Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Perempuan Di Banjarmasin
Suarabamega25.com, Banjarmasin - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya perempuan, yang merupakan salah satu sasaran strategis penerima program edukasi keuangan dalam Strategi Nasional Literasi
Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 maupun Strategi Nasional Keuangan Inklusif Perempuan (SNKI Perempuan). Upaya OJK tersebut antara lain diwujudkan dengan menggelar kegiatan Women’s Talk bertema “Wanita Cerdas Keuangan Ciptakan Keluarga Sejahtera” di Banjarmasin, Jumat (13/10/2023)
“Wanita memiliki peran yang sangat strategis dalam keluarga. Selain
sebagai ‘menteri keuangan’, perempuan berperan sebagai guru pertama
bagi anak dalam hal pengelolaan keuangan dan tidak sedikit perempuan
juga bekerja guna membantu perekonomian keluarga. Sehingga,
peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan menjadi keterampilan
yang sangat penting untuk dikuasai oleh perempuan,” kata Kepala
Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan
Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya.
Friderica mengharapkan, perempuan yang terliterasi dengan baik, akan
mampu menggunakan produk dan layanan jasa keuangan secara bijak.
Pada akhirnya, keberhasilan peningkatan literasi dan inklusi keuangan
akan mendorong pemberdayaan perekonomian melalui kesempatan
berusaha bagi perempuan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
finansial di tingkat keluarga bahkan di daerahnya.
Selain itu, literasi keuangan bagi perempuan juga dibutuhkan untuk
membentengi diri dari tawaran penipuan berkedok investasi atau dikenal
dengan investasi bodong dan pinjaman online ilegal, yang banyak menyasar
kelompok perempuan.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan,
Sahbirin Noor
menyampaikan apresiasi kepada OJK, yang telah melaksanakan berbagai
program kerja dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan
masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Kolaborasi dan sinergi yang baik dibutuhkan antar-berbagai pemangku
kepentingan tidak terkecuali bersama Pemerintah Daerah untuk
menyukseskan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan
masyarakat serta memerangi kejahatan digital di bidang keuangan.
“Masyarakat, dalam hal ini kaum perempuan dengan tingkat literasi
keuangan yang baik, akan mampu membuat keputusan finansial secara
bertanggung jawab serta terhindar dari penipuan berkedok investasi dan
pinjaman online ilegal yang menyengsarakan masyarakat,” kata Sahbirin.
Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan
Selatan sekaligus Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan,
Raudatul Jannah menyampaikan, pentingnya peran perempuan dalam
pengembangan ekonomi daerah. Sehingga, dengan meningkatkan literasi
keuangan maka akan membantu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Perempuan
memegang peran penting dalam memberdayakan
perekonomian di daerah. Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
umumnya didominasi oleh kelompok perempuan. Sehingga, pengetahuan
dan kemampuan dalam mengelola keuangan serta peningkatan akses
keuangan sangat diperlukan oleh perempuan untuk dapat membantu
mengembangkan usaha yang dimiliki,” kata Raudatul Jannah.
Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dengan dihadiri oleh Kepala OJK Regional
9 Kalimantan Darmansyah, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah
Kalimantan Selatan Nurullah serta diikuti oleh perwakilan Aparatur Sipil
Negara (ASN) Perempuan,
Anggota Bhayangkari, Anggota
Persatuan/Komunitas Perempuan, serta mahasiswi di Provinsi Kalimantan
Selatan dengan jumlah lebih dari 1.300 peserta.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022,
menunjukkan untuk pertamakalinya, literasi keuangan perempuan lebih
tinggi dibandingkan dengan literasi keuangan laki-laki.
Indeks literasi
keuangan perempuan meningkat dari 36,13 persen tahun 2019 menjadi
50,33 persen tahun 2022. Sedangkan, indeks literasi keuangan laki-laki
pada tahun 2022 sebesar 49,05 persen.
OJK terus melakukan berbagai program edukasi dalam rangka
meningkatkan
literasi keuangan masyarakat, baik dengan
menyelenggarakan edukasi keuangan secara tatap muka (offline) dan daring
(online) secara masif.
Selain itu, OJK juga telah meluncurkan berbagai media pembelajaran baik
dalam bentuk buku literasi keuangan dan Learning Management System
(LMS) Edukasi Keuangan, www.lmsku.ojk.go.id.
Masyarakat juga dapat
mengakses informasi tentang keuangan lainnya melalui website resmi OJK
www.ojk.go.id, www.sikapiuangmu.ojk.go.id dan media sosial OJK.
OJK senantiasa meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh
pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi
keuangan masyarakat.
Literasi dan inklusi keuangan yang baik akan
meminimalisir masyarakat menjadi korban investasi ilegal dan pinjaman
online ilegal.
Tidak ada komentar: