Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Haul Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi dan Al Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor ke 108


Suarabamega25.com, Surabaya - Haul Habib Muhammad Surabaya digelar untuk memperingati wafatnya Al Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi dan Al Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor ke 108. Haul Habib Muhammad Surabaya selalu menjadi agenda rutin setiap tahun. Seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, pasti akan meramaikan Haul Habib Muhammad Surabaya.

Kali ini, Haul Habib Muhammad Surabaya ke-108 dihelat selama 2 hari, pada Senin-Selasa, 6-7 November 2023.

Hari Pertama, acara dimulai dengan Rauhah pada Senin, 6 November 2023 pukul 18:30 WIB. Lokasinya berada di Jl. Petukangan IX/12, Ampel, Surabaya, Jawa Timur, 

Sementara, Puncak Haul pada Selasa, 7 November 2023, banyak acara selama satu hari penuh yang berlangsung.dari pukul 08:00 WIB diadakan tahlil dan manaqib di Gubah Sohibul Haul, Jl. Ampel Gubah Lor, Ampel, Surabaya, Jawa Timur yang dipimpin oleh Habib Najib binHasan Al Hadad.

Bersambung dengan pembacaan Qasidah oleh Habib Umar bin Muh Al Habsyi.

Lalu berlanjut dengan pembacaan manakib oleh Habib Abdullah bin Idrus al Habsyi yang diterjemahkan oleh Habib Ali Ridho bin Muh Mahdi.

Dalam manakibnya, Habib Muh Idrus al Habsyi adalah orang ysng peduli pada nasib fakir miskin dan anak yatim. Itu sebabnya ia dijuluki sebagai ayah anak yatim dan fakir miskin.

Sebagian kaum muslimin di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, tentu mengenal Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi, yang mukim di Surabaya pada pertengahan abad ke-20 silam. Ia adalah seorang habib dan ulama besar, yang wafat di Surabaya pada malam Rabu, 12 Rabi’ul Akhir 1337 H /1917 M. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Ampel Gubah, Kompleks Masjid Ampel, Surabaya.



Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi lebih dikenal sebagai ulama yang mencintai fakir miskin dan anak yatim. Itu sebabnya kaum muslimin menjulukinya sebagai “bapak kaum fakir miskin dan anak yatim.” Semasa hidupnya ia rajin berdakwah ke beberapa daerah. Dalam perjalanan dakwahnya, ia tak pernah menginap di hotel melainkan bermalam di rumah salah seorang habib.

Hampir setiap hari banyak tamu yang bertandang ke rumahnya, sebagian dari mereka datang dari luar kota. Ia selalu menyambut mereka dengan senang hati dan ramah. Jika tamunya tidak mampu, ia selalu mempersilakannya menginap di rumahnya, bahkan memberinya ongkos pulang disertai beberapa hadiah untuk keluarganya.

Ia juga memelihara sejumlah anak yatim yang ia perlakukan seperti halnya anak sendiri. Itu sebabnya mereka menganggap Habib Muhammad sebagai ayah kandung mereka sendiri. Tidak hanya memberi mereka tempat tidur, pakaian dan makanan, setelah dewasa pun mereka dinikahkan.

Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi lahir di kota Khala’ Rasyid, Hadramaut, Yaman Selatan, pada 1265 H atau 1845 M. Sejak kecil ia diasuh oleh pamannya, Habib Shaleh bin Muhammad Al-Habsyi. Ayahandanya, Habib Idrus bin Muhammad Alhabsyi, berdakwah ke Indonesia dan wafat pada 1919 M di Jatiwangi, Majalengka. Sedangkan ibunya, Syaikhah Sulumah binti Salim bin Sa’ad bin Smeer.

Seperti hanya para ulama yang lain, di masa mudanya Habib Muhammad juga rajin menuntut ilmu agama hingga sangat memahami dan menguasainya. Beberapa ilmu agama yang ia kuasai, antara lain, tafsir, hadits dan fiqih. Menurut Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi, seorang ulama terkemuka, “Sesungguhnya orang-orang Hadramaut pergi ke Indonesia untuk bekerja dan mencari harta, tetapi putra kami Muhammad bin Idrus Al-Habsyi bekerja untuk dakwah Islamiyyah dalam rangka mencapai ash-shidqiyyah al-kubra, maqam tertinggi di kalangan para waliyullah.”

Ketika menunaikan ibadah haji ke Makkah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW di Madinah, ia sekalian menuntut ilmu kepada beberapa ulama besar di Al-Haramain alias dua kota suci tersebut. Salah seorang di antara para ulama besar yang menjadi gurunya adalah Habib Husain bin Muhammad Al-Habsyi.

Banyak kalangan mengenal Habib Muhammad sebagai ulama yang berakhlak mulia, dan sangat dermawan. Ia begitu ramah dan penuh kasih sayang, sehingga siapa pun yang sempat duduk di sampingnya merasa dirinyalah yang paling dicintai. Ia selalu tersenyum, tutur katanya lemah lembut. Itu semua tiada lain karena ia berusaha meneladani akhlaq mulia Rasulullah SAW.

Tak heran jika masyarakat di sekitar rumahnya, bahkan juga hampir di seluruh Surabaya, sangat mencintai, hormat dan segan kepadanya. Ia juga dikenal sebagai juru damai. Setiap kali timbul perbedaan pendapat, konflik, pertikaian di antara dua orang atau dua fihak, ia selalu tampil mencari jalan keluar dan mendamaikannya. Sesulit dan sebesar apa pun ia selalu dapat menyelesaikannya.

Sebagai dermawan, ia juga dikenal gemar membangun tampat ibadah. Ia, misalnya, banyak membantu pembangunan beberapa masjid di Purwakarta (Jawa Tengah) dan Jombang (Jawa Timur). Dialah pula yang pertama kali merintis penyelenggaraan haul para waliyullah dan shalihin. Untuk pertama kalinya, ia menggelar haul Habib Muhammad bin Thahir Al-Haddad di Tegal, Jawa Tengah. Ia juga merintis kebiasaan berziarah ke makam para awliya dan shalihin.

Menjelang wafatnya, ia menyampaikan wasiat, ”Aku wasiatkan kepada kalian agar selalu ingat kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menganugerahkan keberkahan kepada kalian dalam menegakkan agama terhadap istri, anak dan para pembantu rumah tanggamu. Hati-hatilah, jangan menganggap remeh masalah ini, karena seseorang kadang-kadang mendapat musibah dan gangguan disebabkan oleh orang-orang di bawah tanggungannya, yaitu isteri, anak, dan pembantu. Sebab, dia adalah pemegang kendali rumah tangga.”

Sementara ceramah oleh Habib Abubakar bin Syekh bin Abdul Qadir bin Muh Ali al Habsyi yang diterjemahkan oleh Habib Muh bin Ali bin Abubakar Al Habsyi.

Ceramah penutup oleh Habib Solej bin Muntohar Al Hamid.

Acara haul ini ditutup dengan doa oleh Habib Muh bin Ali bin Abdul Qadir Al Habsyi. 

Acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ini berlangsung di Jl. Wonokusumo Lor 64 Surabaya, Jawa Timur. (Aji S)

Tidak ada komentar: