Mahfud Prihatin Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Warga Diminta Segera Dievakuasi
Suarabamega25.com, Jakarta - Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat meletus dan menyemburkan abu vulkanik, Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga mendengar letusan yang disertai gempa vulkanik.
"Abu letusan sampai ke rumah warga," kata Aida (34), warga Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam.
Pemantau Gunung Marapi Sumbar Dirusak, 2 Aki Hilang, Proses Pantauan Terhenti
Aida menuturkan, saat ini wilayah Balai Gurah diselimuti bau belerang.
Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat meletus dan menyemburkan abu vulkanik, Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga mendengar letusan yang disertai gempa vulkanik.
"Abu letusan sampai ke rumah warga," kata Aida (34), warga Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam.
Pemantau Gunung Marapi Sumbar Dirusak, 2 Aki Hilang, Proses Pantauan Terhenti
Aida menuturkan, saat ini wilayah Balai Gurah diselimuti bau belerang.
Menko Polhukam Mahfud Md turut prihatin atas erupsi yang terjadi di Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Mahfud berharap warga di sana segera dievakuasi.
"Saya Mahfud Md menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas meletusnya gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat," kata Mahfud dalam unggahan video di akun instagramnya, dilihat Senin (4/12/2023).
"Saya berharap tenaga-tenaga yang ada di lapangan untuk melakukan evakuasi untuk bekerja sungguh-sungguh dan tidak kenal lelah," lanjut Moh Mahfud
Cawapres Ganjar Pranowo ini meminta instansi terkait untuk memberikan penyelamatan dan pertolongan kepada warga yang terdampak. Dia berharap musibah itu cepat ditangani.
"Kepada instansi-instansi terkait yang terkait Tupoksi penyelamatan dan pemberian pertolongan dan bantuan supaya segera merespons dan melangkah untuk mengatasi letusan gunung merapi di Agam, semoga segera selesai," imbuhnya.
Seperti diketahui, hujan abu vulkanik mengguyur sejumlah wilayah di sekitar Kabupaten Agam, Sumatra Barat dampak erupsi Gunung Marapi. Ada 14 kecamatan di sekitar Gunung Marapi yang terdampak hujan abu.
Erupsi Marapi terjadi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.53 WIB.
Erupsi ini membuat sejumlah wilayah di Agam terdampak hujan abu vulkanik.
Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengimbau warga untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari abu vulkanik tersebut. Warga juga diminta memakai masker.
"Jangan keluar rumah, dan pakailah masker apabila terpaksa berpergian agar kita tidak sakit," katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sebanyak 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampak hujan abu dan batu.
"Ini data yang kita peroleh dari masing-masing camat," kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung, Minggu.
Ia mengatakan, ke 14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu sebanyak empat kecamatan yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak.
Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu sebanyak 10 kecamatan yakni, Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.
"Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari tidak terdampak erupsi Gunung Marapi," katanya.
Ia menambahkan, warga di empat kecamatan terdekat dengan Gunung Marapi masih bertahan di rumah mereka usai gunung tersebut erupsi. Pihaknya mengimbau agar warga memakai masker agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ( AST)
Tidak ada komentar: