Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis Hadiri Peresmian Tambang Batubara Bawah Tanah PT SDE

Suarabamega25.com - Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru menghadiri peresmian tambang batubara bawah tanah milik PT SDE, Senin (18/12/23) di Desa Magalau Hulu Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.

Acara dihadiri Sekdakab Kotabaru, Waka Polres Kotabaru, Lanal Kotabaru, Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin dan Presiden Direktur China Qinfa Group.

Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru Syairi Mukhlis, S.Sos mengatakan," kami mengucapkan selamat produksi pertama tambang batubara PT SDE di  Kecamatan Kelumpang Barat dan Kecamatan Sampanahan, Dengan beroperasi tambang underground kami berharap makin banyak ter ciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Mengenai tenaga TKA nya juga harus dikontrol Imigrasi dan Tenaga kerja yang bekerja disana.Jangan sampai nanti pekerja  yang mereka datangkan TKA tenaga kerja kasar. Kalau pekerja - pekerja ahli dari Cina itu sah - sah saja selama keahlian di miliki. Jangan sampai terjadi kecumburuan sosial bagi masyarakat dan terganggu investasi.

Kata Mukhlis," mari kita sama - sama menjaga investasi di Kotabaru ini, tujuannya investasi  untuk pertumbuhan ekonomi baik daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Tentu juga mereka memperhatikan  aspek sosial masyarakat sebagai tangung jawab CSR mereka. Kami berharap kearipan lokal perlu dijaga.

Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Suswantono, menyampaikan, PT SDE dalam melakukan penambangan batu bara menggunakan metode tambang bawah tanah.

Adapun, PT SDE utamanya di lokasi tambang SDE 1 dan 2 didesain untuk memproduksi batu bara maksimum mencapai 20 juta per tahun.

“Ini akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia, yang memproduksi batu bara dengan metode tambang bawah tanah,” kata Bambang dalam ‘Peresmian Produksi Pertama Tambang Bawah Tanah SDE 1.

Kata Bambang meminta PT SDE untuk menjalankan kewajibannya selama melaksanakan kegiatan tambang bawah tanah di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Di antaranya, wajib menerapkan kaidah pertambangan yang baik dan benar, serta pemenuhan atas kewajiban penerimaan negara dan lingkungan, baik reklamasi dan pascatambang.

Kemudian, kewajiban untuk melaksanakan transfer teknologi dan transfer keahlian dari tenaga kerja asing (TKA) kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan tetap mengutamakan tenaga kerja lokal.

Pemerintah juga mewajibkan PT SDE untuk melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang. Dengan begitu, masyarakat setempat dapat merasakan dampak positif jangka panjang dari keberadaan industri pertambangan ini. 

Presiden Direktur China Qinfa Group, Xu Da, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah, lantaran memberikan kesempatan bagi perusahaannya untuk berpartisipasi dalam sektor pertambangan.

“Kami berharap dapat menciptakan dampak positif, termasuk peluang kerja dan pemberdayaan UMKM lokal,” tutupnya.(san)