Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

PPP Perjuangkan Naikan Insentif Guru Ngaji


Suarabamega25.com, Jakarta- DPP PPP dalam 17 program strategis  nasional , salah satunya memperjuangkan insentif bagi guru ngaji.

"Sampai saat ini terus kami perjuangkan yakni guru mengaji harus mendapat perhatian karena mereka adalah orang yang penjaga moral bangsa, termasuk sekalian juga marbot masjid serta pemberian lapangan pekerjaan, " Kata Plt DPP PPP, Dr H Mardiono.

Seperti halnya tagline PPP adalah membangun lapangan kerja, dimana kedepan tahun 2030 Indonesia akan memasuki jumlah penduduk 300 juta jiwa. Pada tahun tersebut didalamnya ada generasi milenial dan generasi Z. 

"Selanjutnya kalau lapangan pekerjaan dimudahkan, maka selanjutnya harga murah dan terjangkau sehingga diharapkan generasi kedepan akan lebih produktif, " tambah  Mardiono.

"PPP kedepan akan konsentrasi pada 17 Program Stategis kepartaian yang ini dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia.

Program dari mulai pagan murah, membuka lapangan kerja, mengawal tunjangan guru ngaji dan banyak lagi, " sambung HM Arwani Thomafi, Sekjend DPP PPP.

"Ayo semuanya kita bersama-sama perjuangkan ini dengan mengharapkan keridhaan Allah SWT dan menjadi amal baik untuk kita semua, "  

Guru mengaji menjadi ujung tombak bagi pembelajaran Al-qur'an, pendidikan, serta pengembangan karakter dan akhlak anak bangsa. Namun, kesejahteraan mereka banyak dilupakan.

Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan ada sekitar 44 juta anak berusia 5-14 tahun atau sekitar 16% dari total populasi Indonesia.

Bila diperkirakan 87% populasi Indonesia adalah Muslim maka ada sekitar 38 juta anak Muslim membutuhkan pendampingan pembelajaran Al-qur''an.

Dengan jumlah anak sebanyak itu maka peranan guru mengaji atau kerap dipanggil mudarris, mualim, mu'adib menjadi sangat vital.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Muslim, guru mengaji tidak hanya berperan mengajarkan cara membaca dan memahami Al-qur'an dengan baik dan benar. Dengan nilai-nilai religius yang masih sangat kental di Indonesia, guru ngaji juga menjadi panutan, orang tua kedua, serta pendidik.

Guru ngaji bisa berperan besar dalam mengembangkan karakter serta akhlak anak-anak Indonesia yang kelak menjadi tulang punggung Indonesia.

Keberadaan guru ngaji bisa menghidupkan masjid dan mushola, terutama di wilayah pedesaan di mana belum tersedia lembaga resmi yang mengajarkan Al-qur'an.

Sayangnya, kesejahteraan guru mengaji sangat beragam dengan mayoritas masih dibayar sangat murah, seikhlashnya atau tidak dibayar sama sekali.

Keikhlasan untuk mendapatkan pahala dan ridha Allah SWT diaggap sesuatu yang lebih penting bagi guru ngaji. Padahal, mereka sudah menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengajarkan Al-qur'an.

Data Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) memperkirakan ada sekitar 928.000 guru ngaji yang mengajari di Taman Pengajian Al-Quran (TPQ) dan Taman Kanak-Kanak Al-Quran (TKA).

Sekitar 40% guru TPA dan TKA masih dibayar sangat rendah yakni Rp 100.000 per bulan. Imbalan tersebut tentu sangat kecil bila dibandingkan biaya hidup masyarakat.

Pada poodcast terbaru Hj Nurul Hidayah S,SH MSi dengan KH Khayatul Makki, SH di ponpes Alif Baa, Tangho Banjarnegara , Anggota DPRD I FPPP Jawa Tengah ini berkisah tentang program unggulan insentif bagi guru ngaji sudah diprogramkan oleh Gubernur Ganjar -Yasin untuk 2023 sebesar 248 M. "Ketika plt Gub Jateng berencana menghapus di APBD 2024, maka FPPP lah yang menolak pengajuan APBD dari pj Gubernur.Alhamdulillah, tahun 2023 berhasil diperjuangkan.

Untuk insentif guru ngaji, bantuan sarana ibadah serta kesejahteraan marbot masjid ini akan kita perjangkan di APBN 2024, mengingat alokasi  negara terhadap Anggaran dan Pendidikan untuk ummat ini cuma 1-4% dari total anggaran Negara."

Negara harus hadir untuk membantu guru ngaji, memang tidak seberapa , sekalipun guru ngaji hanya bermodalkan lillahy ta'ala , tetap harus dibantu.Mari bersama pilih Ka'bah

Ingat No. 17.(Aji)

Tidak ada komentar: