Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Gelaran Muhammadiyah Expo Jogja ke 3 Berlangsung Semarak


Suarabamega25.com, Jogja - Muhammadiyah Jogja Expo ke 3 yang  di gelar pada 24-26 November di Jogja Expo Center (JEC) berlangsung meriah dan semarak.

 Agenda ke-3 setelah agenda pertama dilakukan pada 2018 silam ini menghadirkan 226 tenant. Dari lembaga keuangan, sekolah dan perguruan tinggi, herbal dan kosmetik halal, rumah sakit dan klinik, hingga tour and travel, serta halal food.

Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Taufiqurrakhman menyebut, salah satu tujuan expo tersebut adalah untuk mengimplementasikan bahwa dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah tidak hanya di bidang pendidikan semata. "Namun juga kesehatan, sosial bahkan berdakwah di bidang ekonomi," jelas Taufiq.

Lebih lanjut, Taufiq berharap Muhammadiyah Jogja Expo dapat membangkitkan semua komponen amal usaha dan juga kekuatan Muhammadiyah khususnya di wilayah DIJ.

Terpisah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIJ M Ikhwan Ahada mengungkapkan, Muhammadiyah Jogja Expo juga sejalan dengan keputusan yang dibahas dalam gelaran Muktamar Muhammadiyah beberapa waktu lalu.

"Agenda ini sejalan dengan salah satu hasil muktamar bahwa mengembangkan amal usaha unggulan dan gerakan ekonomi Muhammadiyah secara lebih intensif dan masif," lontarnya.

Ikhwan mempercayai, bahwa Muhammadiyah mampu dan semakin kuat serta mandiri dan dapat berperan optimal dalam memajukan umat sekaligus bangsa secara umum.

"Dalam event ini banyak aspek yang betul-betul tumbuh dari UMKM di ranting maupun di cabang Muhammadiyah," tandasnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Ikhwan Ahada mengatakan MJE digelar sebagai bagian untuk memperingati Milad ke-111 Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM). MJE tahun ini  mengangkat potensi dari 632 ranting dan 50 cabang Muhammadiyah di DIY.

"Jamaah persyarikatan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah akan bersama-sama menghadirkan potensi yang ada di masing-masing. Tidak hanya potensi ekonomi tetapi juga potensi seni, budaya dan pendidikan akan dihadirkan," ujar Ikhwan Ahada.

Berbagai kegiatan dan seminar dapat diikuti oleh masyarakat umum secara gratis. Salah satu topik seminar yang akan diangkat yakni talkshow ekonomi berbasis masjid. Tujuannya agar masjid tidak lagi bergantung pada uang infak, melainkan membentuk usaha berbasis masjid.

"Kegiatan ini juga akan diikuti oleh takmir masjid-masjid yang dinilai sudah mandiri secara ekonomi seperti Ustaz Jazir ASP dari Masjid Jogokariyan. Seminar di hari kedua menghadirkan Menko PMK RI dan ketua Kadin DIY," tandasnya.

Pada hari ketiga, talkshow akan menghadirkan perwakilan dari 'Aisyiyah, yakni mengenai potensi menyongsong lahirnya generasi emas. Saat penutupan, MJE menghadirkan Kiai Kanjeng dan Cak Nun jika kesehatannya memungkinkan.

Setidaknya 50.000 peserta baik dari warga Muhammadiyah maupun masyarakat secara umum menghadiri kegiatan tersebut. "Untuk seluruh transaksi UMKM di sini harus secara cashless atau menggunakan QRIS," kata Taufiq.

Kegiatan seperti gowes, talkshow, pentas seni sekolah, lomba melukis, lomba olahraga panah dan lempar pisau, seminar nasional dan senam juga dihadirkan di MJE. MJE juga menggelar menggalang dana untuk Palestina melalui fashion show hingga konser amal yang untuk menggalang dana.

"Selama MJE ada penggalangan dana dan konser amal untuk Palestina. Saat ini baru terkumpul Rp3 miliar lebih adapun targetnya Rp 5 miliar, yang akan dikelola LazisMU," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan bahwa MJE merupakan salah satu syiar yang penting sekaligus sebagai mobilitas silaturahmi warga persyarikatan Muhammadiyah se Yogyakarta. Tidak hanya mengapresiasi kegiatan Muhammadiyah, Haedar juga turut memberikan penghargaan kepada Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang telah membangun, mengembangkan, dan menjadikan Center of Excellent.

“DIY menjadi pusat penting dari proses Muktamar itu karena dekat dengan Surakarta bahkan akan banyak peserta yang nantinya akan turun di Bandara NYIA. Tentu akan menjadi tuan rumah juga,” ungkap Haedar.

Terakhir, Haedar berharap semoga dengan Expo ini akan membawa Muhamadiyah semakin baik, unggul, dan berkemajuan. (Aji S)

Tidak ada komentar: