berkelahi. Tapi saya yakin Pagar Nusa tidak ada yang seperti itu, justru menjaga dan mendamaikan,” ujarnya.
Jokowi menegaskan bahwa persaudaraan sebangsa dan setanah air sangat penting. Sehingga, persatuan harus dirawat dengan sebaik mungkin.
“Untuk melewati tantangan yang cukup besar, persatuan harus dijaga. Selamat bertugas dan bekerja, selamat berkhidmat bagi kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, KH. Yahya Cholil Staquf Ketua PBNU mengatakan, Pagar Nusa berdiri bukan sebagai aliran silat tertentu, tetapi sebagai gerakan dari berbagai aliran pesilat.( Aji S)
Tidak ada komentar: