Seni dan Budaya Kyai Kanjeng Menyambut Hari Santri
Suarabamega25.com - Beragam kegiatan menyambut Hari Santri digelar oleh berbagai lembaga keagamaan , sosial, parpol, pemerintah yang secara Nasional pada 22 Oktober di Surabaya.
Salah satu kelompok musik kenamaan yakni KiaiKanjeng dibawah asuhan budayawan kondang Emha Ainun Nadjib (Caknun) memperingati hari Santri di Cadang Pinggan akhir pekan yang lalu.
Acara yang digelar tak jauh dari Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan, asuhan KH. Abdul Syakur Yasin, MA. (Buya Syakur) di Jalan Kertasemaya KM 37 Desa Gedangan Kec. Sukagumiwang Kab. Indramayu Prov Jawa Barat ini berlangsung semarak dan meriah.
Acara Cadang Pinggan Bersholawat bersama Kyai Kanjeng ini dimulai .
Cadang Pinggan Bershalawat ada yang unik dan berbeda, selepas dialog sebentar semua vokalis KiaiKanjeng langsung turun panggung menuju ke tengah-tengah jamaah.
Ini sekaligus satu proses switch dari suasana intelektual Sarasehan menuju suasana yang interaktif sekaligus kultural-musikal. Sangat bagus bahwa tiba di antara ribuan jamaah yang hadir, Mas Islamiyanto, Mas Doni, Mas Imam, Mbak Nia, Mbak Yuli, dan Faqih langsung menyasar menyapa para santri. Wajah-wajah generasi muda ini terlihat sangat antusias. Kompak terdengar gemuruh suara mereka merespons apa-apa yang disampaikan Mas Islamiyanto dan Mas Doni.
Shalawat Nariyah menjadi nomor pembuka yang kontan diikuti mereka maupun jamaah yang lebih dewasa. Disusul selanjutnya shalawat Thibbil Qulub. Semuanya adalah shalawat-shalawat yang sudah dihapal dan menjadi bagian dari bacaan keseharian mereka.
Tak hanya memandu bershalawat, Mas Islamiyanto juga menyisipkan pesan. Kepada adik-adik santri Ponpes Cadangpinggan ini sekaligus sebagai spirit yang patut diingat dalam memperingati Hari Santri, Mas Islamiyanto menuturkan bahwa menjadi santri itu tak ubahnya seseorang yang sedang menek blimbing. Seberat apapun hendaknya tetap dipanjat. Lunyu-lunyu penekno. Nanti Allah memberikan masa depan yang gemilang.
Untuk itulah kemudian Mas Islamiyanto dan para vokalis KiaiKanjeng lainnya mengajak para santri serta jamaah semuanya untuk melantunkan nomor Ilir-ilir yang disambung dengan doa dan shalawat. Diingatkan oleh Mas Islamiyanto, bahwa dalam bershalawat dan melantunkan tembang dari para wali, hakikatnya merupakan bentuk kita menyapa Rasulullah dan para wali agar kita senantiasa memperoleh Syafaat Kanjeng Nabi. Serta agar kita selalu ingat akan jasa-jasa para wali dalam mengajarkan nilai-nilai Islam yang diajarkan Kanjeng Nabi Muhammad Saw.
Sementara itu, Mas Sabrang juga menyampaikan pesan buat para santri untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan agar mereka melatih “otot” untuk memecahkan masalah. Kelak para santri dapat memecahkan masalah yang lebih besar. “Pastikan dirimu lebih baik dari dirimu kemarin,” kata Mas Sabrang menutup pesannya. Untuk mereka, Mas Sabrang mempersembahkan lagu Ruang Rindu dengan diiringi KiaiKanjeng.( Aji S)
Tidak ada komentar: